Hindari penipuan Phishing di Netflix, Begini Tipsnya!

0
teknologi fiber optik
Foto: Ilustrasi

Jumlah penipuan phishing Netflix yang lebih banyak beredar di internet dari sebelumnya. Angkanya mengalami peningkatan secara dramatis selama lockdown COVID-19.

Dilansir dari Techradar, menurut data yang dikumpulkan oleh firma keamanan Webroot, volume serangan phishing Netflix yang tercatat di bulan Juli 60% lebih besar dari tahun sebelumnya. Sementara itu, analisis dari seluruh periode lockdown (Maret-Juli 2020) menemukan peningkatan 646% dalam jumlah URL phishing yang menargetkan pengguna Netflix dibandingkan dengan periode yang sama pada 2019.

Sebelumnya, penipuan phishing merupakan sebuah bentuk penipuan yang dicirikan dengan percobaan untuk mendapatkan informasi seperti password dan kartu kredit. Penipiuan ini biasanya dilakukan dengan cara menyamar sebagai orang atau bisnis terpercaya dalam sebuah komunikasi elektronik resmi, seperti e-mail.

Istilah Phisihng ini diambil dari kata dalam bahasa Inggirs, yaitu fishing yang berarti memancing. Dalam hal ini berarti memancing informasi keuangan dan password pengguna.

Layanan hiburan saingan juga telah dimanfaatkan untuk menipu korban sejak penguncian diberlakukan. Phishing Youtube telah mengalami peningkatan 3.064% sejak Februari, semenara jumlah serangan terkait HBO dan Twitch juga meroket.

Phishing di Netflix

Phishing dalam Netflix sudah ada sejak platform streaming video tersebut terkenal. Penipuan ini telah berkembang secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Para penjahat siber tersebut sangat memperhatikan tata bahasa dan sintaksis yang mungkin secara tradisional memperlihatkan email phising, sementara halaman arahan yang meniru jadi semakin meyakinkan.

“Email phishing yang kita lihat saat ini sanagt fokus pada peningkatan ejaan, tata bahasa yang lebih baik dan mereka menjadi lebih fokus secara psikologis,” jelas Kelvin Murray, seorang Senior Threat Researcher di Webroot. “Contohnya, taktik terbaru yang digunakan terkait Netflix dapat mengklaim bahwa akun pengguna telah diretas dan bahwa mereka perlu memperbarui informasi akun atau detail pembayaran.”

Masalah ini juga diperparah dengan jumlah perangkat yang digunakan untuk bekerja selama work from home. Selain itu, jumlah perangkat perusahaan yang digunakan untuk aktivitas pribadi juga bisa menjadi pemicu dari masalah.

“Jika pengguna menggunakan perangkat kerja atau terhubung dengan jaringan kerja, ini dapat menambah lapisan bahaya tambahan dan dapat menyebabkan konsekuensi yang lebih serius seperti infeksi ransomware di jaringan perusahaan,” kata Murray.

Untuk melindungi dari serangan phishing, pengguna disarankan untuk memeriksa email untuk menemukan ketidaknormalan yang mungkin mengidentifikasi scam dan memeriksa ulang URL halaman landing dengan alamat yang diketahui, misalnya www.netflix.com, sebelum memasukkan informasi akun atau melakukan pembayaran.

Bisnis seharusnya memasikan karyawan mereka untuk melakukan pelatihan kesadaran keamanan yang sesuai dan mendukung filter email yang ketat, serta layanan antivirus terkemuka.

Baca juga, cara menghapus password yang tersimpan di Google Chrome


Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.

Tinggalkan Balasan