Gadgetdiva.id — Infinix memberi bocoran terkait kehadiran ponsel lipatnya. Nampaknya, perusahaan tak mau ketinggalan dari pengembang smartphone ainnya yang telah memiliki ponsel lipat.

“Smartphone lipat? Kalau ditanya apakah kita akan melakukan itu? Pasti kita akan mengeluarkan itu dan itu akan dilakukan tahun ini,” ungkap Country Marketing Manager Infinix Indonesia Sergio Ticoalu dalam sebuah acara di bilangan Jakarta Selatan pada Selasa (2/4).

Sergio mengumpamakan inovasi yang akan dilakukan Infinix ini dengan istilah FOMO (Fear of Missing Out) alias takut ketinggalan tren, mengingat ponsel lipat masih diminati di pasar Indonesia. Kendati demikian, dia tak memberi informasi lebih lanjut terkait kapan tepatnya perangkat lipat ini akan diluncurkan.

[Ki-Ka] Country Manager Infinix Indonesia Sergio Ticoalu dan Brand Communication Manager Infinix Indonesia La Ode Iman di Jakarta Selatan, Selasa (2/4).

“Kapan? saya belum bisa bilang. Tapi, kita akan mengeluarkan smartphone yang bisa menjawab kebutuhan konsumen anak muda dan juga tren masa kini dari teknologi smartphone,” imbuh dia.

Kehadiran smartphone lipat Infinix ini telah tercium sejak awal tahun ini. Kala itu, Infinix menyatakan bahwatidak menutup kemungkinan bahwa perusahaan akan menghadirkan ponsel lipat, sebab experimental user di Indonesia sudah ada.

“Who knows mungkin di Q4 tahun ini atau di awal tahun depan kita udah punya foldable. Potensinya ada karena audiensnya pun yang experimental user sudah ada di Indonesia dan lumayan berkembang sih kayaknya,” ujar La Ode Iman pada acara peluncuran Infinix Hot 40 Series di Jakarta Selatan, Senin (19/2).

Dari sisi harga, La Ode melihat kemungkinan ponsel lipat Infinix akan dibanderol dengan harga yang lebih kompetitif dan disesuaikan dengan kebutuhan konsumen. Terutama mereka yang memiliki budget terbatas dalam membeli ponsel baru.

Dalam menghadirkan produk terbaru, kata La Ode, Infinix selalu mempertimbankan antara pengalaman yang dihadirkan dengan harga yang ditetapkannya. Sehingga, perangkat tersebut membawa harga worth to buy. Khususnya, untuk ponsel lipat.

“Kayaknya susah deh kalau kita bilang harganya harus flagship karena sebenarnya bukan susah karena teknologi, tapi mungkin karena esensi Infinix sebenarnya inklusivitas. Jadi, kalau untuk foldable experience kemungkinan harganya kompetitif,” kata dia.

Di samping itu, La Ode juga melihat bahwa ponsel lipat merupakan salah satu produk kekinian yang berhubungan dengan lifestylen dan lebih mengutamakan pengalaman dalam pemakaiannya. Sehingga, cocok untuk pengguna Gen Z yang merupakan target pasar dari Infinix.

“Sebenarnya, foldable kan berhubungan sama lifestyle, berhubungan sama experience, sama produk, yang lebih kekinian. Apalagi, Gen Z suka banget sama hal-hal yang berhubungan dengan experience dan new things,” imbuh dia.