Jaga Kualitas Kesehatan Ibu dan Anak, Halodoc Bikin Aplikasi Bidanku
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- Jumat, 4 Februari 2022 - 17:03 WIB
Aplikasi Bidanku menyediakan layanan kesehatan digital yang memberi kemudahan bagi para bidan untuk melakukan proses komunikasi, informasi dan edukasi kepada pasiennya. Aplikasi ini telah digunakan oleh berbagai bidan di wilayah Indonesia.
Hadir seabgai apliaksi pertama yang berhasil lakukan digitalisasi dalam proses administrasi bidan, aplikasi Bidanku ini dibuat untuk memaksimalkan peningkatan kesehatan ibu dan anak. Aplikasi ini telah dikembangkan sejak pertengahan 2021 lalu.
Aplikasi besutan Halodoc ini diharapkan dapat membantu akses layanan kesehatan dalam berbagai wilayah di Indonesia. Kini, Bidanku telah digunakan oleh para bidan di Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Papua.
“Di tengah populasi penduduk Indonesia yang mencapai lebih dari 270 juta jiwa, akses layanan kesehatan masih menjadi tantangan bagi masyarakat di berbagai wilayah. Peranan bidan dalam bantu jaga kesehatan Ibu dan Anak juga menjadi sangat penting di tengah kondisi penyebaran jumlah dokter dan fasilitas kesehatan yang belum merata di Indonesia,” ujar Jonathan Sudharta, CEO & Co-Founder Halodoc.
Bidanku Hadir dengan 3 Fitur Utama
Sebuah data yang diungkap oleh Halodoc menyatakan bahwa tercatat 266 ribu bidan pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan di Indonesia dengan sekitar 37 ribu bidan membuka praktiknya sendiri. Data tersebut dikutip per Desember 2021.
Tak hanya itu, Bidan juga bertanggung jawab untuk bantu 62% kelahiran di Indonesia. Termasuk juga 85% pemeriksaan kehamilan (Antenatal Care/ANC) secara nasional. Dengan adanya peran vital ini, Halodoc memutuskan untuk memberi solusi inovasi untuk memudahkan Bidan dalam menghadapi berbagai tantangan tersebut. Demi memberi layanan kesehatan terbaik bagi ibu dan anak.
Oleh sebab itu, aplikasi Bidanku memiliki tiga fitur utama dimana bakal membantu para bidan terkoneksi dengan pasiennya. Salah satunya adalah fitur pengingat pasien otomatis dan ringkasan kesehatan. Dimana bantu mengurangi kemungkinan kehamilan berisiko tinggi yang tak diketahui, memantau keberlanjutan kotrasepsi sebagai bagian dari program Keluarga Berencana (KB) dan keberlanjutan imunisasi.
Fitur selanjutnya yang dihadirkan dalam Bidanku adalah fitur manajemen pasien untuk permudah administrasi bidan dalam satu klik. Fitur ini merupakan hasil digitalisasi perawatan kesehatan keluarga dari kehamilan hingga imunisasi.
Fitur terakhir adalah fitur in-app education library. Dimana dapat membantu bidan dalam melakukan edukasi pasien dengan cara yang lebih interaktif. Fitur ini dikembangkan berdasarkan fakta bahwa bidan memiliki peran penting dalam mengedukasi pasien. Sehingga, materi edukasi yang interaktif akan membantu pasien memahaminya lebih baik.
Aplikasi Bidanku Dukung Digitalisasi Kesehatan Indonesia
Aplikasi Bidanku menjadi wujud dari dukungan program Cetak Biru Strategi Transformasi Digital Kesehatan 2024 yang diluncurkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Seperti yang dikatan oleh Farazikha Indrabhaskara Soerono, Chief of Product Digital Transformation Office Kemenkes RI bahwa tantangan terbesar dalam strategi transformasi digital di sektor kesehatan adalah pengumpulan data premier masyarakat. Di daerah, lanjutnya, data kelahiran bayi masih sangat lambat dan harus menunggu berbulan-bulan agar data mereka terdaftar di puskesmas.
“Padahal dari data-data ini kita bisa mengetahui risiko anak yang mengalami gizi buruk, misalnya. Sehingga, melalui platform digital ini, diharapkan akan memperluas jangkauan secara cepat dan di tengah pandemi, platform digital terbukti menjadi katalisator percepatan layanan kesehatan di Indonesia,” tambah Farzikha.
