Apakah Realistis Pemerintah Minta Apple Investasi Belasan Triliun di Indonesia?

Vkvilodac4Ovdjix

GadgetDIVA - Pemerintah Indonesia meminta Apple untuk berinvestasi sebesar USD 1 miliar atau sekitar Rp. 16 triliun di tanah air. Namun, Ekonom dari Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) Teuku Riefky menyebut larangan iPhone 16 di Indonesia tidak tepat.

Pasalnya, pemerintah Indoensia membandingkan investasi yang Apple lakukan di Indonesia dengan negara lainnya. Salah satunya ialah Vietnam.

Riefky menyampaikan bahwa ada beberapa faktor yang menyebabkan Indonesia bukan menjadi sasaran ideal bagi para investor. Faktor pertama terkait kualitas infrastruktur dibandingkan dengan negara-negara seperti India, Vietnam, China dan Saudi Arabia.

Advertisement

Kemudian, jika dibandingkan dengan Vietnam, kualitas SDM di Indonesia belum sampai tingkat sustainability. Vietnam dapat merakit komponen-komponen yang bahkan tidak dapat dilakukan oleh beberapa insinyur di Amerika Serikat.

“Kita belum sampai di labor yang sustainable itu. Vietnam ini mereka bisa merakit komponen-komponen yang bahkan beberapa engineer di US pun enggak bisa. Dan mungkin salah satu highlight adalah Vietnam adalah negara dengan skor bisa tertinggi di Asia Tenggara. Indonesia adalah yang terendah,” jelas Riefky dalam acara Selular Business Forum di Jakarta, Kamis (5/12).

Bahkan, kata Riefky, ada sebuah riset yang menunjukkan kalau level lulusan S1 di Indonesia memiliki tingkat keahlian setara dengan lulusan SMP di Vientam. Kemudian, prosedur administrasi untuk memulai usaha di Indonesia lebih panjang dibandingkan Vietnam.

Advertisement

Menurut penelitian dari World Bank, ada 11 dokumen untuk memulai usaha di Indonesia. Sedangkan, di Vietnam hanya membutuhkan 8 dokumen.

Bahkan, jumlah dokumen perpajakan di Indonesia mencapai 26 dokumen. Sementara, di Vietnam hanya membutuhkan 6 dokumen.

“Itu baru dengan Vietnam dan Indonesia masih jauh lagi tertinggal dari negara-negara lain seperti China, Arab Saudi bahkan Singapura,” lanjut dia.

Advertisement

Menurut Riefky, Indonesia perlu banyak peningkatan dari kondisi tersebut. Sehingga, investor asing mau berjualan di tanah air ke depannya.

“Idealnya adalah orang taruh duit ke kita karena memang kita simply the best option for investing. Nah, itu yang mungkin masih belum terlalu di-address oleh pemerintahan,” tutur Riefky.

Hal tersebut yang membuat Apple akan berpikir dua kali untuk melakukan investasi di Indonesia. Sebelumnya, Apple hanya menggelontorkan Rp 158 miliar di Indonesia dengan wujud pembentukan akademi.

Advertisement

Sementara untuk Vietnam, Apple mengucurkan Rp 256,22 triliun. Serta, menyediakan 200 ribu lapangan pekerjaan.

Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.