Moms! Ini Bahaya Jika Gigi Jarang Dibersihkan, Bisa Picu Sakit Ginjal

0

Diva says – Apa kalian pernah membayangkan, bagaimana jadinya jika seseorang berhenti menggosok gigi? Jorok bukan? Selain itu, akibat malasnya seseorang menggosok gigi dapat menimbulkan kerusakan gigi dan penyakit gusi, bahkan sampai kepada tahap penyakit serius seperti memicu penyakit ginjal dan demensia. Kenapa bisa begitu ya? Berikut penjelasannya.

Sebuah video animasi yang diunggah oleh business insider, memaparkan kondisi gigi seseorang yang jarang dibersihkan. Berkenalan dengan Streptococcus mutans atau biasa disebut dengan Strep, bersama teman-temannya, mereka adalah bakteri jahat dan kotor yang tinggal di gigi seseorang. Mereka gemar menyantap gula dan protein yang berasal dari makanan yang telah dimakan. Setelah selesai, Strep dan kawan-kawan mengeluarkan substansi berlendir di seluruh kulit putih mutiara seseorang.

Hasil akhirnya adalah muncul biofilm yang digambarkan seperti kandang babi, dan penuh dengan bakteri. Biofilm memang tidak menyakitkan, tapi jika seseorang berhenti menyikatnya, maka akan terjadi kerusakan besar pada gigi tersebut. Bukan itu saja, ternyata Strep dan kawan-kawan merupakan ancaman bagi kesehatan seseorang.

Jika kebiasaan jarang menggosok gigi ini tertanam di diri mereka, maka sisa-sisa makanan tersebut akan singgah di sela-sela gusi mereka. Dan di sini lah, Strep dan kawan-kawan begitu gembira karena bakteri-bakteri tersebut mampu memeriahkan pesta besar-besaran dengan mengundang bakteri lainnya untuk hidup di gigi seseorang. Akibatnya, gusi seseorang menjadi iritasi dan mengalami pendarahan.

Masih berlanjut, infeksi yang timbul di gigi dapat memicu sistem kekebalan seseorang bekerja melawan bakteri yang tumbuh itu. Kedengarannya, ini menjadi kabar buruk bagi Strep dan kawan-kawan, juga kekhawatiran seseorang akan kerusakan gigi mereka semakin berkurang sesuai dengan yang diinginkan. Tapi nyatanya tidak, karena kemungkinan pasukan pembasmi bakteri seseorang itu bisa saja merusak sel-sel di jaringan dan tulang di dekatnya sehingga memberikan efek buruk pada organ tubuh.

Beberapa bulan kemudian, jaringan dan tulang itu pada akhirnya akan mati. Pada titik ini, sesuatu yang lebih buruk mungkin bisa terjadi, seperti timbul penyakit periodontal. Tidak ada jaringan dan tulang sama saja dengan tidak ada dukungan struktural. Posisi gigi berpisah dengan gusi dan membentuk sebuah kantong. Tentunya, kondisi ini  justru memberikan ruang yang luas kepada Strep dan kawan-kawan untuk menginfeksi gusi hingga gigi tersebut rontok.

Saat ini banyak orang berpikir bahwa penyakit ini tidak akan terjadi pada mereka. Tapi, sekitar 10% orang Amerika di usia 50-64 tahun telah kehilangan satu atau dua gigi, dan bahkan semuanya. Lebih parahnya lagi,Strep dan kawan-kawan berkesempatan masuk ke aliran darah seseorang, yang mana dapat merusak organ tubuh.

Sebuah penelitian menyatakan, orang-orang dengan penyakit periodontal cenderung 4,5 kali lebih besar terkena penyakit ginjal kronis daripada mereka yang memiliki gusi sehat. Riset lain menemukan, orang-orang dalam komunitas pensiun yang tidak menggosok gigi mereka setiap hari memiliki resiko sebanyak 65% lebih besar mengalami penyakit demensia.

Pada kenyataannya, resiko-resiko ini juga bisa disebabkan oleh kebersihan yang buruk secara umum. Namun, tetap saja, menggosok gigi empat kali dalam sehari sangat penting untuk kesehatan gigi dan tubuh kita. Jadi, jangan malas gosok gigi ya paradiva.


Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.

Tinggalkan Balasan