Snapchat akhirnya meluncurkan aplikasi TikToknya sendiri, yakni Spotlight. Dimana aplikasi tersebut akan menampilkan konten video vertikal dari pengguna yang lebih mirip meme dan bercanda daripada konten sehari-hari yang beredar dalam platformnya.

Melihat kesuksesan TikTok tahun ini, para perusahaan berlomba-lomba membuat aplikasi TikToknya sendiri. Termasuk Snapchat.

Snapchat telah memutuskan untuk membuat aplikasi pesaing TikTok miliknya yang bernama Spotlight. Ide di balik terbuatnya Spotlight mirip dengan TikTok, dimana pengguna dapat mengunggah video yang menyenangkan dan kocak.

Meski Snapchat bukan satu-satunya perusahaan yang memiliki aplikasi alternatif ini, namun perusahaan tersebut berharap dapat menarik kreator dengan mengumumkan dana sebesar $ 1 juta yang akan mereka bagi di antara creator paling populer di aplikasi per hari hingga akhir tahun 2020.

Ini berarti bahwa jika kamu terburu-buru dan membuat konten viral yang menyenangkan, kamu bisa mendapatkan potongan yang lebih besar seharga $ 1 juta.

Spotlight sendiri akan memiliki tab khusus dalam aplikasi Snapchat. Aplikasi ini diluncurkan di 11 negara termasuk AS, Inggris, Perancis, Jerman dan Australia.

Video yang akan kamu lihat di bagian ini bisa berdurasi hingga 60 detik dan untuk saat ini tidak dapat diberi watermark. Hal tersebut berarti orang tidak dapat begitu saja mengunduh video TikTok viral mereka dan mengunggahnya ke Snapchat.

Setelah kamu memanfaatkan Spotlight, kamu akan melihat snap yang terprogram sesuai dengan apa yang menurut algoritme Snapchat yang mungkin kamu sukai.

Keputusan ini sebagian besar didasarkan pada apa yang telah kamu lihat di masa lalu dan berapa lama kamu telah menonton. Untuk mengunggah konten, kamu hanya perlu mengetuk “Spotlight” saat memposting untuk memasitkannya mengisi bagian.

Baca juga, Deretan Hidden Features WhatsApp Yang Mesti Kamu Ketahui