Diva says – Kehamilan tentunya menjadi suatu idaman dan harapan bagi wanita yang sudah menikah. Kehadiran sang buah hati, akan melengkapi keharmonisan keluarga kecil mereka. Tak ada yang tau kapan tepatnya seorang wanita akan memiliki anak. Seperti wanita yang satu ini. Namanya Jennie Hill, Jennie pernah mengalami keguguran sebanyak empat kali. Hampir 15 tahun sejak pernikahannya, ia menderita karena kegagalannya dalam memiliki anak hingga sebuah perceraian.

Keguguran pertamanya ia alami pada saat perayaan malam natal di tahun 2003. Begitu pula selanjutnya, di tahun 2004 sampai 2005, Jennie harus menerima kenyataannya bahwa pada saat itu, ia belum dikarunia seorang anak. Penderitaannya belum selesai sampai disitu, selang dua tahun setelah keguguran terakhirnya, suaminya pada saat itu memutuskan untuk menceraikan Hill. Menurut gadis asal Georgia itu, mantan suaminya tidak tau lagi bagaimana cara mendukungnya.

Pernikahan kedua Hill terjadi pada tahun 2014 bersamaan dengan keguguran yang keempat kalinya. Beruntung, Hill terus mendapat semangat dan dukungan dari suaminya itu. Hill dan suaminya kemudian pergi mengunjungi dokter untuk mencari tahu mengapa ia selalu mengalami keguguran. Dokter pun mengatakan bahwa Jennie Hill memiliki Balanced Translocation, yaitu kelainan genetik yang menyebabkan keguguran secara berulang.

“Aku merasa lega karena sekarang aku mempunyai jawaban mengapa aku terus mengalami keguguran. Kemudian aku menyalahkan diriku sendiri yang mungkin karena aku memakan makanan yang salah dan latihan terlalu banyak. Aku selalu menyalahkan diriku atas kerugian yang aku dapatkan, sampai pada akhirnya aku lega dan mengatakan ‘Oke itu bukan saya. Ada hal lain yang salah’,” ujar wanita 40 tahun itu.

Setelah melewati masa-masa sulitnya dan melakukan tiga kali perawatan di tahun 2016, tibalah saat-saat bahagia bagi Hill dan suaminya. Tanggal 25 Januari 2017, pada akhirnya Jennie mendengar suara tangisan bayi untuk pertama kalinya. Kini mimpinya untuk menjadi seorang ibu telah terwujud. Semuanya berubah seperti sebuah keajaiban. Bayinya bernama Harper Grace, usianya baru satu tahun dan ia tumbuh dengan sehat serta berparas cantik.

“Saya hanya fokus padanya. Sangat senang karena akhirnya aku memilikinya. Aku tidak merasakan sakit bahkan saat aku sedang dalam proses persalinan secara caesar. Mendengar tangisan pertamanya sangatlah menakjubkan. Dia disini, dan dia nyata. Mengetahui keberadaannya yang nyata dan dapat menyentuhnya, kami tahu bahwa kami bisa bertahan pada saat itu,” ujar Jennie Hill.

Dilansir dari people.com, Hill membagikan kisahnya lewat media sosial dengan memposting foto Harper Grace. Ia hanya ingin memberikan semangat pada wanita yang bernasib sama dengannya.

“Aku hanya ingin mereka tahu bahwa jangan pernah putus asa dengan mimpi-mimpi yang kalian bangun. Jika itu ada di hati kalian, pasti akan terjadi dengan satu cara atau lainnya,” pesannya.