Gadgetdiva.id — Apple dikabarkan kembali menduduki peringkat pertama untuk kategori pengiriman smartphone global selama Q4 2022. Menggantikan Samsung sebagai pemain smartphone teratas.

Menurut laporan dari Counterpoint, harga jual rata-rata keseluruhan naik 5 persen YoY pada tahun 2022 karena campuran penawaran ponsel premium yang meningkat dari OEM utama. Meskipun ada penurunan pendapatan sebesar 9 persen, namun pendapatan keseluruhan smartphone tahunan mencapai USD 409 miliar, terendah sejak 2017.

Apple menjadi satu-satunya dari lima OEM smartphone lainnya yang berhasil mengalami pertumbuhan. Research Director Jeff Fieldhack menyatakan memuji kinerja Apple, sebab perusahaan berhasil mengungguli pasar yang kesulitan dalam hal pengiriman, pendapatan dan pertumbuhan laba operasi.

Apple Duduki Peringkat Pertama Pengiriman Smartphone Global

Apple berhasil menjual total 224,7 juta unit dengan Q4 menjadi kuartal terbesar bagi perusahaan. Di tahun 2022, Apple mencapai pangsa tertinggi masing-masing sebesar 18 persen, 48 persen dan 85 persen dalam metrik ini. Hal tersebut disebabkan oleh produksi dan penjualan seri iPhone Pro yang kuat.

Ditambah, smartphone premium yang disukai oleh pengguna yang berpengetahuan luas. Tak terlalu terpengaruh oleh ketidakpastian ekonomi dan geopolitik.

Sementara itu, pasar smartphone selama Q4 2022 telah menghadapi penurunan yang tajam. Total pengiriman turun sebesar 18 persen YoY (Year on Year) ke level terendah sejak 2013 lalu. Meskipun, terdapat pertumbuhan 1 persen QoQ (Quarter to Quarter) menjadi 303.9 juta unit.

Pengiriman setahun penuh 2022 juga turun menjadi 1,2 miliar. Merupakan angka terendah sejak 2013 lalu.

Senior Analys Counterpoint Hargmeet Singh Walia menemukan berbagai faktor yang memengaruhi penurunan ini. Di antaranya ialah perang di Ukraina, inflasi, ketidakpastian ekonomi dan tantangan ekonomi makro melemahkan sentimen konsumen.

Pada gilirannya, menurunkan frekuensi pembelian ponsel pintar yang menyebabkan penurunan pengirman dua digit untuk produsen ponsel pintar teratas. Dimana terpengaruh oleh krisis biaya hidup, kekurangan pasar tenaga kerja dan penurunan daya beli konsumen.

Konsekuensinya ialah pendapatan smartphone dan laba operasi mengalami penurunan, meski tak separah penurunan pengiriman.

Lebih lanjut, selain Apple, Samsung menajdi OEM teratas lainnya yang mengalami pertumbuhan pendapatan sebesar 1 persen. Meski, terjadi pengiriman sebesar 5 persen dan penurunan laba operasional sebesar 1 persen pada tahun 2022.

Samsung sendiri mengungguli proyeksi pasar. Mereka menghasilkan sedikit peningkatan pada bagian laba operasional menjadi 12 persen pada tahun 2022.

Di Q4 2022, Samsung sempat menungguli Apple dengan total penjualan 259,5 juta unit untuk pengiriamn sartphone tahunan secara global.

Sementara itu, raksasa teknologi asal China seperi Xiaomi, OPPO dan Vivo menghadapi tantangan yang signifikan. Hal tersebut disebabkan penguncian domestik dan kesulitan ekonomi dan geopolitik global.

Sehingga, mengakibatkan penurunan pengiriman lebih dari 20 persen dan penurunan pendapatan serta laba operasi dua digit. Mereka belum membuat dampak yang signifikan pada pasar premium.

Pasar sendiri diperkirakan akan tetap berada di bawah tekanan pada paruh pertama tahun 2023. Dimana sebelum pemulihan dimulai dan tren pasar mulai stabil.