GadgetDIVA - NVIDIA saat ini masih menjadi pemimpin dalam pengembangan perangkat keras kecerdasan buatan (AI). Sebagian besar sistem AI di dunia bergantung pada akselerator buatan perusahaan asal Amerika Serikat ini. Namun, dominasi tersebut mulai mendapat tantangan serius dari Huawei.
Huawei dikabarkan tengah bersiap meluncurkan chipset AI terbaru, Ascend 910C. Chipset ini digadang-gadang memiliki performa yang mampu menyaingi NVIDIA H100, salah satu akselerator AI paling canggih saat ini. Dengan peluncuran ini, Huawei berpotensi mengubah peta persaingan di industri AI global.
Dikutip Gadgetdiva dari Wccftech (5/2), pengembangan chipset AI di Tiongkok semakin pesat. Salah satu faktor utama yang mendorong inovasi ini adalah larangan ekspor perangkat keras AI dari Amerika Serikat ke Tiongkok. Akibatnya, hanya beberapa model chip tertentu yang masih dapat diakses oleh perusahaan di negeri Tirai Bambu tersebut.
Advertisement
Sebagai respons terhadap situasi ini, Huawei mempercepat pengembangan Ascend 910C. Chipset ini diklaim mampu mencapai sekitar 60% dari performa NVIDIA H100 dalam tugas inferensi. Meskipun belum sepenuhnya menyamai H100, pencapaian ini tetap luar biasa, mengingat Huawei menghadapi berbagai tantangan dalam mendapatkan akses ke teknologi canggih akibat sanksi dagang.
Teknologi di Balik Ascend 910C
Ascend 910C diproduksi menggunakan proses fabrikasi 7nm dari Semiconductor Manufacturing International Corporation (SMIC). Chip ini memiliki 53 miliar transistor, menjadikannya salah satu chip AI paling canggih yang dikembangkan di Tiongkok. Dengan spesifikasi tersebut, Huawei menargetkan chipset ini untuk mengembangkan model AI dalam negeri, seperti DeepSeek.
Menariknya, Huawei juga memastikan bahwa Ascend 910C memiliki kompatibilitas terbuka dengan ekosistem komputasi yang sudah ada, termasuk NVIDIA CUDA. Ini berarti para pengembang dapat dengan mudah beradaptasi tanpa harus kehilangan kemampuan AI mereka saat beralih ke platform baru.
Baca Juga
Advertisement
Strategi Huawei dalam Melawan NVIDIA
Peluncuran Ascend 910C diprediksi akan bertepatan dengan keynote NVIDIA di ajang GTC 2025. Pada acara tersebut, NVIDIA kemungkinan besar akan memperkenalkan arsitektur GPU generasi terbaru. Langkah Huawei ini dipandang sebagai strategi cerdas untuk menyaingi dominasi NVIDIA yang semakin kuat di pasar AI global.
Jika Huawei berhasil memproduksi Ascend 910C dalam jumlah besar dengan performa yang kompetitif, dampaknya bisa sangat signifikan. Tidak hanya mengganggu stabilitas pasar, tetapi juga berpotensi mempengaruhi harga saham NVIDIA. Mengingat ketergantungan NVIDIA pada pasar luar negeri yang kini semakin dibatasi oleh regulasi AS, kehadiran pesaing kuat seperti Huawei bisa menjadi game-changer di industri ini.
Huawei menunjukkan ambisinya untuk menjadi pemain utama dalam industri AI dengan meluncurkan Ascend 910C. Dengan performa yang mendekati NVIDIA H100, chip ini berpotensi mengubah peta persaingan di pasar AI global. Di tengah ketegangan geopolitik dan pembatasan ekspor dari AS, Huawei tampaknya semakin siap menghadapi tantangan dengan inovasi teknologi yang kompetitif.
Advertisement
Akankah Ascend 910C menjadi ancaman nyata bagi dominasi NVIDIA? Hanya waktu yang akan menjawabnya.
Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.