Penelitian COVID-19: Pelindung wajah dapat digunakan untuk menghambat penularan virus

Penelitian COVID-19: Pelindung wajah dapat digunakan untuk menghambat penularan virus
Life

Penelitian COVID-19: Pelindung wajah dapat digunakan untuk menghambat penularan virus

Penelitian COVID-19: Pelindung wajah dapat digunakan untuk menghambat penularan virus

Penelitian COVID-19: Pelindung wajah dapat digunakan untuk menghambat penularan virus # Sumber : gadgetDiva

Sebuah penelitian mengungkap efektivitas dari pelindung wajah dalam hal melindungi kita dari virus COVID-19. Selama ini, beberapa penelitian dari pelindung wajah tersebut menyatakan bahwa masker wajah dapat melindungi kita. Bahkan, penelitian lain telah menemukan bahwa masker kain dapat digunakan secara efektif mengekang penyebaran virus corona.

Penelitian ini didasari dari mekanisme penularan virus COVID-19 yang mengejutkan. Penularan itu menjadi topik hangat dalam berbagai literatur ilmiah. Masih banyak detail yang tidak kita pahami tentang bagaiaman patogen ini dapat ditularkan dari satu orang ke orang lain.

Profesor hijabers mualaf ini temukan alat rapid test Corona

Hal tersebut menjadi salah satu dasar para peneliti terus mempelajari virus tersebut. Termasuk dalam meneliti pelindung wajah untuk COVID-19. Lantas, bagaimana dengan pelindung wajah atau face shield? Dapatkah benda tersebut dapat secara efektif melindungi kita dari penyebaran COVID-19? Dilansir dari ZME Science, berikut penjelasannya. Simak, ya!

Pada dasarnya, pelindung wajah memiliki banyak bentuk. Namun, benda tersebut pasti dilengkapi dengan penghalang plastik bening untuk menutupi wajah. Agar dapat melindungi secara optimal, perisai dari pelindung wajah tersebut harus memanjang sampai ke bawah dagu, telinga dan tidak menginggalkan celah diantara dahi dan penutup kepala pelindung.

Pelindung wajah sendiri memiliki beberapa keunggulan dibandingkan masker wajah. Pada umumnya, benda ini tidak memiliki bahan khusus dalam pembuatannya. Bahan dasarnya adalah plastik transparan. Akibatnya, jalur proudksi dan fabrikasi dapat digunakan kembali dengan cepat untuk menghasilkan masker wajah.

Beberapa merek ternama seperti, Apple, Nike, General Motors, John Deere dan masih banyak lagi telah memproudksi pelindung wajah mereka sendiri. Pelindung wajah tersebut juga dapat dicetak dengan 3D supaya relatif lebih mudah. Ini berarti ketersediaan pelindung wajah dalam jangka panjang, tidak menjadi masalah besar.

Selain itu, pelindung wajah juga dapat digunakan kembali. Beda dengan masker wajah bedah yang tidak boleh digunakan kembali dan meskipun beberapa teknik telha diusulkan untuk membersihkan respirator pemasangan itu hanya di rumah sakit atau universitas. Sedangkan, masker kain dapat dugunakan kembali, meskipun harus segera dicucui setelah digunakan.

Pelindung wajah juga lebih nyaman daripada masker dan bisa dipakai berjam-jam dengan nyaman. Benda tersebut mudah dibersihkan hanya dengan sabun dan air atau disinfektan rumah tangga biasa.

Namun informasi terpenting dari pelindung wajah nampaknya efektif untuk melindungi wajah. Pelindung wajah secara signifikan mengurangi jumlah paparan inhalasi terhadap virus influenza, virus pernapasan lain yang menyebarkan tetesan.

Dalam sebuah studi simulasi, pelindung wajah terbukti mengurangi paparan virus secara langsung sebesar 96 persen saat dikenakan oleh petugas kesehatan yang disimulasikan dalam jarak 18 inci dari batul. Bahkan setelah 30 menit, efek perlindungan melebihi 80 persen dan pelindung wajah dapat memblokir 68 persen aerosol partikel kecil yang tidak dianggap sebagai mode dominan transimis SARS-CoV-2. Ketika penelitian diulangi pada jarak 6 kaki yang direkomendasikan saat ini, pelindung wajah dapat mengurangi virus yang dihirup sebesar 92 persen.

Baca juga, tips mencuci masker kain yang benar saat pandemi COVID-19


author-img_1

Nadhira Aliya Nisriyna

Reporter

Bergabung di Gadgetdiva.id sejak Maret 2020. Gemar menonton film, drama dan series. Pernah jadi Editor di deCODE Magazine.

Artikel Terkait

inikah suara flight attendant di pesawat Garuda Indonesia?
Life

inikah suara flight attendant di pesawat Garuda Indonesia?

Sebuah video yang menampilkan VO (voice over) flight attendant atau pramugari dan pramugara sebel..

Profesor hijabers mualaf ini temukan alat rapid test Corona
Life

Profesor hijabers mualaf ini temukan alat rapid test Corona

Profesor Jackie Y. Ying, yang merupakan Direktur Eksekutif Institute of Bioengineering and Nanote..

Selama Covid-19, siasat penyimpanan makanan dan minuman agar tetap segar
Life

Selama Covid-19, siasat penyimpanan makanan dan minuman agar tetap segar

Masa pandemi Covid-19 mengharuskan masyarakat berdiam diri rumah untuk mencegah rantai penyebaran..

Telkomsel gelar turnamen eSport online “Indonesia Games Championship” 2020
Life

Telkomsel gelar turnamen eSport online “Indonesia Games Championship” 2020

Telkomsel melalui Dunia Games kembali menggelar turnamen esport terbesar di Tanah Air yang bertaj..


;