Huawei Gugat MediaTek di China, Kenapa?
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- Selasa, 23 Juli 2024 - 09:03 WIB
GadgetDiva – Huawei telah mengajukan gugatan paten di pengadilan Beijing terhadap perusahaan chipset MediaTek. Gugatan tersebut ditujukan mengklaim adanya pelanggaran IP Huawei.
Nampaknya, menjadi langkah terbaru dalam negoisasi yang menemui jalan buntu antara kedua belaj pihak mengenai biaya lisensi yang dibebankan oleh Huawei.
Melansir dari Light Reading, situs berita keuangan yiayi.com melaporkan bahwa kedua perusahaan telah melakukan pembicaraan hingga dua atau tiga tahun yang lalu. Akan tetapi, diskusi telah gagal karena MediaTek tidak mau menerima tuntutan Huawei.
Perusahaan menuntut biaya berdasarkan harga terminal pengguna. Akan tetapi, MediaTek percaya bahwa hrga tersebut terlalu tinggi.
Kasus ini telah mendorong spekulasi di media China bahwa Huawei memperluas mosel lisensi paten di luar produsen perangkat ke segmen chipset yang dipimpin oleh pemain seperti Qualcomm, MediaTek dan Hi-Silicon Huawei.
Menurunkan biaya lisensi hingga ke tingkat komponen dapat mengurangi tekanan harga pada OEM handset dan pada akhirnya mengurangi label harga handset.
Hal ini tentu saja terlihat dari pernyataan publik Huawei sendiri. Ketika perusahaan meluncurkan program biaya lisensi patennya 12 bulan yang lalu, perusahaan tidak menyebutkan pemain chipset dan hanya mengidentirikasi tiga kategori pemegang lisensi seperti handset, Wi-Fi dan IoT.
Huawei merupakan salah satu pemegang paten terbesar di industri seluler. Serta, dalam banyak hal memiliki jumlah payen 3GPP 5G yang paling banyak.
Perusahaan ini tidak secara resmi mengungkapkan pendapatan lisensinya. Akan tetapi, perusahaan tersebut menyatakn bahwa biaya royaltinya mencapai USD 560 Juta pada tahun 2022.
Pada akhir tahun 2023, Huawei telah menandatangani 140.000 paten global. Serta, sekitar 200 perjanjian lisensi dan lisensi silang.
Sejak sanksi AS diperkatat di sekitar Huawei. Sebelumnya, telah menolak biaya lisensi, perusahaan telah menjadi cukup agresif dalam perjanjian lisensi dan lisensi silang.
Dalam 19 bulan terakhir, perusahaan ini telah menyetujui kesepakatan lisensi dengan perusahaan-perusahaan seperti merek hendset domestik Vivo dan Xiaomi serta pemain teknologi global Amazon, Ericsson dan Nokia.
MediaTek mengkonfirmasi gugatan Huawei dalam sebuah pengajuan ke Bursa Efek Taipei, akan tetapi mengatakan bahwa perusahaan tidak akan berkomentar selama kasus ini sedang dalam proses pengadilan. Perusahaan menyatakan bahwa gugatan tersebut tidak akan berdampak material.
Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.
Artikel Terkait
Intip Hasil Foto Kamera di Samsung Galaxy M15 5G
Samsung meluncurkan Galaxy M15 5G beberapa waktu lalu. Perangkat tersebut mengandalkan baterai yang ..
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- 4 bulan lalu
- 3,250
Samsung Hadirkan Paket Kolaborasi dengan Garena Free Fire untuk Galaxy M15
Samsung menghadirkan Gaming Package Galaxy M15 5G yang berkolaborasi dengan Garena Indonesia. Paket ..
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- 4 bulan lalu
- 3,250
Review ASUS ROG Phone 8: HP Flagship Gaming dengan Kamera Ciamik
ASUS menghadirkan smartphone gamingnya ke pasar Indonesia, yakni ASUS ROG Phone 8. Intip reviewnya, ..
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- 4 bulan lalu
- 3,250
Xiaomi Rilis Redmi K70 Ultra Edisi Spesial Lamborghini: Inovasi dan Desain Mewah
Redmi K70 Ultra edisi spesial Lamborghini akan segera dirilis. Dilengkapi desain mewah dan spesifika..
- by Firda Zahara
- 4 bulan lalu
- 3,250