Review realme GT 2 Pro Paper White, Putih Bersih Peduli Lingkungan
- by Siti Sarifah Aliah
- Senin, 4 April 2022 - 01:10 WIB
Gadgetdiva.id — Review realme GT 2 Pro Paper White ini menarik untuk diulas lebih dalam. Sudah bukan rahasia lagi jika realme tahun ini memang ingin membombardir dunia dengan smartphone flagship yang beda dari yang lain. Dengan mengusung warna putih, realme GT 2 Pro terkesan elegan. ditambah dengan guratan kemewahan yang berasal dari tanda tangan desainer ternama Naoto Fukasawa.
Selama dua minggu Gadgetdiva menggunakan smartphone ini, kami sangat terkesima dengan hasil kamera saat memotret di malam hari. Ditambah ada beberapa fitur yang menarik untuk membuat perekaman video menjadi lebih mudah, tanpa harus mengedit susah payah. Makanya kami mencoba melakukan review realme GT 2 Pro Paper White ini.
Semua teknologi pertama di smartphone ada di realme GT 2 Pro, mulai dari AMOLED 2K Flat Display yang dibekali teknologi LTPO. Perangkat ini juga yang menjad pertama dengan desain bio-based polymer. Prosesor juga menggunakan yang terbaru buatan Qualcomm, yakni Snapdragon 8 Gen 1, memiliki area pengurangan panas yang lebih besar, dan tiga kamera dengan lensa ultra-wide 150 derajat dan lensa mikro 40x.
Desain
Bagi semua orang, desain perangkat merupakan kesan pertama yang menggoda. Jadi, bukan rahasia lagi jika warna putih merupakan salah satu warna yang mewah dan premium. Ditambah bodi belakangnya dirancang menggunakan polimer berbasis bio, dirancang untuk mereplikasi pola yang sama seperti kertas. Saat digenggam, terasa sedikit kasar. Ini menarik karena membuat perangkat tidak licin saat digenggam, terbebas dari bekas sidik jari.
Lewat Paper Tech Master Design yang dirancang bersama Naoto Fukasawa, realme juga membuat proses produksinya lebih ramah lingkungan. Penggunaan material spesial pada realme GT 2 Pro mampu mengurangi emosi karbon hingga 35,5% selama produksi, atau 63% lebih sedikit per kilogramnya. Selain Paper White, realme GT 2 Pro juga memiliki varian warna Paper Green, Steel Black dan Titanium Blue.
Seperti kertas pada umumnya, saat dicoret-coret menggunakan pensil, semua bisa dihapus dan bersih kembali seperti semula. Namun ada beberapa noda yang tidak akan bisa hilang saat bersentuhan dengan bodi belakang realme GT 2 Pro, seperti misalnya tinta spidol atau pulpen, atau noda kuah makanan atau bumbu rendang. Maka dari itu, jika paradiva orang yang cuek dengan kebersihan, warna putih ini tidak akan cocok dengan kamu. Gunakan saja casing bawaan perangkat ini. Walaupun casing tersebut malah akan menyembunyikan kemewahan realme GT 2 Pro. Setidaknya itu yang kami rasakan saat review realme GT 2 Pro Paper White.
Selain tulisan ‘realme Designed By’ dan tanda tangan Naoto Fukusawa, bodi belakang realme premium ini dibekali dengan rumah kamera yang juga berwarna putih. Ada tiga kamera dengan dua flash LED. Dua kamera dibekali resolusi 50MP dan satu kamera untuk lensa mikro. Ada satu kamera depan untuk selfie. Tombol volume di sebelah kiri dan aktivasi di sebelah kanan. Tidak banyak yang disematkan di bagian atas, semua ada di sisi bawah perangkat seperti tray sim card, port USB Type C untuk charger dan empat lubang speaker.
