LinkAja hadirkan program Grebek Pasar setiap akhir pekan di pasar tradisional

0
Program Grebek Pasar LinkAja

Baru-baru ini LinkAja menghadirkan program Grebek Pasar sebagai bentuk dukungan terhadap peningkatan transaksi elektronik di pasar tradisional Indonesia. Program Grebek Pasar ini berlangsung di 15 kota, setiap Sabtu dan Minggu untuk 3 sampai 4 pasar per kota selama periode bulan Oktober hingga Desember 2020.

Program menarik dari Grebek Pasar ini ditujukan bagi para pembeli yang menggunakan aplikasi LinkAja atau Layanan Syariah LinkAja sebagai alat pembayaran, maupun pedagang pasar tradisional yang bekerja sama dengan LinkAja.

Periode pertama yakni di bulan Oktober, meliputi Kota Yogyakarta, Semarang, Karawang, Solo, dan Makassar. Kemuadian periode kedua di bulan November, yakni Banjarmasin, Pontianak, Purwokerto, Tegal, dan Pematang Siantar, dan periode ketiga di bulan Desember, yakni Palembang, Cirebon, Tasikmalaya, Padang, dan Aceh.

“upaya digitalisasi pasar merupakan salah satu program prioritas LinkAja untuk memperluas kemudahan akses pembayaran elektronik khususnya pada pedagang pasar dan konsumennya . Di tengah tantangan pandemi yang sedang kita hadapi bersama ini, merupakan tugas LinkAja sebagai uang elektronik nasional untuk merangkul pedagang pasar tradisional sebagai salah satu UMKM yang paling rentan terdampak oleh COVID-19 untuk terus bertahan di situasi saat ini,” ujar Haryati Lawidjaja, selaku Direktur Utama LinkAja.

Para pembeli akan ditawarkan beberapa insentif menarik, seperti ragam merchandise sesuai dengan nominal transaksi, mulai dari Rp 20,000, transaksi Rp 50,000, hingga Rp 100,000.

Selain itu, terdapat cashback bagi para pembeli yang berbelanja di pasar sebesar 20% dengan maksimal nominal Rp 5,000 untuk akun Full Service ataupun Rp 3,000 untuk Basic Service.

Nah, bagi para pedagang pasar, terdapat insentif tambahan sebesar Rp 100 dengan minimal transaksi Rp 5,000, yang akan dihitung secara akumulatif dengan maksimal nominal Rp 100,000 per bulannya.

Metode pembayaran yang digunakan pada pembayaran di berbagai pasar tersebut telah menggunakan teknologi QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), sehingga memungkinkan para pembeli yang berbelanja kebutuhan sehari–hari dapat bertransaksi secara nontunai menggunakan LinkAja maupun Layanan Syariah LinkAja serta beragam operator pembayaran digital lainnya.

Tersedia juga booth LinkAja yang dapat digunakan bagi para pembeli yang ingin menukarkan merchandise setelah berbelanja ataupun ingin isi ulang saldo LinkAja.

Beberapa pasar yang berpartisipasi di bulan Oktober 2020 ini di antaranya Pasar Suryo Kusumo Tlogosari, Pasar Udan Riris Tlogosari, dan Pasar Johar Baru di Kota Semarang, Pasar Pabaeng-baeng dan Pasar Panampu di Makassar, Pasar Beringharjo dan Pasar Kranggan di Yogyakarta, Pasar Rebo di Karawang, PGS Solo, Pasar Gede dan Pasar Gawok di kota Solo, dan masih banyak pasar tradisional lainnya yang berpartisipasi hingga bulan Desember 2020.

“Kami berharap berbagai insentif menarik di Program Grebek Pasar ini, yang ditujukan bagi para pembeli maupun pedagang pasar tradisional, dapat meningkatkan transaksi di pasar tradisional secara progresif, sehingga menghidupkan kembali peran pasar tradisional sebagai pusat aktivitas ekonomi di skala mikro selain tentunya memberikan pengalaman bertransaksi yang lebih mudah, aman, dan nyaman dibandingkan dengan bertransaksi menggunakan uang tunai,” tutup Haryati.

Baca juga, Layanan Syariah LinkAja bersama pemerintah gelar latihan digital pemasaran untuk UMKM


Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.

Tinggalkan Balasan