Newzoo: Pendapatan Esport Dunia 2022 Tembus Rp19,8 Triliun
- by Siti Sarifah Aliah
- Minggu, 24 April 2022 - 17:02 WIB
Gadgetdiva.id — Pendapatan esport dunia diprediksi akan meningkat pesat, jika merujuk dari laporan baru Newzoo tahun ini. Intinya, esport dunia akan semakin meningkat pesat, khususnya dari sisi revenue. Menurut laporan tersebut, sampai akhir tahun ini, pendapatan esports di dunia akan menembus angka USD1,38 miliar atau setara Rp19,8 triliun.
Selain memprediksi pendapatan esports dunia di 2022, Newzoo juga menemukan jika pada 2025 pertumbuhannya pun akan signifikan. Dimana di tahun tersebut, revenue dari industri esport secara global akan naik menjadi USD1,86 miliar. Yang menarik, masih menurut laporan tersebut, sekitar sepertiga dari revenue yang dihasilkan esport, akan berasal dari China.
“Meskipun banyak saluran pendapatan dari industri esport, namun kami memprediksi kontribusi terbanyak dari revenue tersebut berasal dari sponsorship. Kami prediksi, sekitar 60 persen atau sekitar USD837,3 juta total pendapatan esport akan berasal dari sponsorship,” tulis laporan tersebut.
Temuan baru dari laporan tersebut menunjukkan jika wilayah berbeda didominasi jenis esport yang berbeda pula. Seperti game PC yang mendomiinasi pasar negara maju seperti Amerika Utara, Eropa, China, Korea Selatan, dan Jepang. Sedangkan game-game mobile mendominasi di negara berkembang seperti Amerika Latin, Afrika dan Timur Tengah, Asia Tenggara dan India.
Pendapatan eSport Dunia
Newzoo memprediksi jika penonton esport juga akan meningkat dari sisi jumlah. Akhir tahun ini, jumlah pemirsa kompetisi esport akan mencapai angka 532 juta, sedangkan pada 2025 jumlahnya lebih meningkat lagi, sampai 640,8 juta.
Secara umum, Newzoo memprediksi adanya pertumbuhan yang cukup signifikan dalam industri livestreaming di esport secara keseluruhan. Pasalnya, di 2021, Newzoo menemukan adanya revenue mencapai 810 juta pada tahun 2021. Konten non-game menyumbang 21 persen dari konten livestreaming yang ditonton di tahun tersebut.
Twitch adalah platform terbesar untuk streaming game di negara barat. Sedangkan YouTube Gaming menjadi yang terbesar kedua setelahnya. Tahun lalu keduanya masing-masing mencatat hampir 20 miliar jam bermain game dan 4,7 miliar jam menonton game.
Siti Sarifah Aliah
ReporterJurnalis teknologi dan gadget sejak 2005. Mulai dari Majalah Digicom, pernah di Tabloid Ponselku, pendiri techno.okezone.com, 5 tahun di Viva.co.id, 2 tahun di Uzone.id. Pernah bikin majalah digital Klik Magazine, sempat di perusahaan VAS Celltick Technologies. Sekarang jadi founder Gadgetdiva.id, bantuin Indotelko.com dan Gizmologi.id. Supermom dengan 2 orang superkids. update
Artikel Terkait
Webinar UNITY: Industri Gaming Perlu Lakukan Pemerataan Stimulus
Gadgetdiva.id — Robby Arianto selaku Marketing Coordinator Fantech Indonesia membeberkan ba..
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- 2 tahun lalu
- 3,250
Utada Hikaru Nyanyikan Soundtrack Kingdom Hearts di Coachella
Gadgetdiva.id — Setelah dihebohkan oleh comeback mendadak 2NE1 di Coachella, Utada Hikaru t..
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- 2 tahun lalu
- 3,250
DANA Gamers Protection: Gamers Juga Butuh Asuransi
Gadgetdiva.id — Perusahaan dompet digital di Indonesia, DANA, hari ini mengumumkan perluasa..
- by Siti Sarifah Aliah
- 2 tahun lalu
- 3,250
7 Gamers Perempuan yang Harusnya Ikut Sea Games Vietnam
Gadgetdiva.id — Indonesia batal memberangkatkan empat tim esport ke SEA Games Vietnam 2021 ..
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- 2 tahun lalu
- 3,250