Review realme GT 2 Pro Paper White: Layar
Ukuran layar realme GT 2 Pro cukup besar, sekitar 6,7 inci. Meski begitu, saat digenggam, masih terkesan tipis. Mungkin karena dimensinya hanya 8,2mm dan bezel-nya pun tipis. Panel layar sangat cerah saat dilihat oleh mata berkat AMOLED LTPO 2.0, resolusi 2K, dukungan 1 milyar warna, 120Hz, hingga 1400 nits dan dukungan HDR10+. Ada perlindungan Gorilla Glass Victus dan sensor sidik jari in-display yang bisa membaca detak jantung. Dengan LTPO 2.0, layar smartphone ini bisa bekerja secara adaptif, dari 120Hz turun ke 1Hz ketika menampilkan gambar statis, diklaim bisa menghemat daya baterai sampai 50%. Resolusi layar bisa diturunkan ke full HD+ kalau ingin lebih hemat.
Meski mampu menghemat 50 persen energi dengan refresh rate adaptive 1-120Hz, performa layarnya masih sangat kencang. Intinya, refresh rate berbeda untuk fungsi yang berbeda pula, sehingga tidak boros. Kualitas gambarnya juga sangat terang berkat warna gamut 100 persen P3 dan 525 ppi.
Selain refresh rate 120Hz Adaptive LTPO, realme GT 2 Pro juga dibekali 1000Hz Turbocharged touch sampling. Artinya, refresh rate layar bisa dimaksimalkan sampai 1000 Hz, sangat cocok untuk digunakan oleh para gamers yang menginginkan performa layar sempurna seperti ini.
Review realme GT 2 Pro Paper White: Kamera
Satu-satunya kelemahan Gadgetdiva ketika melihat smartphone, selain melihat desain yang cantik dan elegan, fitur kamera juga sebuah keharusan. Terus terang, kami cukup terkesima dengan performa kamera reale GT 2 Pro. Yang bisa dibilang sebagai penyempurnaan dari seri flagship terdahulu. realme benar-benar memperbaiki diri menjadi lebih baik, tak hanya dari sisi desain tapi juga fitur.
Foto malam harinya semakin jelas dan terang untuk menangkap objek meski cahaya kurang. Fitur menarik bagi Gadgetdiva, yang dibekali di kamera realme tak hanya night mode tapi juga street mode, movie, 3D Photo, lensa wide angle 150 derajat, sampai Microscope.
Movie akan membuat rekaman video menjadi lebih smooth tanpa harus melakukan pengaturan yang serba ribet. Gambar juga stabil karena OIS secara otomatis akan aktif saat menggunakan mode ini. Tinggal tekan tombol shutte, maka hasil video akan terlhat jernih dan mulus, walau dibawa berjalan kaki, sehingga tak perlu menggunakan gimbal lagi agar hasil video stabil. Jika paradiva merasa lebih pro, bisa juga melakukan pengaturan kamera untuk Movie Mode ini secara manual, layaknya mode Pro.
Kamera realme GT 2 Pro didukung oleh dua sensor beresolusi 50MP. Sensor utamanya menggunakan Sony IMX766 dengan OIS. Sensor kedua adalah Samsung JN1, berikan sudut pandang sangat lebar mencapai 150 derajat, alias paling lebar di kelas flagship lainnya. Sensor ketiga adalah mikroskop dengan pembesaran sampai 40x, untuk detail objek terdekat dan terkecil.
Mode 3D Photo hampir sama dengan fitur yang ada di kamera kompetitor. Terdapat empat efek yang bisa membuat gambar seolah hidup, bergerak layaknya video. Ada fitur Hitchcok (background seolah maju), Swirl (objek seolah berputar), Tango (kamera bergerak ke kiri dan kanan) dan Arc (objek seolah bergerak menjauh). Fitur seperti ini hampir sama dengan yang ada di merek sebelah. Namun bedanya, kamera smartphone realme GT 2 Pro tak harus bergerak ke sana kemari, memajumundurkan kamera, untuk mendapatkan efek tersebut. Cukup bidik objek yang diam di tempat dan tak banyak bergerak, pilih efek, lalu rekam, otomatis objek dan background akan bekerja sama menghasilkan konten 3D.
