5 Manfaat Humidifier bagi kesehatan ini perlu kamu ketahui!

0
Manfaat Humidifier

Humidifier pasti menjadi salah satu andalan kita di masa pandemi. Pasalnya, humidifier memiliki manfaat dalam mengurangi penyebaran kuman, menjaga kesehatan kulit dan mengurangi gejala asma dan alergi.

Nah, selain itu ada manfaat lain yang dimiliki humidifier. Kira-kira apa saja ya? Simak ulasannya!

Humidifier merupakan perangkat portabel yang dapat meningkatkan tingkat kelembapan di udara dengan melepaskan uap atau uap air. Tingkatan kelembapan alami di udara bervariasi menurut cuara. Biasanya, di belahan bumi utara, udara musim dingin lebih kering dan udara musim panas lebih lembap.

Kelembapan yang lebih tinggi memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Mulai dari menjaga kesehatan kulit hingga mengurangi gejala asma dan alergi.

Humidifier bisa menjadi cara yang bagus untuk mengikatkan kelembapan, terutama selama musim yang kering. Setidaknya, ada 5 manfaat lain dari Humidifier yang dirinci sebagai berikut.

Mengurangi Penyebaran Kuman

Humidifier dapat membantu mencegah kamu dari terserang berbagai penyakit dengan cara menambah kelembapan pada udara. Secara khusus, penelitian telah menemukan bahwa pelembap udara dapat membantu melindungi tubuh dari flu.

Sebuah studi tahun 2013 menemukan bahwa tingkat kelembapan dalam ruangan kurang dari 23%, tingkat infektivitas influenza atau kemampuannya untuk menginfeksi orang lain melalui droplets adalah antara 70% dan 77%.

Jika kelembapan dalam ruangan dijaga di atas 43%, tingkat infektivitasnya jauh lebih rendah. Yaitu, sekitar 14% dan 22%. Hal ini terjadi karena virus influenza bertahan lebih baik dalam kondisi yang lebih kering.

Sebuah studi 2010 mengevaluasi dampak humidifier selama bulan-bulan musim dingin. Ia menemukan bahwa humidifier portabel menurunkan kelangsungan hidup virus influenza sebesar 17,5% hingga 31,6%.

Mencegah Kulit Kering

Udara kering otomatis mengurangi kelembapan dalam kulit. Membuatnya menjadi terasa gatal dan iritasi, menurt Debra Jaliman, MD, asisten profesor klinis dermatologi di Icahn School of Medicine di Mount Sinai, New York.

Humidifier dapat melawan efek ini dengan meningkatkan kelembapan di udara untuk membantu menghindari ketidaknyamanan dan “membuat kulit kamu bersinar lagi,” kata Jaliman.

Sebagai contoh, sebuah studi kecil tahun 2008 di sebuah rumah sakit Jepang menemukan bahwa menggunakan humidifier di musim dingin dapat meningkatkan kelembapan dari 32,8% menjadi 43,9%, serta dapat meredakan gejalan kulit kering dan gatal di antara staf rumah sakit.

Meredakan Gejala Asma dan Alergi

Humidifier dapat membantu mengurangi gejala alergi dan asma dalam menenangkan jaringan di hidung dan tenggorokan, kata Andrew Stiehm, MD, ahli paru di Allina Health’s United Lung and Sleep Center di Saint Paul, MN. Perangkat ini dapat membantu meredakan gejala seperti:

  • Tenggorokan kering dan gatal.
  • Pilek
  • Batuk
  • Hidung berdarah
  • Sinus

Namun, kelembapan yang terlalu tinggi dapat menyebabkan tungau debu dan jamur menyebar. Oleh karena itu, penderita alergi dalam ruangan ini harus membersihkan humidifiernya secara teratur dan memantau tingkat kelembapannya agar tidak melebihi 50%.

Dapat Meredakan Hidung yang tersumbat

Humidifier juga dapat melonggarkan hidung tersumbat dengna melembabkan saluran pernapasan pada hidung. Saat kamu sakit, sel-sel yang melapisi saluran pernapasan kamu menghasilkan lebih banyak lendir, kata Stiehm.

Saat lendir mengering, ia bisa menjadi “lengket” yang membuatnya sulit untuk dikeluarkan saat batuk atau membuang ingus dengan mecegahnya mengering, kata Stiehm.

Humidifier sering ditambahkan ke mesin Continous Positive Airway Pressure Treatment (CPAP) yang digunakan pada pasien sleep apnea. Hal ini dikarenakan CPAP meniupkan udara kering ke hidung kamu yang dapat meningkatkan hidung tersumbat.

Sebuah studi kecil tahun 2010menemukan bahwa menggunakan humidifikasi panas pada pasien sleep apnea yang menerima perawatan CPAP membantu mengurangi gejala hidung tersumbat.

Meredakan Dengkuran

Humidifier juga dapat mengurangi dengkuran akibat hidung tersumbat dengan membantu melonggarkan lendir yang menghalani jalan pernapasan. Secara umum, “semakin terbuka saluran udara kamu, semakin sedikit dengkuran,” kata Stiehm.

Mendengkur sering terjadi pada orang dengan sleep apnea. Menjadi seorang pria, kelebihan berat badan, memiliki masalah pada hidung dan minum alkohol juga dapat meningkatkan risiko mendengkur.

Baca juga, ShopeePay Sediakan Akses untuk Kebutuhan Pendukung Work From Home


Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.

Tinggalkan Balasan