More
    BerandaGadget80 Persen Smartphone Sudah Adopsi Teknologi Fast Charging di Q1 2023

    80 Persen Smartphone Sudah Adopsi Teknologi Fast Charging di Q1 2023

    Gadgetdiva.id — Sebuah laporan dari Counterpoint Research menyatakan bahwa sekitar 80 persen smartphone kini sudah mengadopsi teknologi fast charging alias pengisian daya cepat. Rata-rata pengisian daya cepat yang digunakan sebesar 34W.

    Mengutip dari Gizmochina, laporan tersebut menyatakan bahwa angka smartphone yang menggunakan teknologi fast charging mengalami lonjakan di Q1 2023. Smartphone kini memiliki kapasitas pengisian daya cepat 10W atau lebih tinggi.

    Berdasarkan data yang dibagikan, smartphone global rata-rata telah memiliki fast charging sebesar 18W di Q1 2018. Kemudian, meningkat menjadi 30W di Q1 2022 dan kini mencapai 34W pada Q1 2023.

    - Advertisement -

    Peningkatan kecepatan pengisian daya ini sebagian besar disebabkan oleh meningkatnya permintaan konsumen terhadap masa pakai baterai yang lebih lama. Termasuk melonjaknya adopsi jaringan 5G serta peningkatan di sejumlah spesifikasi smartphone seperti kamera, layar dan prosesor.

    Sementara itu, smartphone buatan perusahaan China memimpin dalam perisaingan teknologi fast charging ini. Dengan pengisian daya cepat rata-rata lebih dari 50W.

    Merek-merek tersebut telah mengeksploitasi pengisian daya cepat sebagai proposiis penjualan yang unik untuk menarik pelanggan. Misalnya, Realme dan Xiaomi keduanya menwarkan perangkat yang memiliki pengisian daya di atas 200W.

    Berikut juga dengan Xiaomi dan OPPO yang baru-baru ini mendemonstrasikan kemampuan pengisian daya cepat mereka mencapai 300W. Perusahaan tersebut bahkan menjanjikan pengisian daya penuh hanya dalam hitungan menit.

    - Advertisement -

    Sebaliknya, Apple dan Samsung telah mengadopsi pendekatan yang lebih hati-hati untuk pengisian daya cepat. Mereka lebih memprioritaskan baterai dan kinerja secara keseluruhan.

    Misalnya saja, pembaruan iOS 13 Apple yang mengenalkan fitur pengisian daya baterai optimal. Dimana memperlambat laju penuaan baterai dengan mengurangi waktu yang dihabiskan iPhone untuk terisi penuh.

    Sementara, fitur Baterai Adiptif Google di Android juga mempelajari rutinitas pengisian daya harian pengguna untuk memperlambat pengurasan baterai. Samsung dilaporkan sedang mengerjakan teknologi baterai baru yang terinspirasi oleh teknologi kendaraan listrik. Teknologi tersebut diharapkan dapat meningkatkan daya tahan baterai Galaxy S24 Series yang akan datang.

    Hal lain yang ditemukan oleh laporan ini ialah adanya perubahan perilaku pengguna. Dimana bahwa sekitar setengah dari semua pengguna smartphone menghabiskan setidaknya lima jam setiap hari dalam perangkat mereka untuk berbagai aktivitas. Mulai dari interaksi sosial, browsing web, streaming konten dan bermain gim.

    Temuan ini juga menemukan bahwa adanya tren yang meningkat terhadap teknologi pengisian daya cepat. Hal ini didorong oleh meningkatnya permintaan konsumen akan daya tahan baterai yang lebih lama dengan kenyamanan yang lebih baik.

    Seiring dengan industri smartphone yang mempertahankan fokusnya pada tren ini, konsumen dapat mengantisipasi solusi pengisian daya yang lebih cepat di masa depan. Hal ini juga menandakan potensi inovasi lebih lanjut dalam teknologi baterai dan dampaknya terhadap pengalaman pengguna secara keseluruhan.

    Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News

    Nadhira Aliya Nisriyna
    Nadhira Aliya Nisriynahttps://letterboxd.com/nadddss/
    Bergabung di Gadgetdiva.id sejak Maret 2020. Gemar menonton film, drama dan series. Pernah jadi Editor di deCODE Magazine.

    TINGGALKAN KOMENTAR

    Silakan masukkan komentar anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini

    Latest Stories