Inovasi AWS untuk Layanan Cloud Computing di 2019
- by Zihan Fajrin
- Jumat, 25 Januari 2019 - 18:26 WIB
Diva says – Jika Anda pengguna layanan cloud computing, pasti sudah tidak asing dengan Amazon Web Service. AWS merupakan penyedia layanan infrasturktur komputasi awan (cloud computing) yang dikenal seluruh dunia.
Pencapaian AWS saat ini ialah memiliki tingkat pendapatan sebesar USD 27 Miliar. Sementara bisnis AWS mengalami pertumbuhan sebesar 46 persen pada Kuartal 3 2018 (year-on-year). AWS juga mencatat pendapatan sebesar USD 6,68 miliar pada Q3 2018. Sedangkan AWS menguasai 51.8% pasar cloud di seluruh dunia.
Pada infrastruktur global yang dimilikinya, (per 15 Januari 2018), AWS Cloud mengoperasikan 60 Zona Ketersediaan dalam 20 Wilayah Geografis, dan satu Wilayah lokal, di seluruh dunia, dan mengumumkan rencana untuk tambahan 12 Zona Ketersediaan dan tambahan empat wilayah lainnya di Bahrain, Hong Kong SAR, Swedia, dan AWS GovCloud Region kedua di AS yang akan mulai online di awal 2019. Jaringan global lokasi AWS Edge sekarang terdiri dari 160 Titik Lokasi (149 edge locations dan 11 regional edge caches).
Amazon Web Service dikenal di Indonesia sebagai penyedia layanan cloud computing terkemuka. AWS mengklaim jika layanan cloud miliknya mampu nenciptakan produk dengan cepat, menghemat lebih banyak ongkos produksi sehingga bisa meningkatkan skala ekonomi perusahaan, serta memberikan keamanan bagi data konsumen.
“Saat ini customer AWS di Indonesia cukup beragam dengan skala yang berbeda mulai dari startup yang baru merintis, hingga unicorn sampai enterprise dari berbagai industri,” ujar Donnie Prakoso, AWS ASEAN Technology Evangelist, di Jakarta, Kamis (24/01).
Customer AWS di Indonesia yaitu Halodoc yang bergerak di bidang healthcare, kemudian Warung Pintar yang memberdayakan warung di jalanan, B2B ecommerce Bizzy, Traveloka, Bhinneka, GoJek, Kumparan dan sebagainya.
“Cloud computing sudah menjadi andalan untuk men-deploy sistem mereka. Para konsumen kami menggunakan rangkaian dari layanan-layanan yang dimiliki AWS untuk menjalankan sistem yang terintegrasi,” tambah Donnie.
Baru-baru ini AWS mengeluarkan serangkaian inovasi terbarunya yang bisa mempermudah Anda. Ada AWS App Mesh, AWS Cloud Map, AWS Control Tower, AWS Security Hub, AWS Lake Fomation, 13 layanan baru Machine Learning, dan sebagainya. Menurut Donnie, semua inovasi yang AWS kembangkan berdasarkan 90% feedback dari customers
AWS App Mesh adalah layanan yang memudahkan untuk memantau dan mengontrol layanan mikro yang berjalan pada AWS. App Mesh membuat standar cara berkomunikasi layanan mikro, memberi visibilitas dari ujung ke ujung dan membantu memastikan ketersediaan yang tinggi untuk aplikasi.
AWS Cloud Map merupakan layanan untuk membantu penemuan semua sumber daya cloud. Dengan Cloud Map, pelanggan dapat menentukan nama khusus untuk sumber daya aplikasi mereka, dan mempertahankan lokasi yang diperbarui dari sumber daya yang berubah secara dinamis. Ini akan meningkatkan ketersediaan aplikasi mereka karena layanan web mereka selalu menemukan lokasi sumber dayanya yang terbaru.
AWS Control Tower, yang akan membuat zona pendaratan otomatis untuk pengaturan dan tata kelola lingkungan multi-akun yang aman dan patuh, layanan AWS Security Hub untuk mengelola keamanan dan kepatuhan secara terpusat di lingkungan AWS, serta layanan AWS Lake Formation. Tiga layanan tersebut memungkinkan pelanggan membangun dan menggunakan lebih cepat; mengelola data dengan lebih mudah.
13 layanan Machine Learning AWS yang baru berdampak pada semua machine learning stack: dari segi infrastruktur; di SageMaker; dan pada aplikasi yang tidak membutuhkan pengalaman machine learning, memungkinkan pengembang untuk membangun.
Sementara dalam hal manajemen data, tata kelola dan keamanan, AWS telah menghadirkan AWS Outposts yaitu komputasi dan penyimpanan yang dikelola dan dapat dikonfigurasi sepenuhnya dibangun dengan perangkat keras yang dirancang AWS, yang memungkinkan pelanggan untuk menjalankan komputasi dan penyimpanan di tempat, sambil terhubung dengan lancar ke seluruh rangkaian layanan luas AWS di cloud. AWS juga menghadirkan Amazon Quantum Ledger Database (QLDB) dan Amazon Managed Blockchain yang akan membantu perusahaan mengelola transaksi bisnis yang membutuhkan auditabilitas secara sepenuhnya.
Dalam hal Internet of Things, AWS menawarkan AWS Ground Station, sebuah layanan baru dari AWS, yang memberikan kemudahan dan biaya hemat bagi pelanggan untuk mengunduh data dari satelit ke AWS Global Infrastructure Areas menggunakan 12 jaringan antena stasiun bumi yang dikelola sepenuhnya yang berlokasi di seluruh dunia. Selain itu juga ditawarkan 4 layanan dan kemampuan baru dari AWS yang memudahkan untuk mengambil data dari edge devices dan membangun aplikasi Internet of Things (IoT) yang kaya, terdiri dari AWS IoT SiteWise, AWS IoT Events, AWS IoT Things Graph dan AWS IoT Greengrass Connectors.
Di bidang robotik, AWS menghadirkan AWS RoboMaker, sebuah layanan baru yang memudahkan pengembang untuk mengembangkan, menguji, dan menerapkan aplikasi robotik, serta membangun fungsi robotik cerdas menggunakan layanan cloud.
Artikel Terkait
Kecil tapi canggih, inilah ASUS ZenBook 13/14/15
Diva says – ASUS kembali lagi menyapa pasar Indonesia dengan teknologinya yang baru, yaitu ..
- by Zihan Fajrin
- 5 tahun lalu
- 3,250
Penjualan perdana OPPO R17 Pro ada di Central Park, diskon Rp1 juta
Diva says – Oppo menyelenggarakan perjualan perdana Oppo R17 Pro dari 17-20 Januari, di Laguna ..
- by Zihan Fajrin
- 5 tahun lalu
- 3,250
Modem CAT7 pertama di RI dari Smartfren untuk streaming video HD cepat
Diva says – Zaman sekarang, semua butuh internet. Apalagi internet yang bisa dibawa kemana-..
- by Zihan Fajrin
- 5 tahun lalu
- 3,250
Duo Power Bank ACMIC, kecil tapi tahan lama
Diva says – Power bank ACMIC kembali mengeluarkan lini terbaru daya cadangan untuk smartp..
- by Redaksi
- 5 tahun lalu
- 3,250