Review Samsung Galaxy A55 5G: Desain Memikat, Baterai Tahan Lama

Gadgetdiva.id — Samsung sudah memperkenalkan Galaxy A55 5G, bersamaan dengan A35 5G. Smartphone kelas menengah ini mengutamakan desain dan ketahanan daya yang lebih lama, untuk membuat penggunanya lebih produktif dan menjalani kehidupan mobile yang lebih nyaman.

Samsung Galaxy A55 5G memiliki layar Super AMOLED 6,6 inci dengan refresh rate 120Hz, rangka metal yang tahan lama, kamera utama 50 megapiksel dengan stabilisasi gambar optik, dan baterai 5000mAh yang tahan lama. Meskipun menawarkan yang penting, Samsung tampaknya telah memikirkan ekstra untuk desain A55.

Desain Galaxy A55 5G

Galaxy A55 menyerupai pendahulunya, namun dengan peningkatan bodi pada rangka metal daripada plastik. Namun, rangkanya memiliki tekstur kasar dan sudut yang tajam yang mungkin memerlukan waktu untuk beradaptasi. Selain itu, bagian belakang kaca berkilau adalah magnet sidik jari. Makanya, titik ini memerlukan pembersihan yang lebih sering. Bezel di sekitar layar juga cukup besar dan asimetris, mengurangi daya tarik visual ponsel ini. Meskipun memiliki kekurangan dalam estetika, Galaxy A55 tetap mempertahankan reputasi Samsung untuk kualitas premium, baik bagian depan maupun belakang dilindungi oleh Gorilla Glass Victus+, dan rangka metal meningkatkan daya tahan bodi. Yang paling penting adalah rating IP67 di smartphone ini untuk ketahanan dari debu dan air, melebihi sebagian besar pesaing dalam kisaran harga ini.

Layar dan Audio

Galaxy A55 5G menampilkan layar Super AMOLED Full HD+ 6,6 inci yang cerah dengan refresh rate 120Hz yang lancar. Layar tetap cerah dan mudah dibaca bahkan di bawah sinar matahari langsung. Secara default, layar menampilkan warna-warna yang tajam dengan kontras dan saturasi tinggi, yang melengkapi kepribadian ponsel ini. Namun, kita dapat menyesuaikan pengaturan untuk tampilan yang lebih alami jika itu sesuai dengan preferensi Anda. Layar beroperasi pada refresh rate puncaknya dalam kebanyakan skenario, memastikan pengalaman pengguna yang lancar. Namun, selama bermain game, refresh rate terkunci pada 60Hz. Meskipun ini bukanlah hal yang terlalu penting, beberapa pesaing menawarkan gaming dengan refresh rate tinggi. Selain itu, konten yang cepat dapat terlihat berkedut karena kurangnya interpolasi frame untuk sepenuhnya memanfaatkan layar dengan refresh rate tinggi.

Melengkapi layar, ad speaker stereo yang keras dan jelas dengan teknologi Dolby Atmos. Ini memberikan panggung suara yang luas, terutama bermanfaat saat menonton konten multimedia yang kompatibel. Ada juga opsi khusus untuk mengaktifkan Dolby Atmos untuk gaming, memastikan pengalaman audio yang konsisten dan baik.

Kamera Galaxy A55 5G

Galaxy A55 membawa sistem kamera belakang tiga lensa yang sama dari pendahulunya seperti sensor utama 50 megapiksel dengan stabilisasi gambar optik, sensor ultrawide 12 megapiksel, dan sensor makro 5 megapiksel. Meskipun hardware mungkin terlihat familiar, ada peningkatan yang signifikan dalam kualitas gambar. Sensor utama berperforma baik dalam berbagai kondisi pencahayaan, bersaing dengan pesaing dalam kelasnya. Kinerja dalam kondisi cahaya rendah, terutama dalam mode portrait, adalah area utama di mana A55 menunjukkan peningkatan.

Namun, sensor ultrawide dan makro tetap tidak berubah dari model sebelumnya. Sensor ultrawide memberikan hasil yang baik pada siang hari tetapi kesulitan dalam cahaya rendah. Sensor makro cukup baik pada siang hari tetapi tidak ideal dalam skenario cahaya rendah. Aplikasi kamera juga mencakup “Mode Fun” yang mengintegrasikan lensa Snapchat, tetapi memerlukan koneksi internet.

Kamera depan 32 megapiksel cukup baik pada siang hari tetapi kesulitan dalam situasi cahaya rendah. Kemampuan perekaman video termasuk tangkapan resolusi 4K pada 30 frame per detik dari semua sensor kecuali makro. Seperti yang diharapkan, sensor utama memberikan hasil video terbaik.

Performa Review Galaxy A55 5G

Galaxy A55 ditenagai prosesor Exynos 1480 dari Samsung, dipadukan dengan hingga 12GB RAM dan 256GB penyimpanan mampu mengatasi tugas kerja sehari-hari dengan mudah. Kinerja gaming juga biasa-biasa saja, dengan game berat seperti Genshin Impact hanya bisa dimainkan dengan pengaturan grafis rendah. Sama mengecewakannya adalah pengalaman pengguna dengan OneUI 6.1, antarmuka kustom Samsung yang dibangun di atas Android 14. Sayangnya, tidak seperti Galaxy AI yang ada di ponsel flagship Samsung, A55 tidak mendapatkan fitur-fitur lengkap AI, seperti Generative Edit, atau Circle to Search. Mungkin belum waktunya.

Kapasitas baterainya tetap 5000mAh dengan Galaxy A55 5G dengan kecepatan pengisian 25W, yang dapat bertahan seharian untuk digunakan bermain game, streaming video, dan menjelajah media sosial. Dengan penggunaan berat seharian, baterainya masih tersisa sekitar 34 persen. Tetap, belum ada pengisian daya nirkabel untuk seri mid-range A5x.

Samsung Galaxy A55 5G tersedia mulai dari harga Rp 5.999.000.

Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News.