Meta Minta Komdigi Lebih Transparan dalam Menyusun Regulasi Digital

Meta

GadgetDIVA - Perwakilan Meta dan Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid melakukan diskusi pekan lalu. Kedua pihak membahas seputar dampak regulasi digital pada kaum muda.

Wakil Presiden Kebijakan Publik untuk Asia-Pasifik di Meta Simon Milner menyatakan bahwa pihaknya mendukung regulasi yang melindungi remaja Indonesia di dunia digital. Kendati, menurutnya, membatasi akses terhadap teknologi bagi mereka juga bukan solusi yang tepat.

Simon juga menekankan pentingnya transparansi dalam menyusun regulasi terbaru tersebut. Ia sangat menyayangkan hingga saat ini pemerintah belum mempublikasikan rancangan regulasi tersebut secara publik.

Advertisement

“Kami menyayangkan sampai saat ini pemerintah belum mempublikasikan rancangan regulasi tersebut secara terbuka. Kami mendorong pemerintah untuk membagikan rancangan tersebut kepada pemangku kepentingan terkait dan mengadakan konsultasi publik yang transparan, sehingga orang tua, organisasi masyarakat sipil, dan para pelaku industri dapat memberikan masukan,” pungkas SImon dalam pernyataan resminya yang diterima Gadgetdiva pada Rabu (12/3).

Mereka mendorong pemerintah dalam hal ini Kementerian Komunikasi Digital (Komdigi) untuk membagikan rancangan tersebut kepada pemangku kepetingan terkiat. Sekaligus, mengadakan konsultasi publik yang lebih transparan. Hal ini supaya orang tua, organisasi masyarakat sipil dan para pelaku industri dapat memberi masukan.

Di samping itu, menurut Simon, regulasi keamanan daring ini harus mencakup pendekatan ekosistem digital yang lebih menyeluruh. Salah satunya ialah dengan melakukan verifikasi usia di toko aplikasi dan sistem operasi.

Advertisement

“Pada saat yang sama, kami juga meyakini bahwa regulasi keamanan daring ini harus mencakup pendekatan ekosistem digital yang menyeluruh. Kami percaya bahwa verifikasi usia di toko aplikasi dan sistem operasi adalah cara terbaik untuk mendukung orang tua dan merupakan solusi yang lebih efektif untuk menjaga keamanan pengguna muda di dunia digital,” imbuh Simon.

Dalam melindungi remaja di platformnya, Meta menyediakan beberapa fitur keamanan khusus seperti Teen Accounts di Instagram. Fitur ini dilengkapi dengan perlindungan bawaan yang secara otomatis dapat memabtasi siapa yang terhubung dengan remaja dan jenis konten yang mereka lihat.

Mereka juga telah meluncurkan fitur rekomendasi ulang untuk memungkinkan pengguna mengatur ulang rekomendasi konten mereka di Explore, Reels dan Feeds. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk mengembalikan akun mereka seperti baru serta meninjau maupun berhenti mengikuti akun yang tak ingin mereka lihat.

Advertisement

Selain itu, mereka juga menggunakan pendekatan berlapis untuk memverifikasi dan memahami usia penngguna. Salah satunya dengan meminta tanggal lahir pada saat pendaftaran akun yang didukung langkah-langkah teknis dalam menghalangi informasi palsu.

Langkah ini memungkinkan pengguna Instagram dan Facebook untuk melaporkan akun yang berpotensi di bawah umur. Saluran peninjauan khusus milik meta akan meindak laporan-laporan tersebut.

Meta juga telah menggunakan AI untuk mendeteksi dan emmastikan pengalaman yang sesuai dengan usia remaja. Misalnya, membatasi orang dewasa untuk mengirim pesan ke akun remaja yang tidak mengikuti mereka.

Advertisement

Lebih lanjut, Met ajuga telah melakukan investasi besar dalam berbagai inisiatif guna mempromosikan keamanan digital. Termasuk bermitra dengan organisasi lokal seperti ECPAT, YCAB Foundation dan ICT Watch untuk meningkatkan literasi digital maupun memajukan inisiatif keamanan daring di Indonesia.

Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.