Gadgetdiva.id — ByteDance, perusahaan pemilik aplikasi media sosial TikTok, telah mencapai kesepakatan untuk berinvestasi dalam salah satu unit di GoTo Group Indonesia. Yakni, Tokopedia.

Kabar ini disampaikan oleh Bloomberg melalui sumber terdekat. Menyatakan bahwa TikTok telah setuju untuk bekerja sama dengan Tokopedia di beberapa wilayah.

Rincian kerja sama tersebut secepatnya akan diumumkan pada minggu depan. Kendati demikian, rincian akhir dari kerja sama antar kedua belah pihak ini masih dalam tahap pembahasan dan masih dapat berubah selama belum diumumkan.

Kolaborasi antar kedua belah pihak ini disebut akan membangkitkan kembali layanan TikTok Shop di Indonesia. Dimana sebelumnya, layanan tersebut resmi ditutup oleh Kemendag (Kementerian Perdagangan) pada 3 Oktober 2023.

Oleh sebab itu, kolaborasi ini juga disebut telah mengikuti peraturan  di Indonesia. Namun, masih bisa gagal jika ditemukan tidak sejalan dengan regulasi yang ada.

Kolaborasi antara TikTok Shop dan Tokopedia

Menurut Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, sebelumnya bahwa TikTok telah berbicara dengan beberapa perusahaan e-commerce. Di antaranya ialah Tokopedia, PT Bukalapak.com dan Blibli.

Berdasarkan laporan yang disampaikan oleh Bloomberg pada November, TikTok dan GoTo tengah berdiskusi terkait potensi investasi. Namun, opsi lainnya mereka akan membentuk usaha patungan.

Ini artinya, bisa saja kedua pihak membangun platform e-commerce baru. Diketahui bahwa tujuan utama ByteDance mengambil langkah ini ialah untuk menghidupkan kembali layanan belanja online-nya di industri ritel terbesar di Asia Tenggara, yakni Indonesia.

Sebab, Indonesia merupakan pasar pertama dan terbesar bagi TikTok Shop. Perusahaan memulai layanannya tersebut pada tahun 2021.

Berdasarkan data dari E-commerce in Southeast Asia 2023″, Indonesia memiliki GMV (Gross Merchandise Value) menembus 51,9 miliar dollar AS pda tahun 2022. Angka tersebut setara dengan Rp. 773,7 Triliun.

GMV sendiri merupakan nilai total barang dagangan yang dijual selama jangka waktu tertentu melalui situs marketplace. Dengan kata lain, ialah pendapatan marketplace berdasarkan hasil akumulasi belanja pengguna.

Bahkan, hingga ditutup pada 4 Oktober 2023, TikTok Shop dikabarkan telah mengirimkan sekitar 3 juta paket setiap harinya di Indonesia. Oleh sebab itu, tak mengherankan jika perusahaan tetap memperjuangkan segala cara untuk kembali membangun layanannya tersebut di Indonesia.

Bagi GoTo, kesepakatan yang dilakukannya dengan TikTok ini malah bisa menjadi berisiko. Sebab, akan membantu saingan ritel online utama untuk beroperasi di Indonesia.

Di sisi lain, kesepakatan ini juga dinilai dapat memberi GoTo mitra media sosial global yang kuat dalam pengaturan. Sekaligus, dapat meningkatkan volume belanja, logistik dan pembayaran bagi kedua belah pihak.