Begini cara bikin video layaknya sebuah film ala Yandy Laurens
- by Jihan Nasir
- Selasa, 10 November 2020 - 09:21 WIB
Yandy Laurens sebagai sutradara berbakat tanah air yang sekaligus mentor di acara Galaxy Movie Studio (GMS 2020) membagikan beberapa proses dan prinsip dalam pembuatan video layaknya sebuah film.
Dalam pembuatan film, sutradara ini berbagi 10 prinsip bagi seorang sutradara. “Untuk mewujudkan sebuah ide menjadi film, kita harus terus membuka diri dengan adanya kemungkinan kemungkinan baru yang lahir, dan mengalihkan persepsi limitasi sebagai sebuah potensi”, ujar Yandy Laurens.
Mengomunikasikan ide ataupun konsep cerita untuk diwujudkan
Penting bagi seorang sutradara untuk dapat berkomunikasi dengan baik kepada berbagai pihak termasuk tim yang tergabung untuk pembuatan film.
Komunikasi yang baik bertujuan untuk menyamakan ekspektasi dan visi serta memperlancar proses dari pra produksi hingga post-produksi.
Menjaga hati dan pikiran selama produksi film berlangsung
Terkesan sederhana, namun sebagai sutradara perlu bersikap objektif terhadap hasil pengambilan gambar ataupun dalam mengarahkan sebuah adegan. Sehingga hasil tersebut dapat lebih maksimal di mata audiens.
Kaji kembali persiapan pra-produksi untuk mengambil keputusan-keputusan sulit
Dalam prosesnya, ditahapan produksi sutradara seringkali harus mengambil keputusan agar proses berjalan sesuai tujuan akhirnya.
Maka dari itu, sutradara harus kembali mengkaji apa saja yang telah dipersiapkan sejak tahapan pra-produksi, agar tetap selaras untuk menghasilkan karya terbaik.
Membuka diri untuk segala kemungkinan yang baru
Tidak mustahil jika suatu sutradara akan menemukan kemungkinan-kemungkinan yang dihadapi. Sutradara harus siap akan perubahan yang dapat terjadi.
Asisten Sutradara (Astrada) ialah tangan kanan produser
Berbeda dari kepanjangannya, Astrada bukanlah asisten dari sutradara saat proses produksi, melainkan perpanjangan tangan produser. Berkolaborasi dengan Astrada mengenai schedule dan manajemen waktu sama pentingnya dengan ide itu sendiri.
Memperhatikan teknis pengambilan gambar: titik kamera, tipe shoot/angle/movement, lensa, blocking, in point shot, dan out point shot
Penting bagi sutradara untuk fokus memperhatikan teknik-teknik pengambilan gambar, mulai dari titik dimana kamera berada, shoot, angle, maupun movement yang dilakukan cameraman, lensa yang dipilih, blocking para pemeran film, hingga kapan kamera melakukan in point shot maupun out point shot.
Sutradara harus menjelaskan setiap pengambilan shot dengan runut dan jelas agar crew dapat memahami dan menyiapkannya.
Persiapkan master, cover, dan reverse
Demi kelancaran shooting, pengambilan gambar selalu diupayakan dimulai dari shot yang paling wide, lalu lebih dekat, dan kemudian reverse shot dilakukan setelah tidak ada lagi arah kamera yang sama dengan master shot.
Selalu mengingat scene sebelum dan setelahnya, shot awal dan akhir
Hal ini membantu kita untuk memvisualisasikan keseluruhan hasil akhir film pada setiap tahap produksi. Proses editing sudah terjadi dalam benak sutradara sejak pra hingga tahap produksi.
Segala limitasi bukan akhir, melainkan potensi
Tidak jarang dari keterbatasan justru tercipta adegan yang lebih baik. Oleh karena itu, kita harus mempersiapkan berbagai opsi untuk bereaksi terhadap hambatan yang ada. Seperti halnya dalam memanfaatkan perangkat yang bisa memaksimalkan hasil karya kita.
Tekanan dan masalah tidak mengubah seseorang. Justru hal tersebut menunjukkan siapa kita sebenarnya
Rancangan shooting sudah disusun sebaik mungkin. Bila sesuatu terjadi di luar rancangan tersebut, reaksi kita sama pentingnya dengan rancangan itu sendiri.
Untuk menghasilkan efek bokeh misalnya, kesepuluh finalis dapat melakukan zoom secara perlahan untuk fokus pada subjek atau objek yang direkam. Selain itu, mereka juga dapat melakukan trik zoom secara cepat ke arah wajah tokoh yang ingin disorot untuk menampilkan efek dramatis dalam sebuah adegan.
Selain fitur Zoom Speed, fitur Speed Control pada bagian editor video, para kesepuluh finalis dapat mengeksplor pengambilan gambar yang mampu menonjolkan perasaan emosional dari video berkecepatan standar menjadi slow-motion. Hasil video pun akan tetap mulus walaupun kecepatan diatur menjadi 4x lebih lambat.
Pada akhir sesi, Yandy pun menjelaskan bahwa tidak hanya kameranya yang memiliki spesifikasi terbaik pada smartphone, namun Samsung Galaxy Note20 dan Note20 Ultra juga satu-satunya smartphone yang peduli dengan perekaman suara untuk menghasilkan video berkualitas tinggi.
“Dengan fitur kamera mode Pro Video, kita bisa mengatur zoom, diafragma, iso dan lain lain sesuai kebutuhan pengambilan gambar. Ditambah lagi, Samsung Galaxy Note20 series sangat peduli dengan perekaman suara yang dihadirkan melalui fitur Multisource Microphone dengan adanya mic pada front, rear dan mono. Sehingga kita bisa menghasilkan video profesional semaksimal mungkin dengan keterbatasan yang ada,” tutupnya.
Baca juga, Yandy Laurens jadi mentor di Galaxy Movie Studio 2020 yang ketiga
Artikel Terkait
Yandy Laurens jadi mentor di Galaxy Movie Studio 2020 yang ketiga
Pada rangkaian sesi workshop Galaxy Movie Studio (GMS 2020) yang ketiga, selain dihadiri sepuluh ..
- by Jihan Nasir
- 3 tahun lalu
- 3,250
5 Manfaat Humidifier bagi kesehatan ini perlu kamu ketahui!
Humidifier pasti menjadi salah satu andalan kita di masa pandemi. Pasalnya, humidifier memiliki m..
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- 3 tahun lalu
- 3,250
Pakai Cara ini Untuk Gunakan Background Blur pada Google Meet!
Kabar baik bagi para pengguna Google Meet, pasalnya akhirnya kamu dapat mengganti background vide..
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- 3 tahun lalu
- 3,250
GoSend hadirkan promo akhir tahun lewat PromoSenang
GoSend tawarkan solusi pengiriman belanja dan penjualan online yang aman dan cepat untuk paradiva..
- by Jihan Nasir
- 3 tahun lalu
- 3,250