Eksperimen Twitter terhadap fitur Read Before You Retweet

Eksperimen Twitter terhadap fitur Read Before You Retweet
Life

Eksperimen Twitter terhadap fitur Read Before You Retweet

Eksperimen Twitter terhadap fitur Read Before You Retweet

Eksperimen Twitter terhadap fitur Read Before You Retweet # Sumber : gadgetDiva

Awal tahun ini, Twitter meluncurkan semacam eskperimen pada aplikasi smartphone mereka. Fitur tersebut dinakanan Read Before You Retweet.

Dimana pada fitur tersebut, para pengguna ingin me-retweet sebuah link ke sebuah artikel, mereka diminta untuk membuka link dan membaca artikel tersebut terlebih dahulu.

Wanita asal Cina ini temukan lusinan selfie kucing pada tabletnya

Sebenarnya, pengguna tidak diwajibkan untuk melakukannya. Namun, gagasan di balik fitur read before you retweet adalah bahwa Twitter ingin pengguna mendapatakan gagasan yang lebih baik tentang artikel tersebut sebelum memutuskan apakah mereka harus me-retweetnya.

Menurut Twitter, tampaknya eksperimen ini berhasil. Pasalnya, perusahaan tersebut mengklaim bahwa berdasarkan apa yang mereka temukan selama eksperimen, 40 persen pengguna lebih banyak benar-benar mengeklik link artikel lalu membacanya setelah diminta.

” alt=”” />

Mereka juga melihat bahwa jumlah orang yang mengklik artikel sebelum meretweet meningkat 33 persen, sementara beberapa orang akhirnya tidak meretweet setelah membaca artikel tersebut. Menurut Twitter, hal ini baik-baik saja karena beberapa tweet memang sebaiknya ditinggalkan dalam draft.

Bagi mereka yang bertanya-tanya mengapa fitur ini menjadi masalah besar? Alasannya karena kadang-kadang beberapa publikasi menulis judul clickbait dirancang untuk memancing intensi orang-orang. Meskipun, sebenarnya mungkin menceritakan topik yang sedikit berbeda.

Hal ini dapat menyebabkan penyebaran misinformasi atau kesalahpahaman yang sebenarnya tidak perlu. Berdasarkan keberhasilan eksperimen ini, Twitter mengatakan bahwa mereka sekarang berupaya menghadirkan fitur tersebut kepada lebih banyak epngguna di masa mendatang.

Beberapa waktu lalu, Twitter juga melakukan ujicoba untuk fitur voice DM. Dimana fitur ini memungkinkan para pengguna untuk saling mengirim pesan suara melalui DM.

Alex Ackerman-Greenberg, selaku manajer produk untuk Direct Messege memberi tahu pihak The Verge bahwa Twitter akan melakukan ujicoba untuk fitur voice pada DM tersebut. Brazil akan menjadi negara pertama yang diikutsertakan dalam tes tersebut.

Baca juga, Twitter lakukan ujicoba untuk fitur Voice DM 


author-img_1

Nadhira Aliya Nisriyna

Reporter

Bergabung di Gadgetdiva.id sejak Maret 2020. Gemar menonton film, drama dan series. Pernah jadi Editor di deCODE Magazine.

Artikel Terkait

Tips pantau kesehatan di masa pandemi
Life

Tips pantau kesehatan di masa pandemi

Pandemi COVID-19 masih belum berakhir. Maka dari itu, OPPO memberi serangkaian tips seputar panta..

Wanita asal Cina ini temukan lusinan selfie kucing pada tabletnya
Life

Wanita asal Cina ini temukan lusinan selfie kucing pada tabletnya

Wanita asal Cina menemukan lusinan selfie kucing peliharannya saat sampai di rumahnya. Saat sampa..

Makan di luar memiliki risiko lebih tinggi tertular COVID-19 daripada naik transportasi umum
Life

Makan di luar memiliki risiko lebih tinggi tertular COVID-19 daripada naik transportasi umum

Sebuah penelitian baru menemukan bahwa makan di luar mungkin memiliki risiko lebih tinggi tertula..

Adobe Liquid Mode gunakan AI untuk mudahkan pengguna baca PDF dari Ponsel
Life

Adobe Liquid Mode gunakan AI untuk mudahkan pengguna baca PDF dari Ponsel

Adobe telah mengungkapkan upaya bertahun-tahun untuk menghadirkan fitur yang didukung oleh Adobe ..


;