Lensa wide angle 150 derajat bisa divariasikan menjadi bidikan penuh atau berbentuk fish eye. Ini merupakan sudut paling lebar yang pernah ada di sebuah smartphone. Satu mode lainnya yang menarik adalah Microscope, yang memungkinkan kita mengambil gambar detil dari sebuah objek, seperti serat kain atau sejenisnya. Tinggal letakkan realme GT 2 Pro dengan posisi kamera belakang terbuka, angkat posisi atas kamera sampai detil objek terlihat jelas. Mudah, bukan?
Review realme GT 2 Pro Paper White: Performa
realme GT 2 Pro sudah dipasangkan dengan realme UI 3.0 berbasis Android 12. Tampilannya tak banyak berubah dari generasi sebelumnya, dan bisa dibilang mendekati Android murni. Namun dengan kustomisasi yang cukup banyak, mulai dari penggantian font sampai tingkatan warna hitam pada dark mode yang bisa diubah.
Review realme GT 2 Pro Paper White punya setup speaker stereo yang didukung oleh Dolby Atmos. Secara kualitas sudah oke, berikan output lantang meski detail seperti instrumen musik agak sedikit hilang. Tak hanya itu, sensor NFC-nya pun dibuat 360 derajat. Dengan begitu, kita tak perlu mengarahkan kartu e-money ke sudut khusus. Asal sudah di posisi setengah atas bodi smartphone. Chipset terbaru Snapdragon 8 Gen 1 disematkan pada smartphone ini, gunakan fabrikasi 4nm lengkap dengan RAM 12GB (yang bisa ditingkatkan sampai 19GB lewat fitur RAM Expansion).
Penggunaan layar LTPO 2.0 dan chipset 4nm rasanya memiliki andil cukup tinggi, membuat konsumsi daya lebih efisien. Nah, ketika baterai habis, adaptor 65W SuperDart bisa isi daya dari kisaran 5% hingga penuh dalam waktu sekitar 35 menit saja.
Kesimpulan
Desain mewah dan kamera mumpuni untuk membuat konten di malam hari merupakan hal yang diimpikan semua penggemar smartphone. Apalagi sekaligus turut berkontribusi dalam menjaga lingkungan, ini merupakan hal yang out if the box. Meskipun warna putih tak cocok untuk saya yang cuek dengan kebersihan, setidaknya membawa perangkat ini cukup membuat self-pride meningkat di kalangan sosial.
Tentunya, 3D Efek, Movie Mode dan Night Mode merupakan andalan Gadgetdiva.
Siti Sarifah Aliah
ReporterJurnalis teknologi dan gadget sejak 2005. Mulai dari Majalah Digicom, pernah di Tabloid Ponselku, pendiri techno.okezone.com, 5 tahun di Viva.co.id, 2 tahun di Uzone.id. Pernah bikin majalah digital Klik Magazine, sempat di perusahaan VAS Celltick Technologies. Sekarang jadi founder Gadgetdiva.id, bantuin Indotelko.com dan Gizmologi.id. Supermom dengan 2 orang superkids. update
Artikel Terkait
ASUS Vivobook Pro 15 OLED (M3500), Bertenaga untuk Casual Creator
Gadgetdiva.id — ASUS mengabarkan ketersediaan seri Vivobook Pro 15 OLED (M3500). Laptop bar..
- by Siti Sarifah Aliah
- 2 tahun lalu
- 3,250
Realme C35 Siap Temani Bulan Ramadanmu, Harga 2 Jutaan
Gadgetdiva.id — realme C35 resmi diperkenalkan untuk pertama kali sebagai #Hape2JutaanPalin..
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- 2 tahun lalu
- 3,250
Samsung Galaxy A33 5G Buka Preorder, Harga Mulai Rp4,7 Juta
Gadgetdiva.id — Samsung Galaxy A33 5G telah membuka pre-order mulai 4 sampai 6 April 2022. ..
- by Siti Sarifah Aliah
- 2 tahun lalu
- 3,250
PPN 11%, OPPO Takkan Naikkan Harga Perangkat
Gadgetdiva.id — Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 11%, OPPO ungkap takkan naikkan harg..
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- 2 tahun lalu
- 3,250