Kebijakan baru dari Instagram dan Facebook terkait postingan pada platformnya
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- Minggu, 12 Juli 2020 - 16:13 WIB
Kamis (9/7) lalu, Instagram mengumumkan kebijakan baru pada semua bentuk konten, termasuk postingan dan video yang mempromosikan praktik yang banyak dideskreditkan dengan terapi konversi. Suatu usaha untuk mengubah orientasi seksual pada seseorang secara paksa.
Dilansir dari The Verge, juru bicara perusahaan induk Facebook memberi tahu bahwa perubahan kebijakan-kebijakan ini merupakan perluasan dari aturan sebelumnya yang secara khusus melarang iklan yang mempromosikan praktik yang diberlakukan sejak awal tahun ini. Kebijakan tersebut sekarang mencakup larangan konten apapun yang secara langsung mempromosikan praktik tersebut.
Selain itu, juru bicara tersebut mengkonfirmasi bahwa kebijakan baru itu berlaku untuk Instagram dan jejaring sosial utama perusahaan yang juga memberi kebijakan terkait hate speech. Jejaring sosial tersebut termasuk juga dengan Facebook.
“Kami tidak mengizinkan serangan terhadap orang-orang berdasarkan orientasi seksual atau identitas gender dan memperbarui kebijakan kami untuk melarang promosi layanan terapi konversi,” Jelas Tara Hopkins, direktur kebijakan publik Instagram untuk Eropa, Timur Tengah dan Afrika, menyatakan dalam sebuah pernyataan yang diberikan kepada CNN dalam menanggapi konten terapi konversi yang dipromosikan oleh kelompok agama Inggris yang disebut Core Issues Trust.
“Kami telah menghapus konten yang melanggar dari @coreissuestrusttv. Kami selalu meninjau kebijakan kami dan akan terus berkonsultasi dengan para ahli dan orang-orang dengan pengalaman pribadi untuk menginformasikan pendekatan kami.”
Terapi konversi dilarangan dalam satu atau lain cara di setidaknya 19 negara bagian AS, dalam kebanyakan kasus melindungi anak di abwah umur, namun tetap legal di tingkat federal AS dan diizinkan dalam petak besar di Eropa dan di dunia.
Usaha ini sering dijajakan oleh organisasi keagamaan sebagai pseudo-sains tanpa dasar fakta dan studi yang menunjukkan memilikiki hubungan langsung dengan tingkat depresi yang lebih tinggi, penggunaan narkoba, tunawisma dan bunuh diri di kalangan orang dewasa muda. Banyak dari mereka yang menjadi sasaran tanpa persetujuan.
Instagram menyatakan larangan itu berlaku di seluruh dunia sebagai bagian dari perluasan kebijakan hate speech secara global. Hanya Jerman yang memiliki undang-undang tentang buku yang melarang praktik untuk anak di bawah umur. Hal ini berarti kebijakan bersama yang dibuat oleh Facebook dan Instagram dapat membantu menutup organisasi tersebut di Afrika, Eropa, AS dan kawasan lain yang mencoba mengiklankan atau mempromosikan praktik ini secara online.
Baca juga, Begini cara baru menghubungi akun bisnis di WahtsApp
Artikel Terkait
Fitur ECG milik Apple Watch menyelamatkan dokter dari Penyakit Jantung Kritis
Sejak Apple Watch pertama kali diperkenalkan, perangkat ini telah menyelamatkan banyak nyawa. Hal..
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- 4 tahun lalu
- 3,250
Begini cara baru menghubungi akun bisnis di WhatsApp
WhatsApp memperkenalkan fitur-fitur baru untuk membantu lebih dari 50 juta pengguna WhatsApp Busi..
- by Jihan Nasir
- 4 tahun lalu
- 3,250
Ikuti laga virtual di festival mobile e-sport, GoPay Arena Championship
Lebih dari 30 ribu Gamer se-Indonesia siap berlaga virtual di Festival Mobile e-sport Terbesar di..
- by Jihan Nasir
- 4 tahun lalu
- 3,250
Fitur Together Mode bikin video call kamu lebih berasa nyata di Teams
Fitur terbaru Microsoft Teams yang dinamakan dengan fitur Together Mode. Fitur ini dapat memberik..
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- 4 tahun lalu
- 3,250