Strategi realme Tahun 2025, Tak Mau Ambil Pusing Soal Peringkat

GadgetDIVA - PR Lead Realme Indonesia Krisva Angnieszca membeberkan strategi realme di tahun 2025 mendatang. Ia menegaskan bahwa perusahaan tak ingin ambil pusing soal peringkat.

Hasil riset pasar ponsel Indonesia oleh beberapa lembaga riset menunjukkan bahwa realme sudah tak lagi masuk dalam lima besar. Sebab, menurut Krisva, hasil data masing-masing lembaga bisa saja berbeda-beda.

“Kami sudah tidak terlalu ambil pusing lagi soal peringkat-peringkatnya karena balik lagi semua itu ke pengguna. Jadi, kami akan lebih memprioritaskan pengguna,” tutur Krisva kepada awak media pada Selasa (10/12).

“Mereka butuhnya smartphone seperti apa. Itu yang akan kita bawa. Kalau misalnya kita cuman mempromosikan, ternyata fiturnya mereka gak butuhin, jadinya akan useless pada akhirnya,” imbuhnya.

Oleh sebab itu, pihaknya akan lebih berfokus untuk memenuhi kebutuhan konsumen di Indonesia pada tahun 2025 mendatang. Caranya ialah dengan melakukan riset internal melalui wawancara langsung dengan pengguna dalam masing-masing segmen harga.

Ambil contoh, pada realme 13 Plus, perangkat lebih cocok digunakan untuk gaming. Sedangkan, pada realme C75, perangkat membawa durabilitas tinggi berstandar militer dengan rating IP66, IP68 dan IP69 yang tahan akan air maupun debu.

Krisva menjelaskan bahwa awal tahun 2024, kata Krisva, realme telah melakukan riset dengan pengguna entry-level. 75% dari responden menyatakan bahwa mereka menginginkan ponsel yang tahan banting. Oleh sebab itu, akhirnya mereka memboyong realme C75 ke Indonesia.

“Mereka itu maunya yang benar-benar tahan jatuh, sama tahan air. Dari situ kita mulai bikin produk yang based on research. Jadi itu reason di balik kenapa kita ada Realme C75,” imbuh Krisva.

Sementara itu, realme akan memberikan berbagai kejutan kepada konsumennya di Indonesia. Mulai dari GT, number dan C Series.