Efek Buruk dari Kurang Tidur Bagi Kesehatan Tubuh yang wajib kamu ketahui

0
Efek buruk kurang tidur

Paradiva, pasti tahu kalau kurang tidur itu nggak baik bagi kesehatan tubuh. Kali ini Gadgetdiva ingin memberi informasi seputar efek buruk kurang tidur bagi kesehatan tubuh. Simak, ya!

Banyak hal yang membuat kita kurang tidur, misalnya begadang karena mengerjakan tugas atau menonton begadang karena menonton film hingga larut malam. Sementara, kita harus kembali bangun di pagi hari. Hal tersebut membuat kita kekurangan banyak waktu untuk tidur.

Dilansir dari sebuah artikel dari Insider yang telah ditinjau secara medis oleh Alex Dimitriu, MD, psikiarter dan pendiri Menlo Park Psychiartry and Sleep Medicine. Berikut adalah beberapa efek buruk kurang tidur bagi kesehatan tubuh.

Menurut CDC, lebih dari sepertiga orang Amerika tidak memiliki waktu yang cukup untuk tidur. Bagi kesehatan yang opitmal, orang dewasa membutuhkan setidaknya tujuh jam tidur setiap malam.

Kalau kamu sering kekurangan waktu tidur secara rutin, maka hal tersebut dapat menimbulkan risiko kesehatan yang serius. Namun, tergantung pada usia, kamu mungkin perlu lebih banyak waktu tidur. Berikut adalah daftarnya:

Informasi dari Insider.

Dalam risiko jangka pendek, tetap terjaga selama 17 hingga 19 jam berturut-turut dapat menggangu waktu reaksi kamu sebanyak tingkat alkohol dalam darah, yaitu sekitar 0,05% yang sudah dianggap mabuk secara hukum.

Sementara, untuk risiko jangka panjang, kurang tidur yang konisten dapat meningkatkan kemungkinan mental. Berikut adalah dampak-dampak negatifnya bagi kesehatan.

Mengganggu Kesehatan Mental

Kurang tidur dapat memengaruhi suasana hati kamu dan dapat meningkatkan tingkat stress kamu. Faktanya, orang yang memiliki insomnia kemungkinan 17 kali lebih besar mengalami kecemasan klinis daripada orang yang intensitas tidur yang baik.

Seseorang yang tidak depresi, namun memiliki insomnia mungkin mengalami depresi daripada orang yang tidur nyenyak. Hal ini bisa jadi karena dampak dari kurang tidur pada kemampuan otak untuk mengatur emosi yang dapat menyebabkan gangguan mood dan berpikir negatif.

Sebagai contohnya adalalah sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Current Biology pada tahun 2007 lalu, memeriksa partisipan sehat yang dilarang tidur selama 35 jam. Ketika pasien yang kurang tidur ditunjukkan gambar negatif, mereka memiliki lebih banyak aktivitas di amigdala – area otak yanng mengatur tingkat emosi dan kecemasan- dibandingkan peserta yang tidak kekurangan tidur.

Selain itu, penelitian telah menemukan bahwa 65 persen hingga 90 persen orang dewasa dengan depresi memiliki masalah tidur. Walaupun, kurang tidur dapat memengaruhi kesehatan mental kamu, depresi juga dapat menyebabkan insomnia yang mengarah ke lingkaran setan.

Mengurangi Daya Ingat dan Kemampuan Belajar

Para peneliti telah menemukan bahwa berkurangnya waktu lima jam dari tidur dalam periode 24 jam dapat memutuskan hubungan antara neuron di hippocampus. Hippocampus adalah area otak yang terkait dengan memori.

Dalam satu penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Neuroscience pada 2005, 12 partisipan berusia anak kuliahan yang sehat dan diajari urutan gerakan jari dan diminta mengulanginya 12 jam kemudian ketika MRI mengukur gelombang otak mereka.

Dari penelitian tersebut, peneliti menemukan bahwa otak kecil, area otak yang mengontrol akurasi, lebih aktif pada partisipan yang tidur selama periode waktu tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa saat kamu tidur, memori dialihkan ke area penyimpanan yang lebih efiisien.

Kurang tidur juga dapat mengganggu kemampuan otak untuk menghilangkan beta-amoiloid, protein beracun dalam cairan antara sel-sel otak yang telah dikaitkan dengan kehilangan memori dan penyakit Alzheimer.

