Sejalan dengan langkah Bank Indonesia, di tengah situasi pandemi COVID-19 ini LinkAja berperan untuk mendorong peningkatan transaksi UMKM secara digital untuk memastikan kelancaran sistem pembayaran nasional.
LinkAja mencatat terjadi peningkatan transaksi di ekosistem lokal sebesar 19,5% pada bulan April hingga Mei 2020. Peningkatan terbesar terjadi pada pasar tradisional yang mengalami kenaikan transaksi sebesar 64%, diikuti dengan modern retail sebesar 12,8%.
Peningkatan transaksi di tengah pandemi COVID-19 ini terjadi karena adanya perubahan perilaku masyarakat yang lebih memilih bertransaksi secara digital dibandingkan tunai karena dirasakan lebih aman.
Baca Juga
Sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia yang menerapkan adanya relaksasi bagi para pelaku ekonomi sebagai dampak penyebaran COVID-19, dimana penggunaan non tunai melalui uang elektronik, mobile banking, internet banking dan QRIS, mendukung program WFH dan social distancing melalui perpanjangan masa berlakunya MDR QRIS, khusus usaha mikro. LinkAja juga turut menerapkan biaya 0% untuk transaksi pemrosesan QRIS bagi pedagang kategori usaha mikro yang diperpanjang sampai dengan 30 September 2020.
Pemberdayaan dan pengembangan UMKM memang merupakan salah satu misi besar LinkAja dalam mewujudkan kualitas hidup masyarakat Indonesia yang mandiri secara ekonomi.
Fyi, hingga akhir Mei 2020, LinkAja telah bekerja sama dengan lebih dari 208.830 merchant lokal dan telah mendigitalisasi 451 pasar di Indonesia. LinkAja juga menyediakan program cashback sebesar 20% bagi seluruh pengguna Full Service untuk pembelanjaan di pasar tradisional serta cashback 10% untuk transaksi di modern retail dan merchant lokal.
Baca Juga
Dalam rangka mempermudah masyarakat dalam memenuhi kebutuhan harian sekaligus memberdayakan UMKM setempat, LinkAja dan Layanan Syariah LinkAja juga telah bekerja sama dengan beberapa aplikasi belanja online, seperti arterifarm.com dan Inang inang di Medan, pasarpedia.id di Lampung, Tukusayur.co dan Bellfarm di Jakarta, Beceer di Purwokerto, Nujek di Cirebon, tumbasin.id di Semarang, Wayo Strawberry di Yogyakarta, titipku.com di Malang, Tuku Sayur di Solo, IndoFarm, Tokota, dan Sayurbaba di Pontianak, dan Panganku di Makassar.
Metode pembayaran yang digunakan adalah dengan melakukan scan kode QR statis yang diberikan kurir ketika mengantarkan barang belanjaan ke rumah pelanggan. Bagi yang berada di area Jakarta, LinkAja dan Layanan Syariah LinkAja juga menyediakan solusi pembayaran pembelanjaan secara online di 18 pasar tradisional yang tersebar di Jakarta.
“Kami melihat bahwa UMKM merupakan pilar penting bagi peningkatan perekonomian Indonesia, oleh karena itu edukasi mengenai pentingnya transaksi elektronik dan kemudahan akses terhadap keuangan digital sangat penting bagi kelangsungan bisnis mereka, terutama di masa pandemi ini,” jelas Haryati Lawidjaja, selaku Direktur Utama LinkAja.
GadgetDIVA - Baca juga, LinkAja sediakan kemudahan belanja online di 18 pasar tradisional Jakarta
Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.
Tinggalkan Komentar...