Zaman AI Makin Gila, Hati-hati Posting Foto Anak

0
Bill Gates
Foto: Pexels/This Is Engineering

Gadgetdiva.id — Zaman digital, khususnya di era AI yang semakin menjadi tren, orang tua harus lebih hati-hati posting foto anak, apalagi yang di bawah umur. Pasalnya, foto siapa saja bisa dimanipulasi sedemikian rupa untuk kejahatan dan bullying.

Para orang tua zaman sekarang pasti sudah memahami risiko berbagi atau posting foto anak di bawah umur ke situs web atau aplikasi media sosial, yang dapat digunakan untuk melakukan intimidasi atau disalahgunakan oleh orang asing. Ancaman yang terus berkembang adalah terkait teknologi kecerdasan buatan, yang berkembang dengan sangat cepat. Mereka bisa menggunakan gambar dan foto asli untuk dimanipulasi menjadi seolah-olah nyata, seperti deep fake.

Beberapa kejadian telah menarik perhatian dunia. Ada siswa sekolah menengah di New Jersey diduga menggunakan alat AI untuk membuat gambar seksual teman sekelas mereka menggunakan foto asli yang diambil musim panas lalu. Seorang siswa sekolah menengah di Issaquah diduga menggunakan foto asli teman sekelasnya untuk membuat gambar seksual, yang kemudian dibagikan ke mana-mana.

Di Spanyol, para orang tua dari 20 anak perempuan berusia antara 11 dan 17 tahun mengatakan foto anak-anak mereka diubah menggunakan alat AI untuk membuat gambar seksual.

Bahaya Posting Foto Anak

“Alat AI saat ini hanya memerlukan satu gambar. Kita dapat menggunakan AI untuk menangkap fitur wajah seseorang kemudian menggantinya dengan video orang lain,” kata Wael Abd-Almageed, ilmuwan dan direktur penelitian terkemuka di Institut Ilmu Informasi Universitas Southern California, seperti dikutip Seattle Times, Jumat, 29 Desember 2023.

Menurut ilmuwan tersebut, tidak ada tombol penghapus yang bisa menghilangkan setiap gambar dan video yang di share oleh orang lain di internet. Apalagi jika kita tidak tahu dimana saja gambar atau video tersebut diposting. Melacak video dna foto anak di internet akan sangat memakan waktu lama.

“Apa yang ada di internet akan tetap ada di internet. Jejak digital tidak akan pernah hilang,” ujar Almageed.

Gambar dan video diposting lalu dibagikan ulang, dicadangkan dan diarsipkan oleh perusahaan, atau dapat disimpan dan dibagikan dalam obrolan terenkripsi atau di dark web, katanya. Bahkan menghapus foto anak di bawah umur dari hasil pencarian Google tidak berarti menghapusnya dari internet. Itu akan tetap ada di situs yang menghostingnya.

Baik untuk membersihkan masa lalu atau mengendalikan masa depan, menyembunyikan semua data anak dari internet juga merupakan komitmen besar dan mungkin tidak realistis bagi sebagian besar keluarga.

“Ini mungkin bukan tingkat kewaspadaan yang bisa kita jalani saat ini,” kata Devorah Heitner, penulis “Growing Up in Public: Coming of Age in a Digital World.” Sebaliknya, dia menyarankan untuk melihat ke depan dan memberi anak-anak hak untuk menentukan kapan dan di mana gambar mereka akan muncul secara online.

Artinya, izin anak akan sangat diperlukan, apakah dia mau wajahnya diposting di media sosial atau tidak. Biarkan dia memilih saat dirinya sudah bisa memutuskan sesuatu. Selama dia belum bisa memutuskan, ada baiknya para orang tua menahan diri memposting wajah anak di bawah umur.


Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.

Tinggalkan Balasan