GadgetDIVA - Samsung terus berupaya memperkuat lini chipsetnya dengan mengembangkan Exynos 2600 untuk seri flagship mendatang, Galaxy S26. Langkah ini diambil setelah Exynos 2500 gagal mencapai tingkat produksi yang memadai untuk Galaxy S25, sehingga Samsung Foundry harus menunda produksinya.
Sebagai informasi, tingkat keberhasilan produksi atau yield Exynos 2500 disebut terlalu rendah, sehingga Samsung Foundry kesulitan memproduksi chip 3nm dalam jumlah besar. Alhasil, Exynos 2500 tidak dapat digunakan pada Galaxy S25 dan kemungkinan akan dialihkan untuk Galaxy Z Flip 7 yang dijadwalkan rilis dalam beberapa bulan ke depan.
Kini, Samsung memusatkan perhatian pada pengembangan Exynos 2600, yang disiapkan untuk Galaxy S26 dan Galaxy S26+. Perangkat ini akan dipasarkan di berbagai negara, kecuali Amerika Serikat, China, dan Kanada, di mana Samsung masih mengandalkan chip Snapdragon dari Qualcomm.
Baca Juga
Advertisement
Strategi Samsung untuk Exynos 2600
Demi memastikan Exynos 2600 memiliki performa optimal, Samsung membentuk tim khusus yang bertugas mengawasi pengembangan dan produksi chip ini. Chip terbaru ini akan menggunakan node proses SF2 2nm dari Samsung Foundry, yang merupakan teknologi lebih canggih dibandingkan generasi sebelumnya.
Namun, produksi chip dengan teknologi 2nm bukanlah hal yang mudah. Proses ini jauh lebih kompleks dan membutuhkan tingkat keberhasilan produksi yang lebih tinggi agar bisa memenuhi standar kualitas yang ditetapkan. Beruntung, sumber dari Samsung Foundry mengungkapkan bahwa tingkat keberhasilan produksi chip ini telah mengalami peningkatan yang signifikan dibandingkan generasi sebelumnya.
Sebagai gambaran, chip diproduksi dari silicon wafer berukuran besar yang bisa menghasilkan ratusan chip dalam satu kali produksi. Namun, tidak semua chip dalam wafer tersebut memenuhi standar kualitas. Yield atau tingkat keberhasilan produksi mengacu pada persentase chip yang lolos standar dari total yang diproduksi.
Baca Juga
Advertisement
Biasanya, Samsung Foundry dan pabrik semikonduktor lainnya menargetkan yield sekitar 60%-70% sebelum memutuskan produksi massal. Namun, pada Februari 2025, yield untuk chip 2nm Samsung masih di angka 30%. Ini menunjukkan bahwa masih ada pekerjaan besar untuk meningkatkan tingkat keberhasilan produksi sebelum Exynos 2600 bisa digunakan di perangkat flagship.
Target Produksi dan Implementasi Exynos 2600
Samsung berencana memulai produksi Exynos 2600 pada Mei 2025. Namun, keputusan akhir mengenai apakah chip ini akan digunakan di jajaran Galaxy S26 masih bergantung pada hasil pengujian dan evaluasi yang akan dilakukan hingga akhir 2025. Jika hasilnya memuaskan, Exynos 2600 bisa menjadi prosesor utama bagi seri Galaxy S26 di berbagai pasar global.
Dengan upaya keras yang dilakukan Samsung, Exynos 2600 diharapkan dapat bersaing dengan chipset premium lainnya dan mengukuhkan kembali posisi Samsung di industri semikonduktor. Kita tunggu saja bagaimana perkembangan selanjutnya!
Baca Juga
Advertisement
Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.