Tokopedia dan pelaku indusri kopi lokal berkolaborasi dengan Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf RI) dan Kementerian Perindustrian Republik Indonesia (Kemenperin RI) dalam kampanye #SatuDalamKopi. Kampanye ini bertujuan untuk memajukan kopi nusantara sekaligus membuat roda perekonomian tetap bergerak di tengah pandemi.

Kampanye ini diadakan pada 20-26 April 2020 di Tokopedia dan akan melibatkan hampir 1000 pelaku industri kopi dari berbagai penjuru Indonesia. Selain itu, para penikmat kopi juga dapat ikut berpartisipasi dalam meramaikan kampanye ini.

Melalui #SatuDalamKopi, Tokopedia memfasilitasi para pelaku industri kopi lokal demi menjaga kelangsugnan usaha mereka secara daring. Mengingat kondisi saat ini tidak memungkinkan untuk membuka kedai kopi mereka selama pandemi.

Pasalnya, penutupan kedai mereka tersebut juga berefek kepada menurunnya minat beli hasil panen kopi yang biasanya berlangsung selama dua kali setahun di bulan April dan Oktober. Beberapa petani di Aceh menyatakan bahwa mereka mengalami penurunan harga jual hingga 50 persen yang sebelumnya dibanderol 10.000 rupiah per bambu menjadi hanya 5.800 rupiah.

Menanggapi kampanye ini, Wishnutama selaku Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, menyampaikan bahwa dalam menanggapi pandemi ini, banyak aspek yang harus diperkuat. Khususnya dalam menjaga pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui produksi produk lokal. “Di situasi seperti sekarang ini, kita harus dapat menciptakan ekosistem yang kondusif untuk mendukung industri kopi lokal agar produk lokal dapat menjadi pemimpin di pasar kita sendiri,” ujarnya.

Sementara itu, Menurut Menteri Perindustrian RI, langkah ini enting sekali dilakukan guna menyatukan upaya pemerintah dan pelaku Industri, serta perusahaan teknologi Indonesia dan masyarakat dalam menjaga perekonomian Indonesia. “#SatuDalamKopi merupakan contoh nyata bagaimana kita bersama dapat ambil bagian untuk mendorong pemasaran produk kopi lokal melalui kafe, warung kopi dan masyarakat luas yang pada gilirannya akan berdampak pada geliat industri kopi di daerah dan seluruh rantai penawarannya sehingga kegiatan ekonomi tetap berjalan di tengah pandemi.”

Maka dari itu, solusi yang tepat dalam menangani masalah ini adalah dengan mengandalkan penjualan secara daring dengan memanfaatkan platform seperti Tokopedia. Agar para petani dan pengusaha kopi menjaga stabilitas penjualan maupun harga produk mereka.

William Tanuwijaya selaku CEO dan Founder Tokopedia, juga ikut berpendapat bahwa kampanye ini sesuai dengan insiatif Tokopedia pada kampanye #JagaEkonomi Indonesia. “Kopi memiliki potensi ekonomi yang luar biasa, terutama sebagai salah satu alternatif produk lokal dalam berwirausaha. Dengan dukungan dari hulu ke hilir, kami berharap momentum kampanye ini bisa dimanfaatkan oleh seluruh pegiat industri kopi, mulai dari petani hingga pemilik merek kopi lokal, untuk dapat terus tumbuh dan berkembang pesat bahkan hingga menjadi brand kebanggan Indonesia yang mendunia nantinya,” ujar William.

Sebagai bagian dari kampanye ini, Tokopedia menyediakan halaman khusus kampanye untuk menampung seluruh informasi guna mempermudah pengguna dalam mendapatkan berbagai produk kopi lokal.

Selanjutnya, Tokopedia juga memberikan sejumlah platform bagi para pelaku industri kopi. Seperti, pendampingan, akses, edukasi yang dibutuhkan termasuk peningkatan kualitas hingga pemasaran, serta fitur-fitur yang memudahkan pelaku industri kopi dalam menjangkau lebih banyak pembeli melalui Tokopedia.

Baca juga, #JagaEkonomiIndonesia, Tokopedia tak gelar Ramadan Ekstra