Hati-hati saat belanja online, akun kamu bisa dibajak seller nakal

0
Belanja online

Pada masa pandemi Covid-19 saat ini belanja online menjadi pilihan tepat bagi masyarakat termaksud paradiva, bukan? Tapi kamu tau gak, sih banyak kejahatan siber yang menyamar jadi seller palsu di akun aplikasi belanja online?

Seperti korban seller palsu di aplikasi belanja online, Lazada yang terjadi pada akun Facebook milik Kelik Nopu yang membagikan ceritanya lewat status di aplikasi Facebook pada 30 April 2020. Pada awalnya akun ini menceritakan tentang transaksi pembelian dua barang berupa sepeda lipat (Rp 1.641.770) dan mesin cuci (Rp 2.464.100).

Kejahatan ini dimulai ketika Kelik menyelesaikan proses transfer dan mengkonfirmasi ke seller lewat pesan singkat (Chat). “Setelah transfer berhasil, saya langsung chat dengan pihak seller, memberitahukan bahwa saya sudah transfer. Seller sepeda lipat (Sepitrijayashop) langsung merespon. Dan dia memberikan sebuah link yang katanya link Lazada, lalu saya hanya diminta untuk mengklik link tersebut,” ujar Kelik Nopu.

Alih-alih memberikan link untuk melengkapi proses transaksi pembelian, seller penipu tersebut malah memberikan link agar dapat membajak akun konsumen. “Intinya dengan segala cara saya menolak untuk mengklik link tersebut. Hingga kira-kira sejam setelah chat dengan pihak seller, ada panggilan masuk di handphone saya yang mengaku dari pihak lazada, dia menanyakan kenapa kok belum ada konfirmasi dari saya. Saya tanya konfirmasi apa? Dia tanya, apa seller gak mengirimkan link untuk diklik? Saya balik tanya, kenapa harus pakai klik link? Dia jawab, ini karena adanya kendala di pendistribusian paket dikarenakan wabah corona,” jelasnya.

Tipu muslihat seller penipu ini akhirnya memperdaya Kelik. Seller penipu ini sampai mengaku sebagai customer service Lazada agar korban memercayai ucapan pelaku.

Setelah menuruti perkataan pelaku, Kelik mengaku tidak ada informasi apa pun di dalam link tersebut. Namun selang dua hari, dirinya diberitahu bahwa semua orderannya dibatalkan. Dalam notifikasi itu, pihak buyer yang dianggap membatalkan pesanan. Padahal di sisi lain, Kelik tidak pernah membatalkan orderan.

Setelah sadar akun Lazadanya dibajak pelaku, Kelik pun segera menghubungi CS Lazada untuk meminta pengembalian dana. Namun, tak disangka dana tersebut bukannya masuk ke rekening Kelik, melainkan pihak perusahaan malah melakukan transfer ke rekening BNI pelaku dengan nomor 0916389916 atas nama Marnia.

“Saya langsung lapor ke pihak lazada bahwa itu bukan rekening saya. Dan saya kasih tahu data rekening saya yang asli yang sesuai dengan nama akun saya,” ucapnya.

selama 9 hari, setiap hari Kelik selalu menghubungi pihak lazada. Selain untuk mengetahui perkembangannya, dirinya juga menyampaikan semua data-data yang dibutuhkan oleh pihak lazada, baik data pribadi maupun data pelaku (seller Sepitrijayashop), mulai dari nomor pelaku yang menghubunginya, sampai screnshoot chat.

Sekali lagi, Kelik menegaskan agar pihak Lazada tidak melakukan transfer ke rekening pelaku tanpa lebih dahulu menghubunginya.

Kali ini upaya Kelik untuk menghentikan aksi penipuan pelaku tidak berbuah manis. Pihak Lazada justru tetap melakukan transfer pengembalian dana ke rekening atas nama Marnia. Pihak Lazada menyampaikan bahwa mereka tidak bertanggung jawab atas proses pengembalian dana.

Sejak mengetahui perjuangannya serasa sia-sia, Kelik menyampaikan rasa kekecewaannya terhadap pihak Lazada yang terkesan tidak profesional dimatanya. Kelik juga menghimbau kepada calon pembeli lain agar lebih berhati-hati melakukan transaksi belanja online. Terutama Lazada, karena ternyata banyak sekali seller nakal di dalamnya.

Baca juga, Kaspersky: Pelanggaran data banyak ditemukan pada e-commerce

 


Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.

Tinggalkan Balasan