Oppo F7 punya AI, itu apa sih?

GadgetDIVA - SELFIE memang selalu menjadi andalan bagi Oppo untuk menarik perhatian penggunanya. Kebetulan GD punya kesempatan untuk merasakan menggenggam Oppo F7.

Sebagai seorang wanita yang suka dengan segala sesuatu yang indah, tujuan utama GD cuma satu, bermain-main dengan kamera. Nah, ternyata kamera Oppo F7 ini cukup bisa diandalkan. Bayangkan, kamera depan punya resolusi 25 megapiksel, sedangkan kamera belakangnya 16 megapiksel.

Gimana ga kagum dengan hasil foto OPPO F7, wajah GD keliatan lebih putih dan mulus. Bahkan teknologi vivid-ny membuat warna setiap objek yang ditangkap lebih cerah dan terang. Apalagi saat berfoto bersama alias wefie. Jika saat wefie menggunakan kamera merek sebelah, wajah pria dalam frame yang sama dengan GD kelihatan lebih cantik, tidak dengan Oppo F7.

Kamera smartphone ini bisa membedakan jenis kelamin objek. Pria akan tetap keren dan ganteng, dan si wanita lebih cantik. Usut punya usut, ternyata semua ini berkat teknologi AI di smartphone tersebut. AI, yang merupakan kepanjangan dari Artificial Intelligence merupakan teknologi kekinian yang memang sudah lama diadopsi Oppo, mulai dari kehadiran Oppo F5. Bedanya, AI di kamera Oppo F7 mengadopsi versi
terbarunya.

Jika ditelaah lebih dalam, AI pada Oppo F7 ini merupakan kecerdasan buatan yang tak hanya digunakan pada fungsi kamera tapi juga beberapa fitur lainnya sehingga lebih memudahkan.

Fungsi AI

AI yang diadopsi OPPO F7 adalah AI Beauty 2.0 yang dapat mengenali lebih presisi ciri khas dari wajah subyek foto dan melakukan percantik wajah secara terpisah. Artinya, dalam sebuah grup selfie, hasil foto bisa membedakan obyek pria dan wanita. Bahkan titik pemindaian wajah meningkat, yang tadinya hanya 259 titik menjadi 296. Ini dihubungkan dengan setiap bagian unik wajah, baik struktur maupun bentuk, hingga hasilnya natural.

AI juga digunakan untuk keamanan smartphone, atau pengunci layar. AI Facial Recognition unlock akan membuka perangkat lebih cepat, sekitar 0,08 detik. Artinya, pengenalan wajah bisa langsung membuka layar. Belum lagi, layar juga bisa terbuka hanya dengan menggerakkan smartphone ke arah sedikit lebih tinggi dari wajah.

AI juga akan melakukan pengenalan beberapa aspek dalam foto, seperti wajah, nama, lokasi pengambilan foto, bahkan momen khusus. Empat folder itu akan tercipta otomatis sehingga foto semakin mudah dicari dengan memanfaatkan banyak opsi pencarian. Bahkan AI bisa memberikan imbauan kepada anda untuk menghapus foto yang tidak perlu.

Pengelolaan baterai di OPPO F7 ternyata juga melibatkan AI. Mengusung AI Battery Management dapat membuat perangkat mengatur konsumsi baterai secara mandiri, termasuk distribusi sumber daya sehingga smartphone akan memberikan performa terbaiknya saat dibutuhkan. Artinya, performa baterai bisa lebih lama. Bahkan fitur AI ini, pengecasan OPPO F7 berjalan 80 persen lebih cepat

AI juga memungkinkan pengguna untuk menampilkan dua aplikasi di satu layar. Fitur ini dinamakan AI Board, sebuah fitur yang memisahkan layar untuk bisa menampilkan dua aplikasi sekaligus (split screen). Bisa juga mengumpulkan jadwal meeting, perjalanan, tiket film, dan status pesanan e-commerce dengan mengenalinya melalui email dan juga SMS.

Cara kerja AI

Menurut pihak Oppo, Proses AI dijamin membuat segalanya lebih mudah dan nyaman digunakan. Jika di smartphone biasa, lalu lintas smartphone melakukan upload dari cloud, kemudian dari cloud mengirim perintah ke smartphone, tidak demikian dengan AI di Oppo F7.

Kunci dari AI di smartphone dengan pangsa pasar terbesar kedua di Indonesia ini ada pada prosesor. OPPO F7 memiliki dapur pacu Helio P60. Prosesor ini dikenal memiliki Edge AI yang memungkinkan semua proses dan lalu lintas smartphone diselesaikan di APU atau AI Processing Unit. APU menjauhkan ketergantungan pada cloud alias tak membiarkannya.

Karena tak melibatkan cloud atau aplikasi pihak ketiga, data penting milik pengguna pun dijamin aman karena selama ini proses AI dilakukan di prosesor.
Yang paling menarik, Oppo F7 memiliki dual core AI Processing Unit. Dual core ini berarti kalkulasi AI bisa dilakukan dengan lebih cepat.