“Tidak cukup tidur di malam hari akan membuat kamu lebih sulit mempelajari atau mengingat berbagai hal nantinya,” kata Raman Malhotra, MD, seorang dokter obat tidur dan profesor neurologi di Fakultas Kedokteran Universitas Washington. “Tidur juga membantu menanamkan ingatan atau hal-hal yang sedang kamu pelajari untuk dicoba dan diingat di masa depan.”

Sulit Menurunkan Berat Badan

Tidak tidur selama tujuh hingga delapan jam setiap malam dapat mengaktifkan sistem endocannabinoid (eCB) tubuh anda yang dapat meningkatkan nafsu makan untuk makanan yang menyenangkan. Namun, tidak sehat seperti, permen dan keripik.

Salah satu penelitian kecil yang diterbitkan oleh Jurnal Sleep pada tahun 2016 lalu, melakukan penelitian terhadap 14 orang dewasa muda yang sehat. Melalui penelitian tersebut, ditemukan bahwa paritispan yang kurang tidur selama empat malam memiliki kadar eCB yang lebih tinggi di sore hari daripada mereka yang tidur nyenyak. Level eCB yang meningkatkan nafsu makan dan keinginan mereka akan makanan ringan.

“(kurang tidur) dapat meningkatkan keinginan kamu untuk makan dengan mengubah pelepasan kadar berbagai hormon yang bertanggung jawab atas rasa lapar dan kenyang,” kata Malhotra.

Penelitian juga menemukan bahwa kurang tidur meningkatkan pelepasan ghrelin, hormon yang merangsang nafsu makan anda dan mengurangi pelepasan leptin, hormon yang membuat kamu merasa kenyang. Selain itu, jika kamu tidak cukup tidur, kamu mungkin merasa lelah dan tidak memiliki energi untuk berolahraga secara teratur yang juga dapat berkontribusi pada penambahan berat badan.

Sebuah studi kecil terhadap 15 pria sehat yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition pada tahun 2009 menemukan bahwa lebih sedikit jam tidur selama dua malam berturut-turut menghasilkan penurunan aktivitas fisik yang signifikan di siang hari.

Pengambilan Keputusan yang salah

Kurang tidur dapat menyebabkan seseorang dapat mengambil keputusan yang salah. Hal ini terjadi karena kurang tidur dapat memengaruhi korteks profental otak kamu, area yang mengontrol pemikiran logis. Berikut contohnya:

  • Seseorang yang kurang tidur mungkin lebih cenderung memengambil banyak risiko. Dalam satu studi yang diterbitkan dalam Annals of Neurology pada 2017, para peserta dapat memilih untuk menerima sejumlah uang tertentu atau bertaruh untuk mendapatkan lebih banyak uang. Namun, tidak mendapatkan apapun jika mereka kalah. Mereka yang memiliki jam tidur hanya lima jam selama seminggu lebih cenderung berjudi daripada mereka yang tidur selama delapan jam.
  • Kurang tidur dapat membuatkamu lebih impulsif. Penelitian telah menemukan bahwa kurang tidur dapat membuat seseorang yang kurang tidur lebih mungkin terlibat dalam perilaku agresif atau kurang kontrol diri.

Kurang tidur juga dapat memengaruhi penilaianmu secara moral. Pasalnya, kebiasaan tersebut dapat mengganggu kemampuan otak kamu untuk menggunakan otak untuk menggunakan emosi dan kognisi untuk membantu kamu membuat keputusan. Berikut adalah contohnya:

  • Kurang tidur dapat mengaburkan proses pengambilan keputusan yang etis. Misalnya, personel militer dalam pertempuran dapat membuat pilihan yang tidak akan mereka miliki jika mereka memiliki waktu yang cukup untuk beristirahat, seperti apakah akan menyakiti atau membunuh seseorang untuk menyelamatkan nyawa orang lain.
  • Cenderung membuat seseorang melakukan kecurangan. Penelitian menemukan bahwa peserta yang tidur lebih sedikit 22 menit lebih cenderung untuk menipu dan memenangkan tiket undian daripada dengan peserta lain malam sebelumnya memiliki waktu tidur yang cukup.

Baca juga, jam tubuh atau bisa memengaruhi kesehatan tubuh


Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.

Tinggalkan Balasan