Tokopedia Komitmen Jaga Ekonomi Indonesia, Meski Pandemi

0
tokopedia komitmen
Leontinus A. Edison, Co-Founder dan Vice Chairman Tokopedia

Tokopedia komitmen jaga ekonomi Indonesia, meski pandemi melanda. Sejak awal Pandemi Covid-19 terjadi, semua perusahaan khawatir mereka tak mampu melanjutkan bisnis. Namun Tokopedia mengaku yakin dan mantap untuk terus maju di tengah pandemi. Bahkan mereka tetap berkomitmen untuk menjaga ekonomi Indonesia.

Hal ini diungkap oleh Leontinus A. Edison, Co-Founder dan Vice Chairman Tokopedia, saat berdiskusi dalam acara START Summit 2020. Dalam wawancara virtual tersebut, Leon mengaisahkan masa di awal pandemi yang cukup berat dirasakan oleh Tokopedia namun mereka tetap komitmen menjalankan visi misi.

“Kita memang dalam situasi yang tak terduga. Seumur-umur, baru menghadapi hal ini (Covid-19). Namun kita jangan kehilangan semangat. Ketika awal-awal pandemi, Tokopedia berkomitmen untuk mau jaga ekonomi Indonesia, Effort kita sudah cukup banyak ke arah situ. Saatnya sekarang tidak cuma jaga, tapi juga memulai lagi dengan semangat baru sehingga kita bisa restart semua ekonomi. Secara ekonomi kita bisa maju, lebih baik dari sebelumnya,” ujar Leon, kemarin.

Apalagi penetrasi internet di Indonesia masih jauh dari 100 persen. Leon menyebut, saat ini penetrasi internet di Indonesia baru 64 persen. Itu artinya peluang masih banyak. Masih banyak warga Indonesia yang non-internet dan cash basic. Itu sebabnya Tokopedia tetap fokus pada visi misi perusahaan untuk membantu meningkatkan perekonomian Indonesia.

“Jadi PR-nya masih sangat banyak,” kata dia.

Leon sendiri yakin jika visi misi Tokopedia sudah semakin mendekati hasil, yakni memeratakan ekonomi di Indoensia. Saat ini, dijelaskannya, layanan Tokopedia sudah menjangkau 98 persen kecamatan di seluruh Indonesia. Tokopedia juga tercatat telah memiliki 86,5 persen merchant baru. Bahkan mereka telah menjangkau mitra-mitra usaha ultra-mikro atau di bawah UMKM.

“Sedangkan khusus teknologi, Tokopedia telah memiliki mimpi. Pertama kami di awal ingin membuat teknologi sebagai enabler-nya kita. Semua yang dilakukan Tokopedia harus didasari teknologi. Namun makin ke sini, makin berkembang lagi kebutuhannya. Akhirnya kami masuk ke tahap kedua, technology as innovator. Sampai akhirnya nanti mencapai tahap technology as revenue generator,” kata Leon.

Tiga poin penting inilah yang kemudian, kata Leon, dikembangkan menjadi 5 pilar di perusahaan ecommerce tersebut. Pertama adalah strengthen the core, yakni membuat Tokopedia menjadi sebaik mungkin sampai bertahun-tahun ke depan. Kedua adalah Focus on Customer. Kemudian Data Driven, lalu AI First, dan terakhir financially optimize.

“Itulah yang terjadi saat ini dan mimpi kita lima sampai 10 tahun mendatang,” ujar Leon.

Inovasi untuk UMKM
Saat ini sudah ada 8,6 juta penjual yang menjadi mitra Tokopedia. Platform e-commerce itu juga telah membuat fitur-fitur di dalam platform tersebut yang cukup reliable.

Fitur yang pertama kali diperkenalkan untuk mitra adalah Grosir, yang memungkinkan toko tak perlu pergi ke agen untuk stok barang. Metode pembayaran juga bisa COD. Warung pun dimungkinkan untuk menjual produk digital seperti pulsa, token listrik, voucher game, sampai berdonasi.

Selain itu, ada juga program-program reward yang melibatkan gerak aktif mitra Tokopedia.

“Jadi kita ingin membantu warung-warung mitra Tokopedia itu menjadi ‘Super Warung’ dengan program-program ini,” ujar Gilang Kusuma Jati, Engineering Manager Tokopedia.

Untuk pengguna warung, ada aplikasi khusus bernama Mitra Tokopedia. Pemilik warung bisa mendownload dari AppStore ataupun PlayStore.


Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.

Tinggalkan Balasan