88% Pengguna Lazada Memutuskan Berbelanja atas Rekomendasi AI
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- Senin, 4 November 2024 - 13:12 WIB
GadgetDiva – Sebuah hasil riset dari Lazada mengungkap bahwa 88% penggunanya membeli barang berdasarkan rekomendasi AI. Mereka juga bersedia membayar untuk mendapatkan pengalaman berbelanja berbasis AI.
Laporan tersebut bertajuk "Adopsi Penggunaan Artificial Intelligence di Asia Tenggara" yang dilakukan oleh Lazada bersama Kantar. Riset ini dilakukan kepada 6.000 pelanggan e-commerce dari enam negara tempat Lazada beroperasi di Asia Tenggara.
"Laporan ini mengeksplorasi potensi transformatif AI dan memberikan wawasan tentang bagaimana bisnis di Asia Tenggara dapat memanfaatkan AI untuk menciptakan pengalaman belanja yang dirancang secara personal, mulus, dan cerdas," ungkap CEO Lazada Group James Dong dalam pernyataan resminya dikutip Senin (4/11).
Riset ini mengungkap tingkat kepercayaan yang tinggi terhadap platfrom berbasis AI dengan mayoritas responden mengandalkan teknologi tersebut. Sebanyak 92% menggunakan AI untuk mendapatkan rekomendasi produk serta 90% lainnya mendapatkan ringkasan produk yang dipersonalisasi.
Secara khusus, 88% responden membuat keputusan pembelian berdasarkan konten dan rekomendasi produk dari AI. Di samping itu, laporan ini juga turut mengeksplorasi motivasi konsumen dalam memanfaatkan AI untuk belanja online, di mana lebih dari 52% responden di Asia Tenggara menyebutkan kemudahan belanja sebagai alasan utama mengadopsi penggunaan AI dalam kehidupan pribadi mereka.
Sementara, 51% di antaranya menilai ulasan produk dan ulasan penjual sebagai fitur utama yang mereka prioritaskan. Sehingga, menyoroti peluang bagi penjual untuk memperlihatkan ulasan yang lebih mendalam, relevan, dan autentik dengan menggunakan teknologi AI.
Sebagian besar pembeli sebanyak 83% rela membayar lebih untuk merasakan peran AI ketika belanja online. Hal ini dapat dikaitkan dengan manfaat penggunaan AI yang dirasakan pelanggan, dengan hampir separuh responden (49%) menyatakan bahwa AI memudahkan pencarian produk, meningkatkan layanan pelanggan, dan meningkatkan kenyamanan belanja online.
Menariknya lagi, 80% responden menyatakan bahwa mereka menggunakan fitur AI di apliaksi e-commerce setidaknya seminggu sekali.
Lazada sendiri telah meluncurkan asisten AI berbasis Gen AI bernama AI Lazzie. Asisten tersebut merupakan layanan interaktif dan terintegrasi yang dirancang untuk menjadi asisten belanja yang dipersonalisasi untuk melayani selama 24/7.
Ada empat fitur utama AI Lazzie yang dapat digunakan oleh pelanggan dan penjual. Di antaranya sebagai berikut.
- Pesan+: Messaging tool atau alat perpesanan yang dipersonalisasi di aplikasi, dapat memberikan respons sesuai dengan konteks, rekomendasi belanja yang lebih personal, akses ke voucher dan kode promo yang tersembunyi, serta paket belanja spesial sebagai penawaran terbaik.
- Model Try-On: Pengalaman belanja yang memungkinkan pengguna memilih model virtual untuk mencari ukuran dan bentuk pakaian yang tepat. Fitur ini juga dapat merekomendasikan ukuran pakaian berdasarkan model AI. Fitur yang baru ditambahkan ini akan secara signifikan mengurangi biaya pemasaran dan operasional bagi penjual, serta meningkatkan efisiensi penjualan.
- Deskripsi Produk Berbasis AI: Deskripsi produk yang menarik di halaman informasi produk, dirancang, dan dihasilkan sepenuhnya oleh AI secara langsung untuk menyoroti keunggulan utama produk yang sesuai dengan preferensi pengguna.
- Ulasan Cerdas Berbasis AI: Fitur yang dapat merangkum ulasan-ulasan produk secara cerdas dan menawarkan pelanggan informasi ringkas dari pembeli lainnya untuk membuat keputusan belanja lebih tepat dan cepat.
Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.
Artikel Terkait
Tokopedia dan ShopTokopedia Berdayakan Kreator Muda Lewat Creators Labs
Tokopedia dan ShopTokpedia telah berhasil mencetak kreator muda lewat inisiatifnya. Yakni, Creators ..
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- 1 bulan lalu
- 3,250
Tokopedia Investasi Berhenti Beroperasi Mulai Bulan November Mendatang
Tokopedia Investasi segera berhenti beroperasi. Informasi tersebut langsung dikabarkan oleh Tokopedi..
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- 2 bulan lalu
- 3,250
Erafone Enterprise Raih Status Android Enterprise Silver Partner
Erafone Enterprise hadir untuk membantu perusahaan di Indonesia menerapkan solusi mobile enterprise ..
- by Jundi Amrullah
- 2 bulan lalu
- 3,250
Pemerintah Putus Akses Aplikasi TEMU di Indonesia
Kemenkominfo menutup akses aplikasi TEMU. Hal ini dikarenakan tak terdaftar sebagai Penyelenggara Si..
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- 2 bulan lalu
- 3,250