Dosen UI beserta enam orang mahasiswa kembangkan Game Punakawan Z
- by Jihan Nasir
- Selasa, 1 Desember 2020 - 19:04 WIB
Dosen UI beserta enam orang mahasiswa berinovasi kembangkan Game Punakawan Z yang mengulas ulang cerita Gareng Petruk.
Game yang dihadirkan untuk membentuk karakter anak Gen Z ini dikembangkan oleh Tim Pengabdian Masyarakat (pengmas) Multidisiplin ilmu, yang terdiri atas dosen Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB) dan Fakultas Ilmu Komputer (Fasilkom) Universitas Indonesia (UI) beserta enam orang mahasiswa.
Tidak hanya game, tim pengmas yang diketuai oleh Dr. Ike Iswary Lawanda ini, juga membuat sebuah komik anak berjudul Punakawan Z: Gareng & Petruk Berlaga.
Pembuatan game dan komik ini juga turut melibatkan 50 anak Sekolah Dasar Negeri Pondok Cina 1 Depok, empat anak murid sekolah dasar swasta internasional, beserta 11 guru kelas masing-masing.
Kata Dr. Ike, para siswa tersebut diminta untuk memberi masukan agar permainan dan komik yang dipersiapkan tim pengmas dapat menarik di mata anak-anak selaku user-nya.
“Pengembangan game melibatkan anak-anak untuk memberikan masukan sejak perencanaan cerita sampai kegiatan memainkan game selama tiga kali,” ujar Dr. Ike.
Game Punakawan Z merupakan jalan pembentukan karakter yang sarat dengan pembelajaran dan penanaman karakter menggunakan sarana yang kreatif dan inovatif, tanpa instruksi yang otoritatif. Anak memilih peran dan mengetahui risiko atas pilihannya sendiri.
Menurut Dr. Ike, anak-anak generasi Z adalah anak yang dekat dengan penggunaan gadget. Gadget sangat bersinggungan erat pada setiap aspek kehidupan sang anak. Di sisi lain, gadget juga turut menghambat anak-anak untuk belajar berinteraksi sosial dengan keluarga maupun lingkungan sosial, yang sangat penting dalam pembentukan karakter anak.
Dr. Ike mengatakan, anak-anak sangat antusias ketika dilibatkan dalam pembuatan game. Menurutnya, “Pada pengembangan game dan komik, anak-anak turut ambil bagian dan tampak kritis mengomentari tentang tampilan, cerita yang sesuai dengan pikiran, selera, gaya hidupnya. Saking antusiasnya, mereka bertanya kembali kapan ada lagi kegiatan serupa.”
Dr. Ike melanjutkan, “Game Punakawan Z mengakomodasi tujuan kegiatan pengmas, sekaligus memenuhi tuntutan manusia dalam mencari kesenangan, dan bila tidak berhasil mencapainya manusia akan mencari sesuatu yang lain lagi. Tindakan manusia mencari kesenangan adalah kodrat alamiah. Pendidikan merupakan bagian dari kebudayaan dan peradaban manusia yang terus berkembang. Hal ini sejalan dengan pembawaan manusia yang memiliki potensi kreatif dan inovatif.”
Game Punakawan Z dapat diakses http://play.google.com/store/
Baca juga, Game PvP Battle Arena Master 2 Akan Segera Dirilis
Artikel Terkait
10 Tips Main TikTok Buat Pemula, Bisa Pakai Smartphone Sejutaan
Tidak bisa dipungkiri lagi jika TikTok merupakan mainan baru yang digemari para remaja. Jika seri..
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- 3 tahun lalu
- 3,250
Google Hentikan Fitur Group Video Call di Hangouts
Google menghentikan fitur group video call pada platform Hangouts. Fitur ini akan dihentikan pada..
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- 3 tahun lalu
- 3,250
5 Tips Agar Tetap Bersemangat Meski Sedang Menstruasi
Sebuah penelitian menyatakan 90% dari wanita pasti merasa kelelahan sesaat sebelum maupun selama ..
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- 3 tahun lalu
- 3,250
Begini cara temukan pesan, foto, tautan dari obrolan lama di WhatsApp
Paradiva pengguna WhatsApp, kamu dapat dengan mudah menemukan pesan lama, foto. video. GIF, tauta..
- by Jihan Nasir
- 3 tahun lalu
- 3,250