Gadgetdiva.id – Tablet Samsung terus berevolusi dan makin inovatif. Akibat adanya perkembangan teknologi yang terus berlanjut hingga saat ini, perangkat berdimensi kompak nan ringan seperti tablet sudah bisa dijadikan sebagai pengganti laptop alias komputer. Tablet Samsung menjadi salah satunya, didukung oleh software seperti Samsung DeX serta aksesoris yang menyertainya.

Vendor elektronik asal Korea Selatan satu ini tentu bukanlah pemain baru untuk rilis produk tablet. Sebelum meluncurkan Galaxy Tab S8 Series 5G yang jadi opsi tablet Android terbaik Samsung di tahun 2022, sudah ada seri-seri sebelumnya bahkan sejak 12 tahun lalu!

Penasaran dengan bagaimana perkembangan spesifikasi tablet Samsung sejak dulu hingga saat ini? Berikut tim Gadgetdiva rangkum sejumlah seri yang sempat populer, mulai dari opsi pertamanya yang bisa nelpon.

Samsung Galaxy Tab (2010) : Tablet Samsung Pertama 

Dimulai sejak Oktober 2010, Samsung merilis tablet perdananya, yakni Galaxy Tab (P1000). Membawa spesifikasi utama mirip flagship pada masanya, tablet satu ini memiliki sejumlah keunggulan dibanding kompetitornya. Selain bisa nelpon, dimensinya juga lebih kecil dengan layar 7 inci.

Dengan layarnya yang relatif besar di masanya, pengguna bisa lakukan proses multitasking alias menjalankan dua aplikasi sekaligus. Plus, menggunakan slot kartu SIM reguler dan mendukung slot kartu microSD. Baru satu tahun setelahnya, Samsung memutuskan untuk merilis tablet dalam tiga ukuran layar sekaligus.

Samsung Galaxy Tab 10.1 (2011)

Pada pertengahan tahun 2011, Samsung secara total merilis tiga varian tablet berbeda, di mana seri P7500 jadi yang pertama mengusung layar besar 10.1 inci. Galaxy Tab yang satu ini juga termasuk salah satu tablet Android pertama yang menjalankan versi OS khusus layar besar, yakni 3.1 Honeycomb.

Galaxy Tab 10.1 juga menjadi tablet tertipis di masanya, dengan ketebalan hanya 8,6mm dan bobot 565 gram saja. Juga jadi varian pertama yang mengusung CPU dual-core rancangan NVIDIA untuk performa lebih tinggi. Mendukung USB on-the-go sampai output HDMI, tentu dengan adapter khusus.

Di Indonesia, Galaxy Tab 10.1 saat itu hadir dalam varian 3G. Meski Android Honeycomb dinilai gagal karena punya performa lambat, tablet ini kemudian mendapat pembaruan hingga versi Ice Cream Sandwich yang lebih optimal dan kencang.

Samsung Galaxy Tab S (2014)

Untuk pertama kalinya, Samsung menggunakan huruf yang sama seperti smartphone flagship-nya dalam memberikan penawaran tablet terbaik. Samsung Galaxy Tab S4 hadir pada tahun 2014, juga dalam opsi ukuran layar berbeda. Ada banyak sekali peningkatan yang dibawa, lengkap dengan tombol Home fisik yang juga berfungsi sebagai sensor sidik jari.

Galaxy Tab S didukung dengan layar Super AMOLED beresolusi tinggi, berdimensi hingga 10,5 inci. Ketebalannya dipangkas menjadi 6,6mm saja, sementara beratnya kurang dari 470 gram. Baterai justru membesar, sementara prosesornya sudah gunakan arsitektur octa-core layaknya smartphone masa kini.

Samsung Galaxy Tab S4 (2018)

Lepas empat tahun kemudian, Samsung menghadirkan Galaxy Tab S4 yang membawa pembaruan desain. Di mana bezelnya dibuat jauh lebih tipis tanpa adanya tombol fisik. Menggantikan sensor sidik jari, Samsung menyematkan teknologi pendeteksi mata canggih yakni iris scanner pada bagian kamera depannya.

