Mengapa pengguna Social Media harus berumur 13 tahun ke atas?

0
Pinterest
Foto: Ilustrasi

Diva says –  Terlepas dari batasan usia yang dinyatakan dan dipublikasikan secara jelas, sejumlah besar dan semakin banyak anak-anak berusia 13 tahun ke bawah menggunakan jaringan media sosial, sering kali dengan sepengetahuan dan persetujuan orang tua mereka.

Menurut The Social Age Study oleh knowthenet, sekitar 59% anak-anak telah menggunakan jejaring sosial pada saat mereka berusia 10 tahun. Facebook memiliki pengguna terbanyak dibawah usia 13 sebanyak 52% dari usia 8 hingga 16 tahun mengakui bahwa mereka mengabaikan batasan usia pada aplikasi Facebook.

Penting bagi peran orang tua untuk mengetahui mengapa anak berusia dibawah 13 tahun tidak diperbolehkan menggunakan media sosial. Nah, para orang tua bisa menyadarinya dari hal-hal penting dibawah ini, nih!

  • Informasi pribadi anak-anak beresiko

Undang-undang tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik (PSTE) mengenai Peraturan Pemerintah (PP) No 82 / 2012 yang diundangkan dan berlaku sejak 15 Oktober 2012. Pada peraturan ini menyatakan data pribadi merupakan data perseorangan tertentu yang disimpan, dirawat, dan dijaga kebenaran serta dilindungi kerahasiaannya.

Apabila pemilik data pribadi merupakan kategori anak-anak, pemberian persetujuan dilakukan oleh orang tua atau wali anak yang bersangkutan. Bagi yang melanggar aturan hanya dikenai sangsi administratif berupa, peringatan lisan, peringatan tertulis, pengentian semetara kegiatan atau pengumuman di situs dalam jaringan yang tata caranya akan diatur dengan Peraturan Menteri.

  • Anak-anak dibawah 13 tahun belum memahami dampak media online

Bukan karena anak di bawah umur 13 ketika menggunakan teknologi, bukan berarti otak mereka berkembang pada tingkat yang sama dengan kecerdasan digital. Penelitian menunjukkan bahwa dibutuhkan anak dibawah 13 tahun untuk sepenuhnya mengembangkan struktur kognitif yang membuat mereka terlibat pemikiran etis. Sulit bagi anak dibawah 13 tahun sepenuhnya memahami dampak dari tindakan mereka terhadap orang lain secara online.

Seperti yang kita ketahui bahwa, anak-anak dibawah umur 13 tahun berbonding-bondong mengakses situs aplikasi seperti Instagram, misalnya untuk mengirim dan berbagi foto serta video agar mengumpulkan jumlah ‘Like’ pada postingan mereka.

Namun anak-anak dibawah umur semakin bergabung dengan situs jejaring sosial, kadang-kadang bahkan menempatkan diri mereka dalam bahaya dengan menjadi korban pelecehan online, ajakan, dan penindasan cyber sebelum mereka siap merespon dengan tepat.

Menyadari hal itu, Instagram berusaha menyulitkan anak-anak dibawah umur untuk mendaftar dengan menyediakan kolom ulang tahun yang tidak memungkinkan pengguna baru memilih usia di bawah 13 tahun. Apapun itu, anak-anak dengan mudah membuat tanggal ulang tahun palsu dan menggunakan akun iTunes orang tua mereka dengan mengunduh Instagram ke akun mereka. Bisa saja, kan?

 


Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.

Tinggalkan Balasan