LG telah resmi menghentikan bisnis smartphone miliknya. Kabar tersebut telah dikonfirmasi oleh perusahaan.
Keputusan untuk menghentikan bisnis ini akan memungkinkan perusahaan untuk memfokuskan sumbr daya di area pertumbuhan. Misalnya kendaraan listrik, connected devices, smart home, robot. teknologi Augmented Reality dan solusi business-to-business. Tak hanya itu, LG juga akan menyediakan platform serta layanan lainnya.
Dilansir dari The Verge, ponsel yang sudah ada akan tetap dijual. LG menyatakan akan terus mendukung produknya “untuk jangka waktu yang akan bervariasi menurut wilayah”.
Perusahan belum mengatakan apapun seputar kemungkinan PHK karyawan mereka kecuali bahwa “detail terkait ketenagakerjaaan akan ditentukan dalam tingkat lokal”. LG berharap dapat menyelesaikan penutupan bisnis pada akhir Juli tahun ini.
Berita bahwa LG mempertimbangkan untuk berhenti dari bisnis ini telah ada setidaknya sejak awal tahun ini. Meskipun juru bicara perusahaan mengklaim bahwa laporan sebelumnya tentang kemungkinan tersebut “sepenuhnya salah dan tanpa alasan,” seorang pejabat LG kemudian mengonfirmasi kepada The Korea Herald bahwa perusahaan harus membuat penilaian yang tepat atas keputusan tersebut.
Langkah-langkah potensial dapat mencakup “penjualan, penarikan dan penguranan bisnis smartphone,” jelas pejabat tersebut.
Pada bulan Maret, muncul laporan bahwa perusahaan telah mencoba mencair pembeli untuk bisnis smartphone mereka. Akan tetapi, pembicaraan terssebut berhenti dan malah bisa menutup divisi tersebut.
Outlet Korea DongA mengatakan perusahaan telah menghentikan pengembangan ponsel yang akan datang dengan layar yang dapat digulung dan telah menangguhkan smarpthone yang direncanakan untuk paruh pertama tahun ini.
Oleh karena kalah bersaing, LG merilis serangkaian perangkat menarik dengan faktor bentuk yang tidak biasa. Ada LG Wing yang layar utamanya dapat diputar untuk menampilkan layar sekunder yang lebih kecil dki bawahnya, atau perangkat layar ganda terbaru.
LG juga mencoba pengerjaannya pada smartphone modular dengan LG G5 hanya untuk meninggalkan inisiatif setahun kemudian.
Sayangnya, untuk LG tidak ada satupun dari fitur ini yang cukup berguna untuk mengubah ponsel menjadi hit mainstream. Sementara itu, handset perusahaan yang lebih tradisional tertinggal dari psaingnya di bidang inti seperti kinerja kamera.
Baca juga, Fitur Director’s View jadi Andalan Pengguna Samsung Galaxy S21 5G Film Epic
Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.
