GadgetDIVA - Gadgetdiva.id — Usai membatasi penggunaan internet pada anak di bawah umur, pemerintah China meminta platform live streaming untuk bertindak tegas pada anak yang menonton live streaming. Pemerintah China ingin agar anak di bawah umur diawasi saat nonton live streaming.
Dikutip dari Reuters, pemerintah China berharap penyedia platform live streaming memiliki tata kelola yang tegas tentang bagaimana anak di bawah umur 18 tahun menggunakan layanan mereka. Hal ini untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan dari sektor industri yang sedang booming ini.
Salah satu tata kelola yang dimaksud adalah meningkatkan kontrol untuk menghentikan pengguna di bawah umur agar tidak memberi tip kepada host live streaming. Bahkan anak di bawah umur diharapkan tidak diperbolehkan menjadi live streamer tanpa persetujuan wali atau orang tua mereka.
Baca Juga
Aturan Live Streaming
Penyedia layanan live streaming juga diminta untuk memberikan aturan yang ketat ketika live streaming pada jam sibuk. Bahkan pemerintah memaksa untuk membatasi jam live streaming. Artinya, pertunjukan live streaming harus dihentikan pada pukul 10 malam. Atau setidaknya mengaktifkan fungsi parental control pada akun anak di bawah 18 tahun.
Perintah dari pemerintah China itu muncul setelah mereka menggelar beberapa kegiatan kampanye untuk membersihkan ‘kekacauan’ yang muncul di bisnis live streaming dan juga aplikasi video pendek. Mereka ingin mempromosikan konten yang dianggap pantas dan legal.
Saat ini, di China, ada banyak platform live streaming. Ada Douyin buatan ByteDance, Kuaishou, Bilibili milik Alibaba, serta Huya dan Douyu yang disokong oleh Tencent.
Baca Juga
Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.
Tinggalkan Komentar...