Investasi Rp 23 Triliun, TikTok Resmi Kuasai Tokopedia

GadgetDIVA - Gadgetdiva.id — TikTok akhirnya mengambil alih Tokopedia setelah melakukan investasi sebesar USD 1,5 miliar atau setara dengan Rp. 23 triliun. Perampungan ini dilakukan pada Rabu (31/1).

Dengan dirampungkannya investasi ini, aritnya bisnis Tokopedia dan TikTok Shop secara resmi akan bergabung di bawah PT Tokpedia. TikTok akan berperan sebagai pemegang saham pengendali.

“Hari ini kami telah menyelesaikan transaksi kerjasama dengan TikTok, yang akan terus memberikan manfaat kepada Indonesia dan para pelaku UMKM,” ungkap Direktur Utama Grup GoTo Patrick Walujo dalam pernyataan resminya, Rabu.

TikTok sendiri telah menginvestasikan lebih dari USD 15 miliar atau setara dengan Rp. 23 triliun untuk mendukung operasional bisnis Tokopedia. Berkat kesepakatan ini, TikTok dan GoTo dapat memperluas manfaat bagi konsumen serta pelaku UMKM Indonesia.

Tokopedia turut menyampaikan bahwa proses integrasi dan mirgrasi dalam menghadirkan pengalaman berbelanja di aplikasi TikTok dan Tokopedia sejauh ini telah berjalan dengan baik. Kerja sama diharapkan akan rampung dalam periode uji coba.

Kemudian, pertumbuhan bisnis Tokopedia setelah dikombinasikan dengan TikTok Shop akan membawa kuntungan bagi GoTo. Sebab, dapat menjangkau pasar yang lebih luas dengan layanan keuangan digital melalui GoTo Financial dan on-demand services dari Gojek.

GoTo juga akan menerima aliran pendapatan dalam bentuk e-commerce service fee dari Tokopedia sejalan dengan skala dan pertumbuhan perusahaan tersebut. Hal ini akan memberikan dampak positif bagi arus kas Grup GoTo seiring fokus Perseroan pada profitabilitas jangka panjang.

Patrick turut menyampaikan berkat adanya kolaborasi ini, pihaknya mencapai EBITDA yang disesuaikan positif pada kuartal 2023. Oleh sebab itu, pihaknya akan mengakselerasi pertumbuhan bisnis mereka melalui dukungan dan kerjasama dengan ekosistem mitra bisnis Perseroan.

“Seiring dengan arah profitabilitas dan perbaikan arus kas GoTo, kami akan mengoptimalkan penggunaan modal dan sedang menyusun rencana alokasi modal ke depan. Rencana tersebut mencakup beberapa inisiatif termasuk kemungkinan dilakukannya pembelian kembali (buyback) saham, dimana hal ini akan bergantung pada persetujuan regulator dan pemegang saham,” imbuh Patrick.

Kemitraan antara Tokopedia dan TikTok diawali dengan kampanye Beli Lokal pada bulan Desember lalu. Kampanye tersebut melibatkan ribuan merchant lokal dan mencatatkan pertumbuhan penjualan produk lokal sebesar 125%.