Menurut sebuah studi terbaru Kaspersky, anak-anak mengalami penurunan minat dalam game online pada beberapa bulan terakhir, terutama jika dibandingkan dengan periode sebelum terjadinya pandemi.

Hal ini dikarenakan pada pandemi COVID-19 di seluruh dunia telah memaksa anak-anak untuk melanjutkan pendidikan dari rumah, salah satunya dengan menghadiri pelajaran online termasuk di Indoensia.

Pastinya, banyak dari paradiva selaku orang tua yang kini juga melakukan pekerjaan dari rumah, sehingga dapat menghabiskan waktu lebih banyak dengan keluarga selama karantina.

Nah, seiring periode karantina yang menjadi tantangan bagi anak-anak dan orang dewasa, penting bagi paradiva memahami apa yang dilakukan anak-anak, dan memanfaatkan momen tersebut untuk lebih dekat dengan keluarga.

Menurut laporan terbaru dari Kaspersky, berdasarkan data anonim yang dikumpulkan oleh Kaspersky Security Network (KSN)  dari pengguna Kaspersky Safe Kids di platform Windows dan macOS, anak-anak mengalami penurunan minat pada game selama masa karantina.

Selama periode Maret hingga Mei 2020, minat dalam kategori ini menurun secara konsisten dibandingkan dengan dua bulan pertama tahun ini.

Penurunan minat anak-anak dalam permainan hanya relevan untuk Windows, karena sebenarnya mereka masih memiliki kecenderungan bermain game di komputer Windows dibandingkan Mac.

Ini mungkin disebabkan sebagian besar game komputer dirilis khusus untuk Windows: misalnya, di toko game online populer, seperti Steam, game yang tersedia untuk komputer macOS berjumlah lebih sedikit.

Untuk Indonesia sendiri, minat online anak-anak terhadap game online di komputer mengalami perubahan signifikan dalam lima bulan pertama tahun ini. Berdasarkan statistik Kaspersky, minat tertinggi game komputer untuk anak-anak di negara ini berada di bulan April sebesar 16,32% dan menurun pada bulan Mei menjadi 13,23%.

“Menurunnya minat pada game di komputer pribadi dapat dijelaskan oleh meningkatnya kebutuhan dalam penggunaannya untuk kegiatan lain. Misalnya, proses pendidikan lebih mudah di akses melalui komputer pribadi daripada di perangkat seluler. Kita dapat melihat bahwa meskipun anak-anak menghabiskan sebagian besar waktu mereka di rumah, mereka menggunakan komputer dengan bijak dan merasa tidak perlu untuk terjun ke video game,” komentar Anna Larkina, pakar analisis konten web di Kaspersky.

Untuk memastikan anak paradiva memiliki pengalaman bermain game secara positif selama pandemi, Kaspersky memiliki rekomendasi, seperti mendorong anak-anak untuk menginformasikan jika mengalami sesuatu hal yang tidak nyaman atau mengganggu mereka saat sedang bermain game.

Perhatikan bahwa tidak semua emosi negatif memiliki konotasi negatif dan mungkin terdapat hasil yang baik. Misalnya, apabila seorang anak tidak berhasil dalam sesuatu, dan mereka terus berusaha memperbaikinya, kesabaran mereka akan meningkat.

Kemudian jika melihat anak menghabiskan waktu lebih sedikit pada game di komputer selama periode isolasi diri, cobalah mencari tahu alasannya. Lakukan komunikasi dan cobalah untuk memahami apa yang mereka rasakan dalam menghadapi situasi seperti saat ini, serta kesulitan apa yang mungkin mereka hadapi. Paradiva dapat memeriksa apakah anak memiliki beban pekerjaan sekolah yang lebih banyak dari biasanya.

Menemukan waktu untuk bermain game online di komputer dengan anak akan membantu memperkuat hubungan dan meningkatkan pemahaman tentang apa yang mereka lakukan di waktu luang.

Instal Kaspersky Safe Kids, solusi yang memungkinkan untuk memantau, melihat, dan mencari aktivitas online anak-anak kamu di berbagai perangkat tanpa melanggar ruang pribadi mereka.

Solusi ini juga menawarkan rekomendasi yang bermanfaat untuk membantu paradiva membimbing anak-anak berperilaku aman secara online, lho!

Baca juga, Google Play kids section telah tersedia, tampilkan aplikasi khusus anak