#HaloTalks: Pentingnya memahami kesehatan holistik

#HaloTalks: Pentingnya memahami kesehatan holistik
Life

#HaloTalks: Pentingnya memahami kesehatan holistik

#HaloTalks: Pentingnya memahami kesehatan holistik

#HaloTalks: Pentingnya memahami kesehatan holistik # Sumber : gadgetDiva

Halodoc kembali mengadakan diskusi #HaloTalks dengan topik ‘Pendekatan Kesehatan Holistik Guna Mewujudkan Indonesia Sehat’ dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional yang jatuh pada tanggal 12 November. Untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai kesehatan holistik, Halodoc menampilkan dokter, psikolog, serta nutrisionis.

Berfokus pada keseimbangan kesehatan fisik dan mental sehingga dapat menjaga daya tahan tubuh secara optimal, inisiatif ini juga sejalan dengan program Indonesia Sehat yang menjadi fokus pemerintah saat ini.

WhatsApp Luncurkan tombol Shopping untuk Permudah Belanja Online

Tak hanya itu saja, Halodoc juga menawarkan program promosi spesial yang dapat dinikmati oleh pengguna mulai dari 12-14 November 2020 guna mendorong masyarakat untuk menjaga kesehatannya melalui tindakan preventif sehingga terwujud Indonesia yang lebih sehat.

Felicia Kawilarang, VP Marketing Halodoc mengatakan bahwa selain rutin menghadirkan konten edukatif yang menarik, pihaknya juga senantiasa berupaya untuk memperkuat ekosistem dan menghadirkan produk dan layanan dari hulu ke hilir.

“Kami melihat bahwa saat ini sangat dibutuhkan peran aktif dan kesadaran masyarakat dalam menjaga kesehatannya secara holistik, mulai dari menerapkan pola hidup sehat, menjaga kesehatan pikiran, hingga berkonsultasi dengan dokter untuk deteksi penyakit sejak dini, yang diharapkan mampu menjadi upaya preventif yang efektif dalam menangkal COVID-19,” tambahnya.

Sementara itu, dr. Theresia Novi, Sp.PK, Ketua Komite Medik Halodoc, juga ikut menekankan pentingnya pendekatan kesehatan holistik guna menghindari infeksi COVID 19.

“COVID-19 menyerang tubuh manusia dengan gejala yang berbeda-beda karena dipengaruhi oleh; 1) jumlah virus, 2) penyakit penyerta, gaya hidup, dan usia (lansia lebih rentan terinfeksi), dan 3) kemampuan respon imun tubuh. Pendekatan kesehatan yang holistik meliputi fisik saja, mental, dan sosial, memainkan peran krusial dalam penanganan pandemi ini. Karena itu, tiap individu dianjurkan untuk menerapkan kebiasaan-kebiasaan yang baik bagi tubuh dan mental, serta menjaga hubungan baik dengan satu sama lain,” ungkapnya.

Selain fokus pada kesehatan fisik, dalam acara ini dibahas pula mengenai pentingnya menjaga kesehatan mental sebagai bagian dari kesehatan holistik.

Rena Masri, S.Psi, M.Psi, Psikolog Klinis, menjelaskan, “Kondisi mental seseorang sangat memengaruhi kualitas kesehatan dan well being kita sebagai manusia. Pada dasarnya, kesehatan mental seseorang dipengaruhi tekanan baik dari internal, maupun eksternal.”

Selanjutnya Rena juga menambahkan bahwa pandemi yang membuat berbagai perubahan terjadi dalam waktu cukup cepat, sangat berpotensi mengganggu kesehatan mental berbagai lapisan masyarakat. Disinilah langkah konsultasi dengan tenaga kesehatan profesional menjadi semakin krusial sebagai deteksi dini dan menghindari risiko jangka panjang seperti depresi, PTSD (Post-Traumatic Stress Disorder) maupun OCD (Obsessive Compulsive Disorder).

“Melalui peran telemedisin yang menghubungkan pengguna dengan tenaga kesehatan secara lebih cepat dan mudah, dapat menjadi salah satu solusi bagi masyarakat dalam menjaga kesehatan mental di tengah pandemi saat ini,” lanjutnya.

Sementara itu, menurut dr. Eva Maria Christine, M. Gizi, Sp.GK, Spesialis Gizi Klinik, asupan gizi yang seimbang juga berperan penting dalam menjaga kualitas kesehatan yang baik.

Dr. Eva menjelaskan bahwa asupan gizi seimbang sangat erat hubungannya terhadap kesehatan tubuh dan berpengaruh pada sistem imunitas yang optimal serta membantu beberapa isu terkait mental. Asupan gizi seimbang, yaitu 45-60% karbohidrat, 15-20% protein, 20-25% lemak, dan vitamin serta mineral yang sesuai dengan AKG. Juga jangan lupa memenuhi kebutuhan hidrasi harian.

“Selain itu, jenis makanan yang kita konsumsi juga dapat memengaruhi kesehatan mental seseorang, karena beberapa makanan juga berfungsi sebagai mood booster yang baik untuk menurunkan stres seperti gandum, coklat, alpukat, dan kacang almond,” jelasnya.

Baca juga, Halodoc punya akses layanan telekonsultasi gratis & penawaran spesial tes COVID-19


author-img_1

Jihan Nasir

Reporter

Artikel Terkait

IndiHome Cinema bikin sensasi nonton bioskop di rumah!
Life

IndiHome Cinema bikin sensasi nonton bioskop di rumah!

IndiHome sebagai layanan fixed broadband milik Telkom luncurkan inovasi IndiHome Cinema yang dapa..

WhatsApp Luncurkan tombol Shopping untuk Permudah Belanja Online
Life

WhatsApp Luncurkan tombol Shopping untuk Permudah Belanja Online

WhatsApp resmi meluncurkan tombol Shopping untuk permudah para pengguna berbelanja. Tombol ini ak..

Peneliti Kembangkan Nasal Spray untuk Cegah Infeksi Virus Corona
Life

Peneliti Kembangkan Nasal Spray untuk Cegah Infeksi Virus Corona

Para peneliti asal Columbia University menemenukan alternatif yang dapat digunakan untuk mencegah..

McDonald's Bakal Bikin Burger Plant-based sendiri
Life

McDonald's Bakal Bikin Burger Plant-based sendiri

Kabar baik bagi kamu para vegetarian, McDonald’s ingin membuat burger plant-based alias men..


;