Halodoc edukasi pentingnya jaga kesehatan mental pada anak

Halodoc edukasi pentingnya jaga kesehatan mental pada anak
Family

Halodoc edukasi pentingnya jaga kesehatan mental pada anak

Halodoc edukasi pentingnya jaga kesehatan mental pada anak

Halodoc edukasi pentingnya jaga kesehatan mental pada anak # Sumber : gadgetDiva

Peringati Hari Anak Nasional yang jatuh pada 23 Juli 2020 kemarin, platform Halodoc gandeng Ikatan Psikolog Klinis Indonesia (IPK Indonesia) berikan edukasi yang mengajak orang tua memahami pentingnya menjaga kesehatan mental anak melalui webinar bertajuk ‘#HaloTalks: Gangguan Mental pada Anak, Musuh yang Tak Terlihat’.

Penelitian: Sepertiga dari orang tua mengawasi anak mereka secara diam-diam saat online

Sesi edukasi ini yang berlangsung menggunakan platform telekonferensi yang memaparkan tren kesehatan mental anak atau remaja saat ini dan juga berbagi tips praktis bagi orang tua untuk menghadapinya.

Pada kesempatan ini, Halodoc ingin mengajak lebih banyak orang tua untuk semakin memahami pentingnya menjaga kesehatan mental pada anak sebagaimana mereka menjaga kesehatan fisik buah hati.

“Kami percaya bahwa melindungi hak anak, termasuk dalam menjaga kesehatan mental mereka merupakan kunci keberhasilan untuk menciptakan generasi penerus bangsa yang berkualitas. Berupaya untuk selalu menjadi #TemanHidupSehat bagi masyarakat Indonesia,” ujar Felicia Kawilarang, VP Marketing Halodoc.

keterbatasan kapasitas tenaga profesional dan fasilitas kesehatan yang menyediakan layanan khusus kesehatan mental masih terbatas, khususnya di luar kota besar. Sehingga, kehadiran telemedicine diharapkan dapat menjadi salah satu solusi atas keterbatasan akses terhadap fasilitas kesehatan mental sebab siapapun yang memiliki ponsel pintar dengan akses internet dapat menikmati layanan konsultasi daring ini.

Pemanfaatan telemedicine juga menjadi salah satu solusi deteksi dan konsultasi gangguan mental pada anak secara lebih mudah, aman, dan terjangkau dengan privasi yang tetap terjaga.

Di kesempatan yang sama, Psikolog Anak, Annelia Sari Sani, S.Psi, yang juga merangkap sebagai Ketua Satgas Penanganan COVID-19 IPK Indonesia mengungkapkan peranan kesehatan mental pada anak untuk menunjang kehidupan mereka saat dewasa.

“Gangguan mental pada usia anak hingga remaja dapat memengaruhi berbagai aspek kehidupan mereka termasuk menyebabkan masalah pada perilaku, gangguan emosional dan sosial, gangguan perkembangan dan belajar, gangguan perilaku makan dan kesehatan, hingga gangguan relasi dengan orang tua,” tuturnya.

Tidak seperti gangguan kesehatan lainnya Annelia menjelaskan tanda-tanda gangguan kesehatan mental, terlebih pada anak, cenderung sulit untuk dilihat. Sehingga, penting bagi orang tua untuk lebih peka terhadap perubahan perilaku anak dan memberikan penanganan sejak dini untuk meminimalisasi risiko jangka panjang saat anak tumbuh dewasa.

Sayangnya, masih banyak stigma negatif yang kerap diterima oleh penderita gangguan mental di Indonesia sebagaimana diungkapkan oleh Asaelia Aleeza selaku Co-founder Ubah Stigma, sebuah komunitas dengan misi meningkatkan kesadaran mengenai kesehatan mental untuk melawan stigma terhadap isu kesehatan mental.

“Saat kami berinteraksi dengan anak muda yang mengalami gangguan mental, stigma yang paling sering ditemui adalah rasa malu dan bingung. Mereka malu mengakui bahwa memiliki gejala-gejala gangguan mental serta tidak memahami solusi alternatif yang mereka miliki,” tambahnya.

Asaelia percaya bahwa dengan membuka komunikasi dua arah secara lebih intensif dengan orang tua, maka penanganan gangguan kesehatan mental dapat dilakukan sejak dini, terlebih dengan kehadiran teknologi telemedicine seperti Halodoc yang mempermudah akses dan bantuan dari tenaga kesehatan profesional.

Fyi, berdasarkan data internal dari Halodoc periode Februari hingga Mei, jumlah konsultasi dengan dokter jiwa terus mengalami peningkatan. Lonjakan yang sangat signifikan mulai terlihat saat penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di bulan April dengan peningkatan pertumbuhan layanan konsultasi mencapai hampir 80% jika dibandingkan dengan bulan Maret. Jumlah konsultasi dengan dokter kejiwaan masih tercatat naik hingga puncak yang ada di bulan Mei.

Baca juga, Halodoc hadirkan layanan telemedicine melalui aplikasi PeduliLindungi


author-img_1

Jihan Nasir

Reporter

Artikel Terkait

Huawei MatePad, pilihan untuk anak belajar virtual
Family

Huawei MatePad, pilihan untuk anak belajar virtual

Untuk menunjang pembelajaran anak, Huawei MatePad memiliki sejumlah fitur terdepan. Produk tablet..

Penelitian: Sepertiga dari orang tua mengawasi anak mereka secara diam-diam saat online
Family

Penelitian: Sepertiga dari orang tua mengawasi anak mereka secara diam-diam saat online

Salah satu penelitian menemukan bahwa sepertiga dari orang tua mengaku bahwa mereka diam-diam men..

Kaspersky: Bermedia sosial menarik minat anak saat pandemi
Family

Kaspersky: Bermedia sosial menarik minat anak saat pandemi

Data dari Kaspersky mengungkapkan bahwa dampak pandemi Covid-19 ini telah memengaruhi kebiasaan a..

Ada Paket Indihome Gamer, Biar Main Game Ga Nge-Lag Lagi
Family

Ada Paket Indihome Gamer, Biar Main Game Ga Nge-Lag Lagi

Indihome Gamer dipastikan bikin senang para gamer. Siapa yang sering kesal kalau lagi main game t..


;