Begini caranya agar menjadi Konsumen Cerdas di tengah Covid-19
- by Jihan Nasir
- Minggu, 19 April 2020 - 07:05 WIB
Memperingati Hari Konsumen Nasional yang diperingati pada tanggal 20 April besok, Kredivo sebagai fintech lending melihat tren perubahan yang signifikan terkait perilaku konsumen Di tengah kondisi penyebaran wabah Covid-19 saat ini.
Riset Nielsen menunjukkan sebanyak 50% masyarakat Indonesia mulai mengurangi aktivitas di luar rumah, dan 30% diantaranya mengatakan bahwa mereka berencana untuk lebih sering berbelanja online.
Riset yang sama juga menunjukkan keinginan berbelanja secara online ini akan terus meningkat seiring dengan kepatuhan pada PSBB dan kesadaran pribadi untuk menghindari keramaian.
“Selama masa pandemi COVID-19, konsumen semakin terdorong untuk berbelanja secara online dan menggunakan fintech agar dapat bertransaksi secara cashless karena adanya kesadaran untuk menerapkan physical distancing.” Kata Direktur Kredivo Anita Wijanto.
Anita juga menekankan bahwa peringatan Hari Konsumen Nasional di tengah pandemi dan pergeseran perilaku konsumen ini juga menjadi momen pengingat bagi para pelaku industri untuk tetap melindungi konsumen. “Pelaku industri yang memiliki layanan berbasis digital harus tetap memperhatikan perlindungan konsumen dan tidak memanfaatkan kondisi saat ini.”
Selain itu, konsumen juga cenderung berbelanja kebutuhan pokok dalam jumlah banyak, yang berpotensi pada lonjakan harga karena pasokan kian menipis2. Lantas, bagaimana seharusnya konsumen menyikapi kondisi saat ini, serta bagaimana respon pelaku bisnis khususnya industri keuangan dan digital merespon tren tersebut, dalam rangka mendorong terciptanya konsumen cerdas yang tetap berkontribusi bagi roda perekonomian negara.
Sebagai platform kredit digital yang terdaftar dan diawasi OJK dan salah satu metode pembayaran untuk bertransaksi di e-commerce, Kredivo melihat bahwa beraktivitas dari rumah seharusnya justru dapat dimaksimalkan untuk tetap menjaga produktivitas dan menggerakkan roda perekonomian asal diimbangi dengan edukasi.
Urgensi untuk menjadi konsumen cerdas pun kini semakin relevan sekaligus menantang, terlebih seiring dengan kebijakan terbaru pemerintah yakni Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) terkait pembatasan kegiatan di tempat umum dan berbagai moda transportasi.
Kemudian apa yang dapat dilakukan masyarakat untuk menjadi konsumen cerdas di tengah kondisi pandemi dan tren perubahan perilaku konsumen? Setidaknya terdapat 4 hal mendasar yang dapat dilakukan.
Pahami Cara Mengelola Cash Flow
Lebih banyak beraktivitas dari rumah bisa dimanfaatkan untuk berbenah pengelolaan keuangan pribadi. Keberadaan fintech sendiri dapat banyak membantu untuk mengelola cash flow di kondisi saat ini, apabila dengan tetap diiringi kebijaksanaan pengguna dalam jumlah maupun tujuan peminjaman.
Konsumen tidak boleh impulsif dalam bertransaksi, tetapi harus didasarkan pada kebutuhan. Konsumen juga harus mampu menetapkan batas persentase hutang maksimal dari total pendapatan bulanan dan mempertimbangkan tanggungan yang sudah ada sebelum mengambil pinjaman baru.
Tetap Susun Budget Bulanan Secara Normal
Beraktivitas dari rumah bukan berarti budget bulanan membengkak. Pengeluaran yang rutin dikeluarkan untuk kegiatan di luar rumah (seperti ongkos transportasi, hangout bersama teman, hingga biaya travelling), dapat dipakai untuk memenuhi kebutuhan dasar yang menunjang produktivitas selama beraktivitas di rumah seperti kebutuhan pokok dan kuota internet/ WIFI.
Perhatikan Legalitas Fintech yang Digunakan
Berbagai fintech yang tersedia pada pilihan pembayaran belanja online pada akhirnya turut meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia melalui inovasi produk dan layanan. Akan tetapi konsumen juga dituntut untuk menjadi semakin cermat, kritis, dan bijaksana, termasuk untuk memastikan apakah fintech yang digunakan sudah terdaftar dan diawasi OJK.
Selain itu, konsumen juga harus memahami pilihan tenor, tanggal jatuh tempo, jumlah pinjaman pokok dan bunga yang dikenakan, serta mempelajari hak dan kewajiban pengguna.
Gunakan fitur PayLater Apabila Perlu Menunda Pembayaran
Belakangan ini fitur PayLater menjadi alternatif pembayaran yang kian populer, khususnya saat belanja online di e-commerce. Dengan fitur PayLater tersebut, pengguna bisa melakukan transaksi secara digital dengan kenyamanan dan fleksibilitas pembayaran berkala. Ketika ingin menggunakan layanan PayLater, perhatikan dan cari bunga yang cukup rasional serta terjangkau.
“Lebih dari 20% konsumen Kredivo sudah menggunakan pinjaman atau layanan kami untuk kegiatan produktif. Melalui edukasi yang konsisten, kami berharap dapat memberikan kesadaran secara lebih luas lagi, terutama di kondisi saat ini agar tidak serta merta mendorong masyarakat untuk menjadi konsumen yang impulsif,” tutup Anita.
Baca juga, PermataBank gandeng Kredivo salurkan lini kredit 1 triliun rupiah
Artikel Terkait
Youtap andalkan scanner khusus untuk transaksi non-tunai di McDonald’s
Youtap Indonesia kembangkan solusi digital untuk transaksi non-tunai di McDonald’s Indonesia, d..
- by Jihan Nasir
- 4 tahun lalu
- 3,250
LinkAja luncurkan layanan uang elektronik syariah
LinkAja secara resmi luncurkan layanan Syariah LinkAja sebagai uang elektronik syariah pertama di..
- by Jihan Nasir
- 4 tahun lalu
- 3,250
Blibli akan distribusi beras ke seluruh Indonesia
Blibli ditunjuk sebagai mitra e-commerce eklusif untuk dukung Kementerian Pertanian dalam distrib..
- by Jihan Nasir
- 4 tahun lalu
- 3,250
Kolaborasi Blibli dan Samsung, bisa belanja gadget dari rumah!
Blibli menjadi exclusive e-commerce partner inisiatif #ShopFromHome yang diinisiasi oleh Samsung..
- by Jihan Nasir
- 4 tahun lalu
- 3,250