GadgetDiva – Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) mengawasi Lazada atas dugaan pelanggaran aturan usaha. Dugaan tersebut ditemukan berdasarkan pengawasan yang dilakukan sejak tahun 2021.

Menurut laporan dari KPPU, Lazada diindikasi melakukan tindakan diskriminatif yang berpotensi menghambat persaingan. E-commerce tersebut bahkan diindikasikan dapat merugikan pelanggan.

Laporan tersebut dikumpulkan berdasarkan bukti yang ditemukan dari pengawasan oleh KPPU sejak tahun 2021 silam. Oleh sebab itu, indikasi tersebut ditingkatkan prosesnya ke tahap penyelidikan.

Dalam proses penyelidikan, KPPU akan melakukan pengumpulan dua alat bukti terkait dugaan pelanggaran. Hal ini dilakukan untuk dapat menyimpulkan apakah penyelidikan tersebut memenuhi persayaratan sehingga dapat dilanjutkan ke tahap pemberkasan dan persidangan atau malah sebaliknya.

Jika terbukti adanya pelanggaran, Lazada akan dikenakan sanksi berdasarkan Undang-Undang No. 5 Tahun 1999. Sanksi tersebut berupa denda sebesar 50 persen dari keuntungan bersih atau 10 persen dari total penjualan.

“Jika nanti terbukti melanggar, Lazada dapat didikenakan sanksi denda paling banyak sebesar 50 persen dari keuntungan bersih atau 10 persen dari total penjualan, yang diperolehnya pada pada pasar bersangkutan selama kurun waktu pelanggaran,” jelas Ketua KPPU M. Fanshurullah Asa yang dikutip pada Rabu (29/5).

Selain Lazada, KPPU juga turut melibatkan Shopee dan Google. E-commerce tersebut telah memasuki tahapan Sidang Majelis Pemeriksaan Pendahluan perdana.

“Untuk dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh Shoppe, saat ini akan memasuki tahapan Sidang Majelis Pemeriksaan Pendahuluan perdana, besok pada tanggal 28 Mei 2024,” tandasnya.

Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.