Dengan layar yang sudah superior, Samsung meningkatkan kemampuan audio Galaxy Tab S4. Dengan menggandeng AKG, disematkan total empat speaker pada bagian samping alias bezel. Tablet ini juga sudah mendukung S Pen, plus kamera beresolusi tinggi di belakang yang dapat merekam video hingga resolusi 4K.

Dan bagi pengguna yang ingin mengubah tabletnya menjadi layaknya sebuah desktop, bisa memanfaatkan fitur unggulan Samsung DeX. Melalui sambungan kabel, cukup colok Galaxy Tab S4 ke sebuah monitor, dan secara otomatis bakal menampilkan menu serta aplikasi layaknya PC.

Samsung Galaxy Tab S7 (2020)

Pada seri ini, Samsung kembali berikan pembaruan desain dan mengubah opsi varian layar. Untuk Galaxy Tab S7 Series, hadir opsi layar 12,4 inci Super AMOLED 120Hz lewat Galaxy Tab S7+. Cocok bagi paradiva yang inginkan tablet layar terbesar untuk multitasking yang memuaskan.

Walaupun dimensi layarnya jauh lebih besar, Galaxy Tab S7+ hanya 10 gram lebih berat dari tablet rilisan 2011, dengan ketebalan hanya 5,7mm. Samsung juga menyempurnakan S Pen pada tablet ini. Selain latensi rendah untuk akurasi tinggi, S Pen tersebut juga bisa ditempelkan pada bagian belakang bodi dengan magnet. Tepat di sebelah dua sensor kamera berjenis wide dan ultra-wide angle.

Samsung Galaxy Tab S8 Series 5G (2022)

Baru diluncurkan awal tahun ini, Galaxy Tab S8 Series 5G hadir resmi di Indonesia dengan chipset terkencang dari Qualcomm saat ini. Otomatis, Galaxy Tab S8 Series 5G jadi penerus generasi sebelumnya yang lebih kencang, termasuk dalam hal jaringan karena mendukung konektivitas 5G.

Namun untuk paradiva yang menginginkan layar lebih besar lagi, ada tipe baru Galaxy Tab S8 Ultra dengan layar 14,6 inci Super AMOLED, yang bisa digunakan untuk menjalankan beberapa aplikasi sekaligus lewat Samsung DeX.

Besarnya ukuran layar juga diimbangi dengan kapasitas baterai 11,200 mAh yang mendukung 45W Super Fast Charging. Lalu di sektor kamera, terdapat dua sensor kamera depan yang mendukung fitur auto-framing. Di mana kamera sudut pandang lebar secara otomatis meletakkan wajah pengguna di tengah, memastikan agar tidak keluar dari frame.

Tak heran bukan, kalau tablet Samsung terbaru di tahun ini punya fitur yang mutakhir sekaligus performa tinggi. Hal tersebut diraih berkat pengembangan yang konsisten sejak tahun 2010. Samsung Galaxy Tab S8 Series 5G pun sudah bisa didapatkan secara langsung di Indonesia.

Harganya? Paradiva bisa mendapatkan tablet ini dengan harga mulai dari Rp9.999.000 untuk Samsung Galaxy Tab S8 (WiFi), Rp12.999.000 untuk Galaxy Tab S8 5G (8GB/128GB), Rp 16.999.000 untuk Galaxy Tab S8+ 5G (8GB/256GB), dan Rp 19.999.000 untuk Galaxy Tab S8 Ultra 5G (12GB/256GB).

Dapatkan penawaran menarik pada periode 1 April – 15 Mei 2022 di Samsung.com/id. Dapatkan gratis Keyboard Cover dan tambahan cashback untuk pembelian produk wearables dan aksesoris pilihan.