Sony Indonesia resmi meluncurkan kamera Sony Alpha 7 IV di Indonesia hari ini (7/1). Kamera ini dirancang untuk pengguna yang ingin mendalami fotografi dan videografi dengan kamera mirorless digital.

Sony Alpha 7 IV merupakan kamera hybrid terbaik yang dikemas menggunakan pengembangan teknologi autofocus pada foto dan video. Serta, pengoperasian dan kemampuan alur kerja yang ditingkatkan.

Lebih lanjut, Sony Alpha 7 IV ini memiliki beberapa tkenologi gambar yang paling canggih. Termasuk juga mesin pemrosesan BIONZ XR terbaru dan kemampuan autofocus terdepan.

Baca juga: Sony Meluncurkan Lensa FE 70-200mm F2.8 GM OSS II di Indonesia

“Alpha 7 IV mengintegrasikan teknologi gambar terbaik dari Sony untuk melampaui ekspektasi kamera full-frame dasar. Alpha 7 IV juga memberikan pengalaman yang luar biasa baik dalam foto maupun video, memungkinkan pengguna untuk memotret dengan tepat gambar yang mereka inginkan, terlepas dari situasi yang mereka hadapi. Dengan sensor gambar Exmor R™ CMOS terkini yang dikombinasikan dengan mesin pemrosesan terbaru BIONZ XR™, Alpha 7 IV memiliki performa pencitraan yang tinggi dan mampu menghasilkan resolusi 33 MP. Selain itu, dengan berbagai fitur untuk mendukung kebutuhan komunikasi jarak jauh yang terus meningkat, Alpha 7 IV memberikan makna baru pada apa yang dapat dicapai oleh kamera ‘dasar’,” kelas Koci Sekiguchi, President Director PT Sony Indonesia pada acara peluncuran yang dilakukan pada hari ini (7/12) secara offline.

Pokoknya, kamera ini cocok banget digunakan oleh berbagai kalangan. Mulai dari kamu yang ingin mengulik hobi baru memotret gambar, kamu si fotografer profesional. Ataupun, Paradiva yang suka bikin konten kreatif.

Foto: Sony

Tak hanya itu, Alpha 7 IV memiliki sensor gambar Exmor R CMOS back-illuminated full-frame 33MP. Dimana menghasilkan kualitas gambar superior dan rentang sensitivitas ISO Lebar yang dapat diperluas hingga ISO 50-2048000. Resolusi tinggi ini memungkinkan pengguna kamera untuk mengekspresikan gradasi halus, detail halus dan tekstur subjek sekaligus mengurangi noise.

Sekaligus, rentang dinamis 15-stop yang memungkinkan rentang ekspresif yang luas. Sementara, pengaturan Tampilan Kreatif dapat membantu menciptakan tampilan orisinal dengan mudah dengan mudah baik untuk foto maupun video.

Merupakan peningkatan dari generasi sebelumnya, Alpha 7 IV dapat melacak subjek dengan Real-Time Tracking melalui 759 titik AF deteksi fase dalam sistem AF deteksi fase bidang fokus kepadatan tinggi yang mencakup sekitar 94% area gambar.

Sehingga, memungkinkan Real-time Eye AF dapat melacak mata burung dan hewan untuk foto dan film, selain manusia. Akurasi pendeteksian untuk wajah dan mata manusia juga sekitar 30% lebih baik, dibandingkan dengan Alpha 7 III.

Baca juga: Sony Perkenalkan Kamera Alpha ZV-E10 untuk Para Kreator

Alpha 7 IV mewarisi teknologi yang diambil dari produksi film dunia nyata termasuk S-Cinetone diadopsi dari kamera Cinema Line Sony yang telah diakui dan digunakna oleh berbagai pembuat film. Maupun pembuat konten untuk menghadirkan tampilan sinematik yang kaya.

Hasil foto menggunakan Alpha 7 IV karya David Soong (Alpha Professional Photographer)

Kamera ini mampu mencapai perekaman 4K 60p dalam mode Super 35mm dan perekaman hingga 4K 30p dengan oversampling 7K dalam mode full-frame. Kamera baru ini juga dilengkapi dengan 10-bit depth 4:2:2 color sampling yang memungkinkan gradasi alami, pengodean intra-frame XAVC S-I untuk alur kerja pengeditan yang lebih efisien dan XAVC HS untuk efisiensi kompresi dua kali lipat.

Beralih ke fitur AF saat merekam video, fitur tersebut unik dicapai saat menggunakan Alpha 7 IV dengan lensa Sony E-mount, termasuk AF Assist yang mendukung fokus saat menggunakan AF dan Focus Map yang memvisualisasikan Depth of Field.

Hasil foto menggunakan Alpha 7 IV karya Hengky Irawan (Alpha Guru)

Untuk pertama kalinya, kamera baru Sony ini memiliki fitur Breathing Compensation untuk memerangi focus breathing dan mempertahankan sudut pandang yang konsisten sealam perubahan fokus serta dapat dinyalakan maupun dimatikan.

Dengan menawarkan berbagai pilihan konektivitas, Alpha 7 IV memungkinkan streaming langsung dan berbagi konten berkualitas secara real-time. Sambungan antara kamera dan aplikasi seluler Imaging Edge Mobile disederhankan melalui Bluetooth.

Sony Alpha 7 IV tak hanya menghadirkan teknolgi yang canggih, namun juga mempertimbangkan lingkungan dengan menggunakan SORPLAS. Yakni, plastik daur ulang asli Sony untuk bodi kamera dan kemasan dengan bahan yang dapat didaur ulang dan lebih sedikit plastik.

Hasil foto menggunakan Alpha 7 IV karya Hengky Irawan (Alpha Guru)

Sony Alpha 7 IV akan hadir di Indonesia pada bulan Januari 2022 dengan harga Rp. 36.999.000 untuk varian body only. Serta, Rp. 39.999.000 untuk varian dengan lensa kit 28-70mm.

Kamu juga bisa mendapatkan Sony Alpha 7 IV melalui pre-order pada tanggal 7 Januari 2022 – 16 Januari 2022. Udah tertarik belum, Paradiva?

Baca juga: Sony Resmi Luncurkan Kamera Cinema Line FX3