Kenalkan Budaya Menulis pada Anak di Era Digital
- by Jihan Nasir
- Sabtu, 17 Maret 2018 - 08:27 WIB
Diva says – Budaya menulis tak dikenal kids zaman now. Paradiva sadar fakta anak zaman dahulu dan sekarang sangat berbeda? Mulai dari permainan hingga kebiasaan pada anak pun berubah. Kemajuan teknologi nyatanya membawa perubahan pada anak, seperti kecanggihan dan keterbukaan teknologi yang menjadi salah satu pemicunya, dimana peran Gadget dan media menjadi alasan keterbukaan dan kebebasan dalam berperilaku pada anak usia dini.
Dalam menanggapi perangkat pendukung seperti tablet dan smartphone mungkin pada dasarnya banyak dari paradiva mendukung anak dalam penggunaannya. Oleh karena itu mereka tak mengerti budaya menulis. Padahal paradiva tau gak , dampak stimulus sensoris pada anak, apakah berarti bahwa anak-anak tidak mengembangkan keterampilan motorik halus yang mereka butuhkan untuk menulis?
Dilansir Guardian, Sally Payne, kepala terapis okupasi anak di yayasan Heart of England NHS Trust, mengatakan baru-baru ini anak-anak yang masuk sekolah dasar diberi pensil kemudian untuk mencengkram pensil dalam bentuk penulisan, mereka tidak dapat menahannya. Mereka diajarkan budaya menulis.
Otot-otot halus pada jari anak seperti tidak terkontrol karena pada dasarnya tidak memiliki kemampuan gerak dalam menggenggam pensil. Hal ini disebabkan ketergantungan tablet dan smarphone dikehidupan sehari-hari pada anak usia dini. Padahal anak diusia dini membutuhkan banyak kesempatan untuk mengembangkan pelatihan dan keterampilan dalam menulis. Makanya harus diajarkan budaya menulis.
Menurut regulator komunikasi Ofcom, lebih dari separuh rumah tangga di Inggris memiliki perangkat tablet, dan meningkat menjadi 76% untuk penggunaan smartphone yang dapat memicu anak untuk tidak lagi tertarik menggunakan pensil dalam proses belajar.
Faktanya mengenalkan dunia digital dapat memicu kurangnya keterampilan motorik pada anak usia dini. Paradiva harus tau nih, mendorong anak untuk melakukan permainan seperti menyusun blok, menggunakan alat-alat atau instrumen, serta membiasakan anak dengan memotong kertas warna lalu menempelnya dapat melatih otak, otot, dan sistem saraf pada anak lho.
Tulisan tangan adalah media utama penulisan dari sekolah dasar sampai universitas dan ini adalah keterampilan yang harus dimiliki anak-anak. Jika membiasakan tulisan tangan, dapat memberi efek knock-on ke semua area tulisan dari ejaan, tanda baca hingga menghasilkan gagasan pada anak.
Dalam menyikapi hal ini, paradiva sepertinya dituntut menjadi orang tua yang bijak dalam memperkenalkan dunia digital pada anak diusia dini, menjadi orang tua yang hangat, ahli, dan playful sehingga mudah menanamkan nilai positif pada anak.
Artikel Terkait
Robot dan Black Pizza 'keluarga' baru di Pizza Hut
Diva Says – Hadir dengan Inovasi terbaru Pizza Hut perkenalkan anggota keluarga baru yaitu ..
- by Jihan Nasir
- 6 tahun lalu
- 3,250
Terungkap! Emak-emak zaman now ga cuma beli pakaian di online
Diva says – Emak zaman now belanja online? bisa dibilang sudah menjadi aktivitas harian. Ap..
- by Redaksi
- 6 tahun lalu
- 3,250
Nursamawati Mahmud, jualan online pakai smartphone dan lidah
Diva says – Nursamawati Mahmud, wanita berusia 33 tahun ini menderita kelainan fisik. Bagi..
- by Fikriyah Nur Rifqy
- 6 tahun lalu
- 3,250
Gadget dapur yang bisa hemat jatah belanja bulanan
Diva says – Gadget dapur dibutuhkan paradiva untuk bisa kreatif di dapur. Apalagi ketika k..
- by Redaksi
- 6 tahun lalu
- 3,250