Gadgetdiva.id — Nokia akhirnya merilis logo baru di MWC 2023 setelah hampir 60 tahun lamanya. Kehadiran logo baru Nokia ini menandai perusahaan dalam memasuki era baru.

Dalam perhelatan MWC 2023, Nokia berencana untuk mengubah identitas mereknya setelah hampir 60 tahun. Perusahaan bahkan berjanji untuk menghadirkan transformasi dan inovasi teknologi baru.

Langkah baru tersebut diawali dengan dirilisnya logo baru Nokia. Ini artinya, kita harus mengucapkan selamat tinggal dari logo biru lamanya yang ikonik itu.

Terdapat lima logo baru Nokia yang diboyongnya ke MWC 2023. Logo tersebut melambangkan Nokia sebagai perusahaan yang berenergi, dinamis, modern, serta menunjukkan nilai-nilai dan tujuannya.

Sekaligus menjadi simbol kolaborasi Nokia yang sangat penting untuk mewujudkan potensi eksponensial jaringan. Terutama dalam keberlanjutan, produktivitas dan aksesibilitas.

Nokia Siap Pelopori Teknologi dan Cloud Dunia

Dengan adanya logo baru ini, Nokia optimis bahwa mereka dapat menjadi perlopor dari pemimpin jaringan dan cloud di dunia. Mereka berjanji untuk memberi transformasi strategis dalam jangka panjang.

Presiden dan CEO Nokia Pekka Lundmark menyatakan bahwa perusahaannya melihat adanya potensi digital untuk mengubah binsis, industri dan masyarakat dengan peluang keuntungan signifikan dalam produktivitas, keberlanjutan dan aksesibilitas.

“Kami melihat masa depan di mana jaringan lebih dari sekadar menghubungkan orang dan benda. Mereka mudah beradaptasi, otonom, dan dapat dikonsumsi. Mereka adalah jaringan yang memahami, berpikir, dan bergerak serta mereka memaksimalkan peluang digitalisasi,” ungkap Pekka dalam pernyataan resminya, Senin (27/2). 

Pihaknya juga akan melakukan revolusi jaringan. Guna memenuhi tuntutan di era metaverse mendatang.

Lebih lanjut, Pekka juga turut membeberkan strategi terbaru Nokia. Dimana ada enam pilar yang perlu diakselerasikan dalam teknologi.

“Hari ini kami mengungkapkan strategi perusahaan dan teknologi kami yang diperbarui dengan fokus untuk menghadirkan potensi eksponensial jaringan – memelopori masa depan di mana jaringan dan cloud bersinergi,” immbuh dia. 

Pertama, menumbuhkan pangsa pasar penyedia layanan, didorong oleh kepemimpinan teknologi yang berkelanjutan. Kemudian, mereka juga akan memperluas pangsa perusahaan dengan menjamah pelanggan yang beragam.

Strategi selanjutnya ialah melanjutkan pengelolaan portofolio secara aktif. Guna memastikan arah menuju posisi terdepan dalam persaingan di semua segmen.

Selanjutnya, menangkap peluang dari sektor-sektor di luar perangkat seluler untuk memonetisasi IP Nokia dan terus untuk berinvestasi dalam research and development (R&D) untuk Nokia Technologies, menerapkan model bisnis baru, seperti as-a-Service. Serta, mengembangkan ESG sebagai keunggulan kompetitif dan menjadi “penyedia layanan pilihan dan tepercaya” di industri ini.

“Untuk memulai ambisi ini, kami memperbarui brand yang merefleksikan citra kami saat ini – pemimpin inovasi teknologi B2B. Ini Nokia, tapi bukan seperti yang pernah dilihat dunia sebelumnya,” tutupnya. 

Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News