Belum lama ini, Huawei memperkenalkan smartband terbarunya, Huawei Band 4e di Indonesia. Menariknya, pada smartband terbarunya ini, Huawei menghadirkan inovasi two wearing modes, yaitu di kaki dan pergelangan tangan untuk mendapatkan lebih banyak data yang lebih akurat.
Nah, kali ini GadgetDiva berkesempatan menjajal Huawei Band 4e dengan varian warna black. Gimana, sih kesannya memanfaatkan fitur smartband terbaru milik Huawei ini? Simak dibawah ini, ya!
Desain
Tampil dengan desain smartband pada umumnya, Huawei Band 4e ini terlihat lebih menarik. Pasalnya perangkat ini lebih mungil dan cocok untuk paradiva, tidak hanya ketika berolahraga, namun juga bisa digunakan ketika beraktivitas diluar.
Untuk bahan dari Huawei Band 4e sendiri terbuat dari plastik polikarbonat dan strap-nya terbuat dari bahan karet. Sedangkan layarnya menggunakan tipe PMOLED atau passive Matrix OLED hitam putih.
Untuk ukuran layarnya sendiri, Huawei Band 4e ini memiliki 0.5 inci dengan resolusi 48×88 piksel.
Nah, buat paradiva yang ingin berpindah menu pada layar, smartband ini hanya memiliki fungsi sentuh, yaitu bidang kotak dibawah layar. So, untuk berpindah menu ke pilihan menu lainnya, paradiva bisa menyentuh satu kali saja dibagian layar.
Sedangkan, untuk memilih menu setting, Kamu perlu menekan dan tahan sekitar dua detik atau sampai indikator yang ada pada layar berganti.
Konektivitas
Ketika menggunakan smartbad ini, tentunya paradiva ingin melihat data apa saja yang sudah terdeteksi oleh Huawei Band 4e. Ets, paradiva perlu menghubungkan smartband ini ke perangkat smartphone terlebih dahulu, ya!
Untuk melihat data-data tersebut, paradiva perlu mengunduh aplikasi Huawei Health yang bisa digunakan untuk semua wearables dari Huawei. Aplikasi ini juga bakal meningkatkan versi firmware dari Huawei Band 4e, yang saat diuji menggunakan versi 3.0.0.96.
Setelah tersambung lewat konektivitas Bluetooth 4.2, langkah awal GadgetDiva memulai untuk mengisi penuh daya baterai Huawei Band 4e ini dengan menggunakan charger-nya yang sangat mungil dan kecil dengan interface USB. Cukup simpel, sih!
Dari klaim pengisian daya baterai Huawei Band 4e ini bisa digunakan hingga 14 hari lamanya. Namun ketika digunakan, rasanya daya tahan baterainya lebih dari 14 hari, lho hingga benar-benar habis. Padahal GadgetDiva menggunakannya hampir setiap hari beraktivitas, ya walaupun tidak digunakan seharian penuh. Namun cukup membantu, lah.
Okey, lanjut untuk layar Huawei Band 4e ini ketika disambungkan ke smartphone, notifikasi chat di smartphone paradiva bakal timbul dengan hanya menampilkan lambang pada notifikasi tersebut. Sayangnya Kamu tidak bisa melihat isi dari notifikasi tersebut, ya.
Fitur
Huawei Band 4e ini memiliki Six-Axis Motion yaitu giroskop tiga sumbu yang ditambahkan pada sensor percepatan tiga sumbu, yang dapat mengukur gerakan spasial dan rotasi suatu objek, yang juga dikenal sebagai six degrees of the freedom motion sensor.
Dalam mode underfoot, band 4e milik Huawei ini mendukung analisis pada 7 metrik gerakan saat berlari, seperti foot strike pattern, ground contact time, landing impact, eversion excursion, swing angle, cadence dan step length.
Ketika terhubung dengan Huawei Health App, paradiva dapat mengoperasikan melalui aplikasi atau menu di band, dan mendapatkan data analisis formasi berjalan, yang akan disimpan dan ditampilkan di aplikasi.
Dengan mode ini Haawei Band 4e dapat mengukur langkah dan jarak paradiva secara akurat dengan mengadopsi six-axis sensor yang dikombinasikan dengan algoritma high-precision attitude fusion. Akurasi penghitungan jarak lari rata-rata dari band ini mencapai 97% tanpa GPS, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan fitness band sejenis.
Nah, yang terpenting dari smartband ini yaitu memiliki fitur two wearing modes. Selain digunakan di pergelangan tanga, Huawei Band 4e ini bisa paradiva sangkutkan ke tali sepatu, lho!
Beda dari smartband pada umumnya, memang. Kamu bisa memanfaatkan smartband ini untuk Cycle Cadence Tracking. Pasalnya HUAWEI Band 4e ini menggunakan sensor gerak untuk merekam irama bersepeda dengan akurat, untuk mengidentifikasi aspek apa yang harus dikembangkan dalam meningkatkan performa. Irama siklus mengacu pada jumlah putaran dimana engkol berputar per menit di satu sisi.
Seperti halnya frekuensi langkah dalam lari, frekuensi kayuh merupakan dasar efisiensi berkendara. Mengayuh dengan tepat dapat membantu kita memanfaatkan energi untuk bersepeda dengan stabil.
Dengan menghubungkan band ke aplikasi Huawei Health bersama perangkat lain paradiva bisa memantau detak jantung, rute bersepeda, kecepatan, kalori, waktu pemulihan, dan VO2max, lho!
Ets, ada yang menarik lagi, nih! Bukan hanya berlari dan bersepeda, smartband ini juga dilengkapi dengan fitur yang dapat menganalisa performa pada saat paradiva bermain basket, yaitu dengan mengandalkan fitur Basketball Tracking.
Menggunakan HUAWEI Band 4e saat bermain basket dapat mencatat data dasar seperti durasi, jarak, jumlah langkah, kalori, persentase waktu aktif dan data kecepatan sprint maksimal. Selain itu data jumlah dan ketinggian dari loncatan vertikal, serta durasi dapat dicatat. Sangat berguna, bukan?
fitur yang ditawarkan cukup unik sehingga mampu menarik paradiva yang gemar olahraga tertentu, seperti basket dan lari. Dengan menaruh perangkat pada sepatu, membuat data dua olahraga tersebut menjadi lebih akurat.
Huawei Band 4e sendiri build quality-nya juga cukup baik sehingga tidak perlu takut rusak karena terbentur, ya!
Oh, ya! HUAWEI Band 4e ini juga merupakan perangkat asisten terbaik yang memberikan kemudahan untuk paradiva melalui fitur pintar seperti analisis kualitas tidur, notifikasi pesan/panggilan, alarm, find my phone, dan banyak lagi, deh!
Baca juga, Sederet fitur-fitur HUAWEI MatePad Pro, bakal memudahkan aktivitas kamu!
Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.
