Sociolla 10 Tahun: Bukti Kesuksesan Bisnis Kecantikan dengan Pendekatan Omnichannel

GadgetDIVA - Perjalanan Sociolla sebagai pelopor retail kecantikan omnichannel di Indonesia memasuki usia satu dekade. Dengan tema “Celebrate All The Pretty Things Inside”, perusahaan di bawah naungan Social Bella ini tak hanya merayakan pencapaian 100 toko omnichannel di 46 kota, tetapi juga membuktikan bahwa integrasi teknologi dan strategi inklusif menjadi kunci bertahan di industri kompetitif.  

Seperti kisah Arridhati Amadia, mahasiswi UI yang telah menjadi pelanggan setia sejak 2023. “Produknya lengkap, diskon besar, dan fitur pick-up-nya memudahkan. Saya sering beli skincare lokal sampai impor di aplikasi SOCO,” ujarnya. Testimoni ini menggambarkan bagaimana Sociolla berhasil memadukan kebutuhan konsumen akan kemudahan, harga terjangkau, dan kepercayaan terhadap produk berkualitas.

Co-Founder & CEO Social Bella, Christopher Madiam, mengungkapkan, pencapaian Sociolla berawal dari toko kecil di 2015. Kini, mereka memiliki gudang terintegrasi sistem digital dan jaringan 100 toko yang tersebar hingga Vietnam. “Pendapatan kami naik 50% pada 2024. Ini buah dari konsistensi inovasi dan kolaborasi dengan brand lokal,” papar Christopher.

Tak hanya ekspansi fisik, Sociolla mengoptimalkan teknologi melalui fitur unggulan seperti Real User & Expert Review (ulasan dari dermatolog hingga makeup artist), Click & Collect (beli online, ambil offline), dan Insight Factory (analisis tren konsumen). Pendekatan ini menjawab kebutuhan 68% pelanggan yang masih memilih belanja offline untuk mencoba produk langsung, menurut data Insight Factory 2024.  

100 Toko Omnichannel: Antara Teknologi dan Sentuhan Manusia

Peresmian toko ke-100 di Mall Sun City, Madiun, menjadi simbol keberhasilan Sociolla menjangkau kota sekunder. Toko seluas 128 m² ini menawarkan 3.000 produk dari 150 brand, dilengkapi Makeup Bar, Scent Gallery (area coba parfum lokal), dan Digital Price Tag  untuk transparansi harga.  

“Toko omnichannel bukan sekadar tempat jualan, tapi ruang edukasi. Di sini, pelanggan bisa eksplor produk sambil dapat rekomendasi ahli,” jelas Chrisanti Indiana, Co-Founder & CMO Social Bella. Strategi ini terbukti efektif: aplikasi SOCO Beauty App kini dipakai 7 juta pengguna, dengan pertumbuhan komunitas 30% per tahun.  

Yuswohadi, pengamat pemasaran yang juga  Managing Partner Inventure menilai Sociolla sukses membangun ekosistem yang memberdayakan brand lokal. “Mereka bukan hanya retailer, tapi mitra yang menyediakan distribusi, riset pasar, hingga kampanye media sosial,” ujar pria yang akrab disapa Siwo.

Dia juga memandang kekuatan Sociolla terletak pada pendekatan ekosistemnya yang kuat. “Sociolla bukan sekadar retailer, tetapi sebuah ekosistem yang mendukung brand lokal dari produksi hingga distribusi. Dengan dukungan riset pasar dari SOCO, Sociolla bisa memberikan insight berharga bagi brand untuk mengembangkan produk sesuai tren,” jelasnya.

Melalui Insight Factory, Sociolla membagikan data tren kecantikan ke UMKM untuk pengembangan produk. Kolaborasi dengan Universitas Padjadjaran dalam uji kualitas produk juga memperkuat kepercayaan konsumen. Hasilnya, 60% penjualan Sociolla berasal dari brand lokal seperti Avoskin dan Somethinc.  

Teknologi sebagai Kunci Inovasi

Sociolla tidak hanya menghadirkan produk kecantikan berkualitas tetapi juga mengadopsi teknologi dalam setiap aspek bisnisnya. Beberapa fitur unggulan yang ditawarkan antara lain:

• Real User & Expert Review: Menyediakan ulasan produk dari pengguna asli dan para ahli kecantikan seperti dermatologist dan makeup artist.

• Fleksibilitas Pengiriman: Konsumen dapat memilih layanan pengiriman ke rumah, in-store pickup, atau same-day delivery.

• Digital Price Tag: Memastikan harga dan promo konsisten di seluruh platform.

• Gudang Terintegrasi: Memungkinkan pemrosesan pesanan yang lebih cepat dan akurat.

• Insight Factory by SOCO: Menyediakan data tren kecantikan untuk membantu brand memahami kebutuhan pasar.

Tantangan dan Strategi ke Depan

Meski bersinar di dalam negeri, ekspansi ke Vietnam pada 2020 mengajarkan Sociolla tentang kompleksitas pasar global. “Kami adaptasi strategi dengan menggandeng brand lokal Vietnam untuk produk ekspor Indonesia, dan sebaliknya,” ungkap Christopher.  

Ke depan, Sociolla berencana meningkatkan fitur AI Beauty Advisor di aplikasi SOCO dan membuka 50 toko baru di wilayah timur Indonesia. Mereka juga akan menggelar serangkaian acara anniversary sepanjang 2025, seperti Sociolla Bestie Pink Run  (5K) dan Beauty Museum di Jakarta yang memadukan seni, teknologi, dan kecantikan.

Di balik kesuksesan, Arridhati sebagai pelanggan tetap berharap Sociolla menambah stok produk impor dan variasi diskon. Tanggapan ini dijawab Chrisanti: “Kami terus berkoordinasi dengan brand global untuk perluasan portofolio. Tahun ini, akan ada 20 brand baru dari Korea dan Prancis.”  

Yuswohadi menambahkan, kunci Sociolla bertahan adalah kemampuan beradaptasi. “Mereka tak hanya menjual produk, tapi menciptakan pengalaman. Ini yang membedakan mereka dari kompetitor seperti Sephora atau Watsons.”