Gadgetdiva.id — Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) berencana untuk memperkuat regulasi ekosistem game di Indonesia. Saat ini, mereka tengah menyiapkan Peratuan Menteri Komunikasi dan Informatika (Permenkominfo) yang baru.
GadgetDIVA - Menurut pernyataan dari Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kemenkominfo Samuel Abrijani Pangerapan, industri game di Indonesia berkembang pesat. Sehingga, perlu ada regulasi ketat yang mengatur terkait konten dan ekosistemnya.
Regulasi terbaru ini akan lebih kompleks. Yang mana nantinya akan menggantikan Peraturan Menteri Kominfo nomor 11 tahun 2016 tentang Klasifikasi Permainan Interaktif Elektronik.
Baca Juga
Nantinya, regulasi ini akan memperketetat para publisher yang ingin merilis game di tanah air. Pemerintah akan mewajibkan mereka menjadi badan hukum dalam bentuk Perseroan Terbatas (PT) di Indonesia, baik itu publisher lokal maupun luar negeri.
“Di peraturan ini ada keputusan menteri, seperti batasnya kapan migrasi karena kan sudah banyak (game) yang beredar. Jadi kita kasih batas, entah setahun, enam bulan, itu kita akan panggil ekosistem,” jelas Samuel di Kantor Kemenkominfo, Jumat (26/1).
Baca Juga
Dalam membuat regulasi ini, Kemenkominfo berkolaborasi bersama asosiasi game di Indonesia. Harapannya, regulasi ini tidak hanya mengatur, namun juga memberi dampak positif untuk industri game maupun ekonomi digital di Indonesia.
Saat ini, draft terkait Permen Publisher Game telah selesai. Kini, regulasi tersebut sedang dalam tahap penomoran di Kementerian Hukum dan HAM.
“Ini lagi penomoran di Kementerian Hukum dan HAM, bentar lagi. Proses pembuatannya itu walaupun permen kominfo tapi harus registrasi di Kumhan. Kalau sudah dapat, nanti jadi peraturan,” jelasnya.
Samuel turut membeberkan terkait potensi game di Indonesia. Menurut hasil survei Kominfo, potensi ini bisa mencapai USD 3 miliar atau setara dengan Rp. 45 triliun dalam setahun.
Di samping itu, Samuel menyatakan hingga saat ini sudah ada sekitar 1.385 layanan game yang tercatat sebagai PSE di Indonesia.
“Game ini industri yang sudah sangat strategis dan berkembang pesat, tapi kita tidak anunya, kita bicara dengan asosiasi game di Indonesia. Bagaimana kita membangun industri gamenya, bukan hanya terkait industrinya, tapi juga kontennya disesuaikan dengan budaya indonesia dong,” tutupnya.
Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.
Tinggalkan Komentar...