Farzikha juga mengungkap bahwa mimpi besar mereka adalah masyarakat indonesia memiliki akses untuk data kesehatan pribadi mereka masing-masing. Sehingga para ibu bisa memahami risiko untuk menentukan tindakan preventif sehingga bayi dapat lahir dengan baik dan kesehatannya dapat terus dipantau.
Dr. Emi Nurjasmi, M.Kes., Ketua Umum Ikatan Bidan Indonesia (IBI) juga turut mengungkapkan pentingnya implementasi teknologi kesehatan dalam mendukung kualitas bidan guna mewujudkan Indonesia Sehat 2045. “Bidan menjadi profesi yang unik dan spesifik dalam membangun generasi yang berkualitas karena bidan bisa fokus pada kesehatan reproduksi perempuan, perencanaan keluarga, hingga kesehatan bayi dan balita. Bidan menjadi tenaga kesehatan yang strategis karena berada di tengah masyarakat dan mereka menjadi garda terdepan dalam pelayanan kesehatan, apalagi sebagian besar bidan di Indonesia berada di daerah terpencil. Sehingga, peran bidan menjadi sangat penting. Saya menyambut baik adanya platform digital yang mempermudah tugas bidan dalam menjangkau sasaran. Di Indonesia sendiri, tercatat ada 5,5 juta ibu hamil dan 80% diantaranya dipantau oleh bidan. Platform digital akan mempermudah tugas bidan, memberikan hak masyarakat untuk mendapatkan informasi kesehatan secara realtime.”
Sementara itu, bidan juga dinilai memiliki peran penting dalam membantu fokus pemerintah mengentaskan stunting di Indonesia. Data Litbang Kemenkes menyebut Indonesia masih memiliki prevalensi stunting pada anak sebesar 30%.
dr. Hasto Wardoyo, SpOG(K), Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Pusat, mengatakan, “Di Indonesia, ada sekitar 74.000 desa, sehingga bidan memiliki kekuatan yang luar biasa. Bidan menjadi ujung tombak pelayanan kesehatan karena jumlahnya besar, mereka memiliki izin untuk antenatal care, edukasi terkait KB, memantau kondisi sampai ibu hingga melahirkan.”
Menurut Hasto, hanya bidanlah yang dapat mengambil peran tersebut karena posisinya yang dekat dengan masyarakat. Untuk itu, sistem layanan kesehatan kini perlu dibangun dengan lebih kuat, tentunya dengan peran teknolgi di dalamnya.
“Sehingga, apabila ada stressor seperti pandemi, pelayanan kesehatan di daerah akan lebih mampu merespon. Saya juga sangat mendukung serta mengucapkan selamat atas peluncuran aplikasi Bidanku untuk bidan bangsa, bidan kita semua,” tutup Hasto.
Baca juga: Fitur Investasi Jenius Bakal Lengkapi Solusi Life Finance-mu
Artikel Terkait
Film Akad Hadir di MAXstream, Kisah Cinta Perempuan yang Tak Ingin Menikah
Gadgetdiva.id — Film Akad hadir di MAXStream, platform hiburan digital besutan Telkomsel. F..
- by Siti Sarifah Aliah
- 2 tahun lalu
- 3,250
The Kardashian Bisa Bikin Negara Sendiri, Kalahkan China dan India
Gadgetdiva.id — The Kardashian, klan keluarga Kim Kardashian, digadang bisa menciptakan seb..
- by Siti Sarifah Aliah
- 2 tahun lalu
- 3,250
7 Kebiasaan Aman untuk Anak di Era Digital, Jangan Terlalu Sering Main Gadget
Gadgetdiva.id — Anak di era digital memang tak bisa lepas dari gadget. Setiap orang membutu..
- by Siti Sarifah Aliah
- 2 tahun lalu
- 3,250
Membangun Karakter Internet BAIK 2022 Dimulai dari Peran Orang Tua
Gadgetdiva.id — Telkomsel kembali mengkampanyekan Internet BAIK kepada masyarakat. Kali ini..
- by Siti Sarifah Aliah
- 2 tahun lalu
- 3,250